Episode 2

2.1K 57 0
                                    

Ha Ni benar-benar kaget melihat Seung Jo keluar dari dalam rumah dan dia pun bertanya, "Kamu... Kamu... Kenapa kamu keluar dari rumah ini?" Seung Jo menjawab, "Karna ini rumahku." Ha Ni semakin kaget mendengar hal ini. Lalu terdengar suara Ibu Seung Jo dari interkom yang mengajak Seung Jo dan Ha Ni agar cepat masuk ke dalam rumah. Seung Jo pun berjalan masuk ke dalam rumah dan dia lalu bertanya pada Ha Ni, "Apakah aku harus mengangkat ini?" Ha Ni menggelengkan kepalanya. Seung Jo lalu bilang, "Baiklah aku akan mengingatnya sekarang. Meskipun kamu pindah kemari tapi kau tidak membutuhkan bantuanku." Seung Jo tersenyum kecil lalu masuk ke dalam rumah meninggalkan Ha Ni yang merasa kaget dan kesal.

Di ruang keluarga semuanya berkumpul. Ibu Seung Jo adalah yang paling ceria dan bilang bahwa mereka semua kini seperti satu keluarga. Bapa Seung Jo mengatakan bahwa istrinya lah yang paling semangat untuk mengajak keluarga Oh tinggal bersama setelah menyaksikan berita di TV. Papah pun berterima kasih pada Ibu Seung Jo. Ibu Seung Jo bilang bahwa Bapa Seung Jo selalu mengatakan ingin berbalas budi pada Papah sehingga sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk balas budi dan membantu Keluarga Oh.

Ibu Seung Jo lalu bertanya pada Ha Ni, "Kalian apa saling kenal? Bukankah kalian teman satu angkatan?" Ha Ni menjawab, "Ah dia sangat terkenal sekali." Ibu Seung Jo memang tau bahwa Seung Jo terkenal karna memiliki prestasi yang baik tapi Ibu Seung Jo menganggap anaknya sendiri itu aneh karna tidak memiliki teman dan terlalu sering belajar dan kehidupannya sangat teratur. Ha In hanya tertawa ketika Ibu Seung Jo bertanya, Apakah Seung Jo memiliki pacar?

Baek Eun Jo, adiknya Seung Jo baru ikut bergabung di ruang keluarga. Ibu Seung Jo bertanya, "Kenapa kamu belum tidur?" Eun Jo menjawab bahwa dia sedang belajar. Ibu Seung Jo melarang Eun Jo terlalu sering belajar karna nantinya akan seperti Seung Jo yang aneh. Ibu Seung Jo lalu meminta Eun Jo untuk menyapa keluarga Oh yang baru datang. Eun Jo menyapa Papah dengan baik. Papah memuji Eun Jo dan Seung Jo yang tampan pasti karna keturunan dari Ibu mereka.

Ibu Seung Jo juga meminta Eun Jo memberikan salam pada Ha Ni namun Eun Jo menolaknya. Ibu Seung Jo bertanya, "Kenapa kau tidak mau menyapanya?" Eun Jo menjawab, "Karna dia terlihat bodoh!" Ibu Seung Jo langsung memukul kepala Eun Jo dan yang lainnya hanya tertawa. Ibu Seung Jo bilang bahwa Ha Ni ini sangat pandai. Eun Jo kaget dan bertanya tentang karakter huruf China yang ada di buku. Ha Ni melihat buku kelas 6 SD itu dan bilang bahwa dia bisa menjawabnya.

Ha Ni meminta bantuan Papah tapi Papah tidak dapat membantu banyak. Ha Ni melihat ada gambar sapi di buku itu dan bilang bahwa arti karakter huruf China itu adalah Ingin Makan Sapi. Eun Jo bertanya pada Seung Jo, "Benarkah itu Hyung? (Hyung itu panggilan dari laki-laki ke laki-laki yang lebih tua.)" Seung Jo menjawab, "Itu adalah Sapi akan berkeringat jika menarin beban dan itu mengartikan tanggung jawab yang harus di pikul." Ha Ni menunduk malu dan Eun Jo bilang bahwa Ha Ni ternyata memang bodoh.

Bapa Seung Jo meminta Eun Jo segera meminta maaf pada Ha Ni. Eun Jo menolak meminta maaf pada Ha Ni karna dia sangat benci orang yang bodoh. Eun Jo mengolok-olok Ha Ni dan lansgung pergi. Ha Ni benar-benar kaget dan dia berkata dalam hati, "Aku sudah ditolak mentah-mentah oleh kedua adik kaka ini."

Ibu Seung Jo dengan sangat ceria mengajak Ha Ni ke kamar baru Ha Ni. Ternyata Ibu Seung Jo sudah menyiapkan kamar special untuk Ha Ni yang telah di tata olehnya. Ha Ni benar-benar tidak percaya melihat kamar barunya itu karna seperti kamar seorang putri. Ibu Seung Jo sangat senang mendengar itu dan mengajak Ha Ni duduk di tempat tidur. Ibu Seung Jo bilang bahwa dia ini sangat senang menata kamar Ha Ni karna sebenarnya dia sangat menginginkan seorang anak perempuan tapi yang dia dapat adalah anak laki-laki yang sangat membosankan. Ha Ni tertawa mendengar hal itu.

Ibu Seung Jo selama ini selalu membayangkan akan menata kamar bersama anak perempuan dan juga pergi bersama-sama dengan anak perempuan makanya dia langsung mengajak Ha Ni agar suatu saat nanti mereka berdua pergi bersama untuk shopping dan juga menonton film. Ha Ni setuju dan Ibu Seung Jo langsung senang. Ibu Seung Jo lalu memberikan Ha Ni sebuah hadiah yaitu sepatu baru. Ha Ni benar-benar merasa telah merepotkan namun Ibu Seung Jo justru senang karna bisa membeli perlengkapan untuk anak perempuan. Sepatu yang di beli oleh Ibu Seung Jo sangat pas di kaki Ha Ni dan Ha Ni pun sangat berterima kasih. Ibu Seung Jo gembira dan bilang bahwa Ha Ni seharusnya menjadi putrinya. Ha Ni tersenyum senang.

Playful KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang