**Bab 8: "Kutukan Dio: Awal Kehamilan Amelia"**

19 0 0
                                    


**Bab 8: "Kutukan Dio: Awal Kehamilan Amelia"**

Ketika Dio meninggalkan Amelia untuk mengejar ambisinya, dia tidak tahu bahwa perempuan yang dicintainya itu sedang mengandung. Amelia, meskipun hatinya hancur karena kepergian Dio, masih menyimpan harapan bahwa Dio akan kembali suatu hari nanti. Namun, tak lama setelah Dio pergi, Amelia mulai merasakan perubahan di tubuhnya yang tidak dia duga—dia hamil.

### Bulan Pertama Kehamilan Amelia

Di bulan pertama kehamilannya, Amelia mulai merasakan perubahan yang biasa dialami oleh perempuan hamil: mual di pagi hari, kelelahan, dan rasa lemah di tubuhnya. Pada awalnya, dia mengira itu hanyalah tanda-tanda kelelahan biasa akibat pekerjaannya sebagai pelayan. Amelia bekerja keras di penginapan, membersihkan kamar, melayani tamu, dan memastikan semua berjalan dengan lancar. Namun, rasa mual dan pusing yang sering menyerangnya mulai membuatnya curiga.

Suatu pagi, saat dia sedang menyapu halaman penginapan, Amelia merasakan pusing yang sangat kuat. Sapu di tangannya terjatuh, dan dia harus berpegangan pada dinding untuk menjaga keseimbangannya. Salah satu pelayan lain, **Mira**, yang melihat kejadian itu, segera menghampiri.

"Amelia, kau baik-baik saja?" tanya Mira, suaranya penuh kekhawatiran.

Amelia mengangguk lemah. "Aku hanya merasa sedikit pusing, mungkin terlalu banyak bekerja."

Mira memandangnya dengan tajam, seolah menebak ada yang lebih dari sekadar kelelahan. "Kau terlihat pucat akhir-akhir ini. Mungkin kau harus beristirahat sebentar."

Namun, Amelia adalah perempuan yang kuat. Dia terbiasa menanggung beban pekerjaannya, dan tidak ingin terlihat lemah di depan orang lain. Meski tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan, dia terus bekerja seperti biasa. Tapi di dalam hatinya, dia mulai merasa ada sesuatu yang berbeda. Rasa mual yang datang setiap pagi, kelelahan yang tak biasa, dan perasaan bahwa tubuhnya berubah, membuatnya berpikir tentang sesuatu yang selama ini dia abaikan.

Di akhir minggu pertama kehamilannya, Amelia mulai menyadari bahwa dia mungkin sedang hamil. Waktu terakhir kali bersama Dio terlintas di pikirannya, dan dengan cepat dia merasakan campuran emosi: kegembiraan dan ketakutan. Dia gembira karena membawa bagian dari Dio di dalam dirinya, tetapi takut karena Dio tidak ada di sisinya untuk mendukungnya.

Malam itu, setelah menyelesaikan tugasnya, Amelia duduk sendirian di kamarnya yang kecil di atas penginapan. Tangannya perlahan-lahan menyentuh perutnya, yang masih rata namun terasa begitu istimewa.

"Dio..." bisik Amelia pelan, air mata mengalir di pipinya. "Aku harap kau tahu, aku mengandung anakmu."

Sang Penakluk WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang