CHAPTER 12

76 9 0
                                    

ch 12

"gevan bangun gue laper" ucap zivan sambil membangunkan gevan yang tengah tertidur, ini sudah larut malam dan zivan baru saja merasakan perutnya yang kelaparan sampai membuatnya tidak bisa tidur

"hmmm, mau makan apa?, dedek yang minta?"ucap gevan dan di balas anggukan oleh zivan, ia sedang di fase 'mengidam' seperti orang hamil biasanya

" gue mau ayam isi coklat green tea"ucap zivan sambil membayangkan perpaduan gurih dari ayam dan manis dari coklat

"hah? gimana-gimana ayam isi coklat?" tanya gevan yang otomatis mendudukan badannya sambil berpikir keras bagaimana cara agar coklat dapat masuk ke dalam daging ayam

"iya, masa' gak tau sih ayam isi coklat rasa green tea, jadi gini, daging nya di masukin coklat green tea gitu lohh" ucap zivan sambil menjelaskan

"yaudah aku cari dulu kalo pada tutup maapin ya" ucap gevan yang langsung memasangkan pakaian atasnya yang ia lepaskan sebelum tidur

"harus dapet, kalo dedeknya nangis awas aja " ucap zivan sambil menatap sinis ke arah gevan

"iya-iya ini mau di cari dulu" ucap gevan sambil berjalan ke arah zivan

"cium dulu dong" ucap gevan sambil mencium bibir lembut zivan sekilas

"udah ah sana" ucap zivan yang merasa malu karna gevan yang tiba-tiba menciumnya

**
"sayang ini ayamnya" ucap gevan sambil membawakan bungkusan yang berisi ayam isi coklat rasa green tea sesuai pesanan zivan

"Aaaaa ada yaa?iiii makasih" ucap zivan sambil berdiri dari tempat duduknya dan mencium bibir gevan dengan reflek karna ia sungguh senang saat ini

"iya sama-sama" ucap gevan sambil tersenyum ke arah zivan

"tadi lu bilangnya gimana sama penjualnya?, gak di marahin kan?" ucap zivan sambil mulai memakan

"ya gak lah namanya kan kita pembeli, tadi aku kasih dia uang lebih aja karna kerjaannya yang beda dari biasanya, biasanya kan tinggal gorengin ayamnya aja, cuma pesenan aku aja yang mungkin buat mereka ribet, harus potong dagingnya trus masukin coklat nya" ucap gevan sambil terus menatap zivan yang sangat lahap memakan ayam tersebut

"enak?" tanya gevan dan di balas anggukan oleh zivan

"yaudah makan pelan-pelan abis itu kita tidur lagi" ucap gevan yang masih setia duduk di samping zivan

tidak lama zivan merasa sudah sangat cukup memakan 3 potong ayam dengan sangat lahap

"huhhh kenyang" ucap zivan sambil mengelus perut nya

"cuci tangan gih, baru kita tidur" ucap gevan dan zivan hanya menuruti

setelah selesai mencuci tangan ia langsung saja berbaring di atas kasur yang empuk

"ntar perutnya sebesar apa ya kalo udah makin buncit" ucap zivan sambil mengukur seberapa besar nanti anaknya di dalam perut

"mungkin segini" ucap gevan sambil mengangkat tangannya di atas perut zivan

"iya ya kok besar ya" ucap zivan

"ya kan namanya bayi kan bakalan ada perkembangannya selama di dalem perut " ucap gevan dan zivan hanya mengangguk mengerti saja

"ntar kalo kendala atau apapun itu sampe di suruh pilih oleh dokternya suruh pilih dedek atau gue nya, lu harus pilih dedek ya, enak aja gue udah ngandung dia 9 bulan lu malah milih gue, jangan ya" ucap zivan sambil mengelus perut nya yang sekarang sedang ada janin hasil perbuatan gevan yang saat itu sedang mabuk dan langsung mencumbu nya

SUAMI GUE?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang