Dua Minggu berlalu, sudah dua Minggu sing merawat Leo dalam bentuk manusia. dan sing sudah terbiasa dengan itu..
"Kalo begitu aku berangkat kerja ya, Leo..". ujarnya bersiap-siap untuk keluar dari pintu depannya.
"Ingat jangan keluar-keluar rumah sembarangan oke.". tegas sing pada Leo.
Leo mengangguk nurut. "Siap.". Ucapnya.
"Baiklah.. untuk makan siangmu aku sudah menyimpannya di dalam lemari atas. kau bisa mengambilnya nanti siang..". Ujar sing.
Leo mengangguk lagi. "Baiklah.".
"Kalo begitu, aku pergi dulu ya..". pamit sing.
"Hati-hati dijalan sing..". ucap Leo.
Sing pun akhirnya keluar dari rumah. meninggalkan Leo sendirian seperti biasa.
Sepeninggalnya sing, Leo pun melangkah ke arah balkon lalu melihat ke bawah. hingga tak lama sing pun muncul dengan berjalan kaki menuju jalan utama untuk naik bis.
Leo terus menatap sing, sampai sing pun akhirnya pergi naik bis. setelah sing hilang dari pandangannya, Leo pun melangkah ke ruang tamu dengan wajah bosannya.
Ia merebahkan tubuhnya ke sofa, dan mulai menghela nafasnya.
"Mau aku dalam wujud kucing, atau pun manusia.".
"Rasanya tetap sama saja..". Gumamnya suntuk.
Leo terdiam sejenak menatap langit dinding. lalu..
"Tapi, kenapa ya aku bisa berubah menjadi wujud manusia sekarang? bukannya aku masih dalam masa hukuman?". ujarnya bingung.
•••
Ditempat kerja, sing sedang melakukan pekerjaannya dengan wajah yang segar. sampai-sampai teman kerja disampingnya.
"Nee, sing..". panggilnya.
"Iya?".
"Apa ada sesuatu yang membuatmu senang akhir-akhir ini?".
"Kenapa kau bertanya begitu?".
"Wajahmu lah bodoh.. berhentilah tersenyum-senyum seperti orang bahagia.". Kesal dabin.
Sing menoleh ke dabin. "Wajahku??".
Dabin terdiam sejenak lalu.. "sudahlah lupakan.". Ujarnya malas.
"Huh?". bingung sing.
Singkat waktu kemudian, hari pun mulai sore dan saat ini waktunya jam pulang kerja. di saat sing sedang beres-beres bersiap untuk pulang tiba-tiba..
"Pak park.". Ucap salah satu karyawan dengan jabatan tinggi menghampiri sing.
Sing yang menyadari kedatangannya langsung membungkuk sopan. "Iya pak-nim.".
"Kamu sudah mau pulang ya?".
"Iya pak-nim. memang kenapa ya?.".
"Jadi, gini.. ada salah satu karyawan yang mengerjakan pekerjaan dengan salah.. dan kebetulan karyawan itu sudah pulang. jadi karena itu mumpung kamu masih disini bisakah kamu mengerjakan ulang pekerjaan tersebut?". ucapnya.
"Huh? saya lembur begitu?".
"Emm. tergantung.. mungkin saja kamu lebih cepat mengerjakannya.".
"Mau?".
Sing terdiam sejenak.
Melihat raut wajah sing yang ragu akan menerimanya si pak-nim pun mulai berakting.."Ah, bagaimana ini???". Ucapnya dramatis.
"Besok semuanya harus di serahkan pada atasan.. kita tidak punya waktu lagi untuk mengerjakannya..".
Melihat itu, tentu saja sing pun akhirnya terbawa suasana dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
MAgic | SINGLEO (XODIAC)
Romance• Jangan salah lapak!‼️ • Ini cerita fiksi, berbau BL⚠️ • Shipper Xodiac Cerita di book ini hanyalah karangan dari author, bersifat fiksi. Gak ada deskripsi cerita, langsung aja baca.. kalo suka boleh stay, kalo gak suka lewatin aja oke..ㅎㅎㅎ - Sing...