Episode 16 - END

3.4K 76 3
                                    

Seung Jo dan Ha Ni datang ke kampus dengan mengendarai sepedah. Seung Jo langsung memarkirkan sepedahnya dan bertemu dengan He Ra. He Ra bertanya, "Kenapa kau bisa datang dengan menggunakan sepedah? Ah sepertinya sepedah kau dan Ha Ni memakai sepedah pasangan ya?" Seung Jo menjawab, "Ini semua karena ibuku. Bahkan dia tadinya ingin memakaikan baju pasangan padaku juga." He Ra tertawa lalu bertanya, "Tapi... Kenapa kau tidak memakai cincin yang begitu penting?" Seung Jo menjawab, "Aku akan mengenakannya setelah mendapat surat izin menikah." He Ra kebingungan namun Seung Jo langsung mengajak He Ra pergi bersama.

Seung Jo memberi tahu hal itu pada He Ra dan He Ra berkata pada Ha Ni, "Ha Ni jadi kau dan Seung Jo belum menikah secara hukum?" Ha Ni berkata, "Apa yang kau bicarakan hah? Langit dan bumi pun sudah tahu bahwa kami sudah menikah. Apakah kau tahu berapa saksi yang melihat pernikahan kami? Ah bukankah kau juga menyaksikannya." He Ra berkomentar, "Tapi tetap saja ini belum sah secara hukum. Kau memerlukan Stempel dari pengadilan khusus. Ah kalau begitu ini artinya aku masih memiliki kesempatan, bukan?" He Ra mengejar Seung Jo dan langsung merangkul tangan Seung Jo sementara itu Ha Ni terlihat cemburu melihat itu.

He Ra bertanya pada Seung Jo, "Benarkah hal itu? Jadi dia akan masuk fakultas perawat hanya karena kau menjadi dokter?" Seung Jo menjawab, "Ya." He Ra tersenyum dan berkata, "Wow Oh Ha Ni benar-benar mengangumkan. Dia itu seperti bintang yang ada di orbit Seung Jo." Seung Jo berkomentar, "Apakah maksudmu itu orbit bumi yang mengelilingi matahari?" He Ra berkata, "Hah? Hey apakah kau ini tipe macho?" Seung Jo hanya tersenyum mendengar hal itu.

Ha Ni pergi ke perpustakaan dan meminjam banyak buku. Ha Ni bergumam, "Apa? Memiliki kesempatan? Benar-benar tidak bisa di percaya! Dan Baek Seung Jo tidak akan mendaftarkan pernikahan ini secara hukum hingga aku masuk jurusan Perawat? Benar-benar menjengkelkan dan kekanak-kanakan!" Omongan Ha Ni itu terlalu kencang sehingga orang-orang di sekitar Ha Ni mendengar hal itu dan langsung pergi.

Ha Ni mulai membuka buku dan bergumam, "Baiklah. Karena ini menjengkelkan dan kekanak-kanakan maka aku akan membuktikannya dengan lulus tes ujian perawat."

Joon Gu mendapatkan ide untuk membuat menu khusus bekal makan siang dan dia menjelaskan semua itu pada Papah Ha Ni. Ada tamu yang datang ke Restaurant dan itu adalah Christine si wanita asing itu. Joon Gu terlihat kesal melihat dia namun Papah meminta Joon Gu melayaninya sehingga Joon Gu pun mau tidak mau harus menghampiri Christine.

Joon Gu bertanya, "Kau mau pesan apa?" Christine menjawab, "Kali ini aku ingin makan mie Sam Gye." Joon Gu berkomentar, "Kenapa kau setiap hari selalu makan mie? Kau perlu makan nasi dan roti juga." Christine berkata, "Aku tidak hanya makan mie. Aku juga ingin makan kimchi timun yang kau buat. Sangat enak. Sepertinya aku sudah kecanduan sekali." Joon Gu berkata, "Ah sayang sekali Kimchi Timun sudah habis." Christine bertanya, "Benarkah? Ah sayang sekali..." Christine langsung terlihat kecewa.

Joon Gu melihat sesuatu yang di bawa oleh Christine dan dia bertanya, "Ah apa itu? Terlihat bagus." Christine berkata, "Ini adalah Terere. Biasanya di pakai untuk minum Mate Tea dingin. Apa kau mau mencobanya?" Joon Gu bertanya "Yay kenapa aku harus meminum apa yang kau minum juga?" Christine menjawab, "Kami selalu meminum ini dan berbagi. Ini yang di namakan berbagi pada teman." Joon Gu tetap menolak dan berkata, "Kenapa orang-orang berbagi hal itu? Aku akan mendapatkan bakteri, singkirkanlah cepat!" Christine berkata, "Tenang saja terere ini memiliki bahan khusus yang bisa membunuh bakteri."

Christine berkata, "Minumlah ini dan kita bisa menjadi teman." Joon Gu menolak dan berkata, "Tidak! Aku tidak ingin menjadi temanmu jadi cepatlah makan mie-nya dan segera pergi. Ok?" Christine berkata, "Kalau begitu jadilah pacarku. Aku menyukaimu Tuan Bong Joon Gu sejak pertama kali bertemu. Jadi mari kita menjadi pasangan saja."

Semua pelayan toko dan Papah diam-diam melihat hal itu dan tersenyum. Joon Gu berkata, "Oh tuhan apakah gadis ini Gila? Hey sudah aku katakan bahwa aku ini menyukai seseorang!" Christine berkomentar, "Bohong! Aku setiap hari datang kemari dan tidak pernah melihat perempuan yang kau suka itu! Aku juga bahkan tidak pernah melihatmu pergi berkencan dengan seseorang." Joon Gu berkata, "Apakah jika aku menyukai seseorang maka aku harus pergi kencan dengannya dan menjadi pasangannya? Hanya diriku dan hatiku yang dapat melihat dia seorang." Christine kesal dan bergumam, "Huh apa-apaan ini." Joon Gu berkata, "Mulai sekarang jangan datang lagi kemari. Mengerti? Jangan datang!"

Playful KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang