My Ex-Omega [On-Going]

BAB 14√

Aku seneng banget kalo ada yang komen gini 🥺

Dua remaja Alpha yang baru saja mengetahui secondary gender mereka satu minggu yang lalu, tengah menatap serius sebuah tabung kaca kecil, berisi cairan berwarna jingga di tangan salah satunya.

"Aku yakin ini pasti berhasil."

"Aku juga sangat yakin. Jadi kau tidak perlu khawatir lagi, oke? tak akan ada Alpha yang bisa mencium aromamu," kata remaja yang tubuhnya terlihat lebih besar.

"Um, fakta ini harus musnah. Aku tak mau mati mengenaskan di bawah kungkungan Alpha-Alpha sialan itu." Remaja yang lebih kecil berucap dengan mata membara.

Yhao menepuk bahu sahabatnya. "Tenanglah, jika kau merelakan diri untuk dihamili, maka orang itu harusnya aku. Hahaha... "

"Sialan!"

Bugh!

Vee meninju bahu sahabatnya. Yang ditinju semakin kuat terbahak.

Seperti biasa, Tn. Yhao memandangi foto masa remajanya bersama Vee, di dalam kamar ber pencahayaan pendar. Asap mengepul dari cerutu yang sudah disambung berulang kali.

"Padahal tak ada yang perlu kau khawatirkan saat itu, karena aku pasti melindungimu dari siapapun," sesalnya
dengan pancaran mata penuh luka.

Tn. Yhao meraih tabung kaca kecil yang terletak di atas meja bersama susunan tabung-tabung yang lain. "Kau pikir, kematianmu akan membuatku berhenti, Vee? Tidak!" Dia meremas tabung dalam
genggamannya.

"Aku memang belum berhasil menciptakan formula yang dapat merubah Alpha dan Omega menjadi Beta
seperti yang kau ciptakan. Tapi kau lupa Vee, aku yang menciptakan penawarnya, dan kau tahu? orang pertama yang akan kujadikan percobaan adalah anakmu. Aku akan mengembalikannya menjadi Alpha spesial lagi. Hahaha..."

Suara tawa itu terdengar menyeramkan, sekaligus penuh obsesi. Cinta dan amarah yang menjadi satu, berhasil
menciptakan sebuah dendam.

***