BAB 10:BIG WAR WILL HAPPEN

94 17 3
                                    

Di sebuah makam.

"Hai mah pah maaf ya kita baru jenguk sekarang" ucap Freya ke batun nisan di depan nya.

"Kita uda berkumpul lagi pasti mamah sama papah seneng kan liat kita kumpul" ucap Ella.

"Mah pah kami janji bakal nemuin kakak kamu, walaupun kami masih belum tau mukanya kayak apa tapi kami pasti nemuin dia" ucap Gita.

Hingga ketiganya tak kuasa membendung air matanya lagi.

"Mah pah hikss...kami dapet keluarga baru, namanya Mami Gaby sama Papi Varo mereka baik banget sama kita bahkan mereka ngerawat Ella dari kecil hikss..mamah sama papah yang tenang ya disana kami janji bakalan sering kesini" ucap Gita yang berderai air mata.

Mami Gaby, Papi Varo dan Indira tak kuasa mendengar omongan Gita hingga akhirnya mereka juga ikut menangis.

"Mamah papah Ella udah gede hikss.. bahkan Ella uda bisa ngalahin kak Freya hiks" ucap Ella.

"Hikss.. bisa gak sih jangan gak ngomong itu hikss.. nanti mereka marah denger kita berantem hikss.."  ucap Freya.

Kedua batu nisan tersebut bernama Dini Hayashi dan Rio Hayashi.

"Jadi berarti nama belakang kami Hayashi ya mam?" tanya Gita.

"Iya mulai sekarang nama belakang kalian Hayashi sama seperti mamah sama papah kalian" balas Mami Gaby sambil tersenyum.

"Yauda yuk pulang uda siang" sambungnya

"Yauda kami pulang dulu ya pah mah nanti kami bakal kesini lagi" ucap Gita mewakili sodara sodaranya.

"Babay mamah papah" ucap Ella sambil melambaikan tangan ke arah batu nisan tersebut.

Mereka berenam pun pulang.

Skip keesokan harinya

Di rooftop sekolah ada tiga gadis sedang berbincang.

"Plot twist bangeet ya ternyata kita bertiga sodaraan" ucap Freya sambil memandang langit.

"Iya padahal aku belum ngalahin kak Gita" timpal Ella langsung dilirik tajam oleh Gita.

"Becanda kak becanda astaga" bela Ella.

"Kasian deh di plototin" ejek Freya.

"Diem deh orang yang uda kalah 2 kali ga diajak" balas Ella.

"Oh berani kamu" ucap Freya.

"Ngapain aku takut wlee" tantang Ella.

"Uda diem ah ribut mulu" sela Gita.

Brakkkk

Pintu rooftop di buka dengan kasar membuat ketiga gadis itu melihat ke arah pintu.

"Hahh..hahhh Ella, Freya, Kak Gita ayo turun dulu" ucap Flora yang membuka pintu dengan kasar.

"Ada apa flo?" tanya Freya.

"Kita turun aja dulu ayo" desak Flora.

Gita, Freya dan Ella pun turun bersama Flora, saat di depan gerbang semua murid sudah berkumpul.

"Ada apa ini" tanya Gita.

Para siswi yang berkumpul pun memberi jalan kepada 3 gadis itu, saat setelah keramain itu terbuka ketiga gadis itu tercengang melihat orang yang mereka kenal terluka parah.

"Indira!!"  serentak mereka langsung berlari mendekati Indira yang tak sadarkan diri.

"Siapa yang buat indira kayak gini!" ucap Ella sambil menahan amarah.

"SMA 50 tadi kita berdua gak sengaja liat Indira di keroyok" ucap Feni dan di angguki oleh Gracia.

"Fio" panggil Freya.

"Iya fre" ucap Fiony sambil mengeluarkan buku catatannya.

"Menurut rumor SMA 50 yang sekarang adalah generasi terkuat mereka, di kelas 10 ada 4 orang kuat  namanya Michie, Dena, Daisy sama Cynthia. Di kelas 11 ada 3 orang terkuat namanya Zee, Adel sama Ashel. Di kelas 12 ada 3 orang terkuat namanya Jinan, Siska dan Shani. Shani adalah orang nomer 1 di SMA 50, Shani juga di juluki 'the humans perfect' karna dia terlalu kuat sampai dijuluki itu" jelas Fiony.

"Sekarang kalian siap siap kami bertiga mau nganterin Indira ke rumah sakit dulu" ucap Gita.

"Kak mpen sama ci gre obatin luka kalian" sambung nya.

Ella dan Freya langsung memapah Indira dan Gita mengikuti mereka di belakang.

"Perang besar akan terjadi" ucap Gracia.

"Siapin diri kalian karna ini menyangkut harga diri sekolah kita!!" teriak Feni.

"Kita tunggu mereka bertiga kembali lagi" sambungnya.

"Asek akhirnya ada perang" ucap Olla.

"Jangan jadi beban" ucap Jessi.

"Yeuu ituma lu kampung" balas Olla tak terima.

"Berarti dengan kata lain kita bersatu semua yaa" ucap Christy.

"Yaa sepertinya gitu gue gak nyangka kita bakal kerja sama" ucap Flora.

Di rumah sakit.

"Gimana kondisi sodara kami dok?" tanya Gita.

"Sodara kalian koma akibat kehilangan banyak darah dan ada beberapa tulang nya yang patah" jelas dokter tersebut.

"Brengsek" umpat Ella.

"Kalian berdua jagain Indira" ucap Gita.

"Nggak kita juga ikut kakak kesana!" tolak Freya dan di angguki Ella.

"Jangan ngeyel tangan kalian belum sembuh" ucap Gita.

"Cih segini doang mah bukan apa apa" ucap Ella sambil melepaskan gips dari tangannya begitu pun dengan Freya.

"Ck dasar pada keras kepala" kesal Gita.

"Terus yang jagain Indira disini siapa?" tanya Gita.

"Papi sama mami di jalan kesini tadi aku kabarin" balas Ella.

"Yauda yuk kita balik ke sekolah nanti mami sama papi keburu kesini" ajak Freya.

Singkat cerita mereka sampai di sekolah dan melihat para teman temannya sudah berkumpul.

"Gimana udah siap?" tanya Gita.

"SIAAAPP!!"  balas mereka dengan kompak.

"Ayo kita hancurkan SMA 50 itu" ucap Freya dengan lantang.

"Kita kasih tau siapa yang terkuat!!" teriak Ella.

Mereka pun berangkat menuju SMA 50 dipimpin oleh Gita, Freya dan Ella di depan 22 orang lainya mengikuti mereka dari belakang.




TBC

I'M BACK, MAKASIH UDA TETEP BACA CERITA INI, JANGAN LUPA FOLLOW,KOMEN DAN VOTE NYAA, BABAYY





SMA 48 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang