Episode 7

1.3K 49 1
                                    

He Ra menatap Ha Ni dengan tatapan merendahkan, sama seperti tatapan yang selalu ditunjukan oleh Seung Jo pada Ha Ni. Ha Ni tidak enak hati sehingga dia hanya bisa menundukan kepalanya. He Ra pun langsung pergi meninggalkan Ha Ni.

Ha Ni pulang ke rumah dengan lesu. Ha Ni menaiki tangga dan bertemu dengan Seung Jo yang baru keluar kamar. Ha Ni pun bertanya, "Hey! Perempuan yang tadi itu yang bertemu di depan kelasmu..." Seung Jo memotong omongan Ha Ni dan bertanya, "Apakah maksudmu Yoon He Ra?" Ha Ni baru tau kalo nama perempuan tadi adalah He Ra, "Apakah namanya He Ra? Dia seniormu?" Seung Jo keheranan, "Senior? Apakah dia terlihat lebih tua dari kita? Dan lagi dia disebut Dewi di kampus." Ha Ni bertanya, "Dewi? Dia satu angkatan dengan kita?" Seung Jo menjawab, "Ya. Dia masuk Universitas Parang karena mendapatkan beasiswa juga." Ha Ni berkomentar bahwa He Ra sangat hebat.

Seung Jo to the point bertanya, "Kenapa? Apakah kau cemburu?" Ha Ni langsung mengelak, "Cemburu? Tidak mungkin. Kenapa aku harus cemburu?" Seung Jo berkomentar bahwa Ha Ni pasti cemburu karena dia dan Ha Ni kan sudah pernah berciuman. Ha Ni kaget mendengar hal itu. Seung Jo mendekat ke Ha Ni dan Ha Ni sudah siap menutup matanya dan dalam hati dia bertanya-tanya, "Apakah ini akan menjadi ciuman yang ke2?" Seung Jo tersenyum lalu pergi meninggalkan Ha Ni tanpa mencium Ha Ni sama sekali.

Ha Ni masuk ke dalam kamarnya dan berkata, "Dia mempermainkan aku lagi. Bagi dia mungkin ciuman tempo hari bukan hal yang istimewa. Itu ternyata hanya lelucon." Ha Ni benar-benar merasa sedih karena Seung Jo hanya menjadikan dia sebagai lelucon saja.

Di kampus, Ha Ni, Joo Ri, dan Min Ah seperti biasa berjalan-jalan di kampus bersama-sama. Teman-teman Ha Ni bertanya, "Jadi kau tidak benar-benar pacaran dengannya?" Ha Ni terduduk lemas. Joo Ri menyarankan agar Ha Ni lebih agresif pada Seung Jo. Namun Min Ah justru menyarankan agar Ha Ni jangan agresif karena itu akan membuat Seung Jo lebih membenci Ha Ni.

Joo Ri melihat jam lalu berkata, "Ah aku harus pergi. Maaf aku tidak bisa ikut makan siang bersama karena aku sudah mendapatkan pekerjaan di Salon Kecantikan Parang, salon di depan kampus." Ha Ni dan Min Ah pun langsung memuji Joo Ri yang sangat hebat sudah mendapatkan pekerjaan. Joo Ri bilang bahwa dia mungkin akan sangat sibuk jadi sulit untuk makan siang bersama dengan Ha Ni dan Min Ah. Joo Ri pun langsung pamit pergi.

Min Ah lalu meminta maaf pada Ha Ni karena dia juga tidak bisa makan siang bersama. Ha Ni bertanya, "Kenapa?" Min Ah menjawab, "Sebenarnya hari ini para seniorku mengajak kami anak baru untuk makan siang bersama." Min Ah benar-benar meminta maaf karena dia tidak bisa makan siang bersama Ha Ni. Ha Ni mengerti dan memperbolehkan Min Ah pergi. Min Ah pun langsung pergi dan Ha Ni berkata, "Huh aku benci makan sendirian..." Ha Ni teringat Seung Jo makanya dia mengeluarkan HPnya dan langsung sms Seung Jo, "Seung Jo, apakah kau tidak ada teman makan siang bersama?"

Ha Ni pergi ke kantin kampus dan menyebutkan nama menunya satu-satu. Tiba-tiba dari belakang Ha Ni ada yang berbisik, "Apakah kau tidak bisa berfikir jika tidak menyebutkannya dengan keras?" Ya itu adalah Seung Jo! Ha Ni kaget dan bilang pada Seung Jo bahwa dia tidak mengira Seung Jo akan datang. Seung Jo meminta menu Hamburger steak dan Ha Ni juga mengikuti memesan menu Hamburger steak. Seung Jo meminta sayuran yang banyak dan Ha Ni juga ikut meminta sayuran yang banyak. Seung Jo kesal karena Ha Ni terus mengikutinya tapi Ha Ni hanya tersenyum senang.

Koki memberikan pesanan mereka berdua dan Seung Jo kaget karena porsi makanannya sangat sedikit sedangkan porsi Ha Ni sangat banyak. Seung Jo pun protes, "Permisi apakah ini tidak salah?" Si koki itu ternyata adalah Joon Gu yang bekerja di bagian kantin Universitas Parang. Joon Gu berkata, "Hey tuan sempurna, apakah kau berani melawanku dalam pembagian makanan?" Seung Jo dan Ha Ni sama-sama kaget saat mengetahui bahwa koki itu adalah Joon Gu.

Ha Ni bertanya, "Boon Joon Gu? Kenapa kau disini? Bukankah kau kerja di Restaurant Papahku?" Joon Gu menjawab, "Ya kau benar tapi aku bekerja di restaurant Papahmu pada malam hari dan bekerja disini pada siang hari. Aku sedang mencari banyak uang sehingga jika kamu mau menikah dengaku maka aku siap kapanpun juga. Aku sudah mempersiapkan segalanya. Saat tau kalau kamu pergi ke Universitas yang sama dengan bajingan ini, kamu pikir aku tidak bisa berbuat apa-apa hah? "

Playful KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang