27. CINTA

93 12 1
                                    

Aku ingin menjadi tempat aman baginya, dia datang kepadaku dengan segala emosi, setiap perasaan dia bisa mengekspresikan dirinya sepenuhnya tanpa pernah ada penilaian. Aku tidak ingin dia menjalani hari tanpa merasa dicintai, di sayangi, diperhatikan. Aku ingin bisa dia memahami nya, agar dia tau tanpa keraguan sedikitpun. Begitulah perasaan milk saat ini dalam hati nya berkata.

Pelukan kedua gadis itu terlepas setelah beberapa menit, perlahan tangisan love terhenti, milk mengusap bekas air mata di pipi love.

"udah ya nangis nya"

"umm" love mengangguk

"ya udah siap-siap yuk" ucap milk sambil mengambil barang beberapa barang nya untuk dimasukan ke tas nya

"milkkk" lirih love

"kenapa" milk menoleh ke arah love

"mau kemana kita" tanya love bingung, milk hanya tersenyum melihat love

"kita mau jemput racha dan namtan" love paham bergegas ikut bersiap

Mereka melangkahkan kakinya keluar kamar, sesampainya di parkiran asrama love bingung,

"milk kita naik ini" love menunjuk mobil yg tak asing itu

"hem iya" milk membukakan pintu mobil itu untuk love. Mereka pun pergi meninggalkan asrama, milk mulai mengendarai mobil nya.

"love.....hem kamu inget gk semalem abis ngapain aja" tanya milk yg membuyarkan lamunan love

"engga, emang aku ngapain?" love menoleh ke arah milk tersenyum lebar

"kamu mabok kamu kira view itu aku, terus namtan hubungin aku buat jemput kamu" jawab milk sambil fokus menyetir

"terus...?" tanya love penasaran

"ya udah aku langsung jemput kamu dari acara aku, maka nya kenapa nih mobil namtan bisa sama aku, lagian gk mungkin juga kan aku bawa kamu pulang ke asrama dengan kondisi gk sadar tapi naik grab, curiga dong nanti kepala asrama"

"maaf ya milk aku selalu nyusahin kamu terus" jawab love dengan wajah sedikit sedih

"selagi pacar lo gk ada di samping lo, lo aman sama gue"

"sorry juga ya milk gue jadi ganggu kencan lo"

"santai, gue sama krist udah biasa ldrn kok, gue juga gk cemburuan kali kaya lo"

"MILKKKKK" milk pun tertawa melihat wajah love yg berubah menjadi kesal

Ponsel milk berdering menandakan ada panggilan masuk.

"hallo tan" ucap milk begitu terhubung

"udah sampe mana lo"

"bentar lagi nih dah mau deket"

"oke oke, ya udah hati-hati"

Milk kembali fokus menyetir, beberapa menit kemudian sampailah mereka di rumah sakit, mereka bergegas ke kamar racha.

Toktoktok milk mengetuk pintu

"masuk" ucap namtan, pintu pun terbuka, terlihat namtan dan racha yg sudah bersiap untuk pulang, love langsung menghampiri racha memeluknya.

"udah beres semuanya, gk ada yg ketinggal?" tanya milk pada namtan

"aman. bantuin dong" namtan menyodorkan beberapa barang bawaan nya pada milk

"eh gue bantu bawa apa nih" tanya love

"udah gk usah, lo sama racha aja jagain, biar bagian gue sama milk yg bawa"

Bawalah Pergi CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang