7 - JUST A LIL HIS JEALOUSY

1.1K 207 175
                                    

Tok tok tok!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok!

Ketukan pintu itu telah terdengar beberapa kali. Gadis yang masih tertidur pulas di atas kasur perlahan membuka matanya meski dengan sebuah keterpaksaan. Tubuhnya kini bangkit dan melangkah perlahan.

Pintu kamar kini terbuka dan menampakan cengiran lebar Helena yang begitu cantik pagi ini. "Morning, princess!" seru Helena seraya terkekeh menatap tidak terbentuknya Jasmine saat ini.

"Morning, the real princess," jawab Jasmine dengan suara serak dan kesadaran yang belum 100% kembali.

Helena kini melangkah masuk ke dalam kamar tamu yang Jasmine gunakan. Gadis itu mendudukan tubuhnya di pinggiran kasur. "Gue udah bangunin lo lima puluh kali. Tapi nyawa lo masih di alam mimpi," ujarnya seraya menatap Jasmine yang kini terkekeh seraya mencepol rambutnya asal. Helena selalu melebih-lebihkan sesuatu.

"Mimpi dicium pangeran kan lo? Makanya nggak bangun-bangun," tuduh Helena kepada Jasmine yang tentu saja itu hanya sebuah candaan. Tapi tidak untuk Jasmine, gadis itu sedikit khawatir.

"Apaan sih!" elak Jasmine yang diiringi dengan kekehan Helena.

Senyum mengejek kini Helena berikan pada Jasmine. Gadis itu menunjuk bibir Jasmine meski dari jauh. "Buktinya bibir lo bengkak dan luka tuh," ujarnya pelan dengan nada menggoda. "Hayooo!!! Beneran lo mimpi dicium pangeran, kan? Terus lo cium-cium bibir lo sendiri—"

"Hel," sela Jasmine yang menghentikan pemikiran kotor Jasmine. Bagaimana tidak? Semalam memang berciuman tetapi bukan dengan pangeran. Jaguaro adalah dewa. Dewa dengan bibir yang—Jasmine kini tersadar dari lamunannya perihal Jaguaro. Sial, ia merutuki diri sendiri.

"IH!! JANGAN PANGGIL GUE HEL!!" seru Helena tak terima. Sudah berapa kali ia mengingatkan siapapun untuk tidak memanggilnya dengan 'Hel'.

Jasmine tersenyum lebar. "Makanya stop. Nggak usah ngelantur," ujarnya kini meraih handuk hendak untuk membersihkan diri.

"Yaudah buru mandi! Terus ke bawah kita sarapan. Kayaknya lo di sini aja deh, selama sebulan. Bokap nyokap gue di Singapore mungkin balik-balik tahun depan," ujar Helena yang, di akhir kalimat melantur terlalu dilebih-lebihkan. Gadis ini memang mudah menceploskan tiap kalimat. Tidak ada keanggunan yang Amora wariskan.

Jasmine memutar bola matanya malas. Sudah begitu khatam dengan sifat dan sikap Helena. "Gila ya, ngelantur mulu kalau ngomong."

"Tapi gue serius yang sebulan itu," respons Helena atas ucapannya yang diabaikan oleh Jasmine. Benar, Azgara dan Amora tidak akan kembali selama satu bulan. Hal ini sudah biasa orang tuanya lakukan. Jaguaro dan Helena tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Ia dan Jaguaro merasa semua baik selama komunikasi tidak terputus. Toh, itu semua dilakukan demi masa depan juga kehidupan layak untuk Jaguaro dan Helena.

Jasmine dengan cepat menggeleng yakin. "No, big thanks to princess. Siang ini gue harus balik karena udah janji sama Kak Jo, gue juga sekalian nyekar di makam nyokap," ujarnya menjelaskan rundown yang akan dilakukannya hari ini.

THE DARK ZONE - [JAGUARO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang