Bab 2

1.7K 112 5
                                    


Matahari siang ini sungguh gagah dilangit tuhan, jalanan macet menambah rasa panas yang diberikan ditambah lagi dengan rusuhnya Reva, Azizi dan Jessi dibelakang. Gytra sungguh pusing melihat teman temannya dipertemuan pertama yang tak akur, Oniel hanya sibuk bermain ponselnya.

"Udah anj" ucap Jessi

"Ngetroll cukup in game jangan dibawa ke rl" ucap Reva sembari menjitak kepala Jessi

"Aduh!"

"Dah ah, cape gue panas banget" ucap Azizi

"Taik anjing macet segala" ucap Gytra

"Ini kan jam makan siang wajar ga si? Cari hotel atau apart dah buat istirahat dulu" ucap Oniel

"Lo yang bayar" ucap mereka bersama

"Iya aman" ucap Oniel

Setelah 30 menit mereka telah lepas dari macetnya ibukota, teman teman Oniel terus mengeluh panas sedangkan Oniel sudah terbiasa dengan panasnya Kalimantan,

"Stop ngeluh panas didepan orang Kalimantan" ucap Oniel

"Oh siap bang tambang" ucap mereka semua

"Cari resto dah buru atau apa kek laper gue" ucap Oniel

"Oke bos tambang" ucap Gytra

2 jam telah baru kini mereka telah tiba di hotel, hari yang tadinya cerah berubah menjadi mendung, awan abu abu menyelimuti langit yang tadinya biru. Hari sudah menjelang sore, Oniel sedang santai sembari menikmati rokok favoritnya,

"Duh, cape amat dah"

Oniel membuka ponselnya membuka aplikasi maps

"Waduh, ada club dideket sini"

Oniel tersenyum lebar, saat Oniel kembali memfokuskan matanya kearah depan ia dikejutkan dengan kepala Gytra yang muncul dibalik tembok balkon yang memisahkan kamar mereka.

"Cok!!! Bisa jantungan aku"

"Kenapa lu senyum senyum ga jelas?"

Oniel memperlihatkan ponselnya pada Gytra sembari tersenyum lebar.

"Club" ucap Oniel sembari menaik turunkan alisnya

"GAS!" Jawab Gytra

Kini langit telah berganti menjadi gelap, dengan bintang bintang dan bulan sabit yang menghiasi langit. Hujan sore tadi membuat Oniel terlelap pada mimpi indah. Kini kamar Oniel telah ada teman temannya, mereka akan keluar pada malam ini. Segera mereka keluar dan turun ke parkiran mobil, menaiki mobil Gytra yang segera meninggalkan area hotel. Malam ini cukup tenang suasana ibukota, hujan sore tadi membuat orang orang malas untuk keluar, jalanan cukup sepi membuat mereka tiba lebih cepat disalah satu club didkeat hotel mereka. Setibanya mereka segera masuk dan memesan satu meja untuk mereka 5, tak tanggung tanggung Oniel juga memesan bir bir yang berharga tinggi.

"Ayo ikutan mereka Nil" ucap Reva

"Duluan Rev" ucap Oniel

Reva pergi meninggalkan teman temannya ikut ditengah tengah keramaian itu, Gytra yang sedari tadi memperhatikan salah satu wanita dimeja bartender segera beranjak mendekatinya.

"Kemana Gyt?" Tanya Azizi

"Biasalah, mau makan atau dimakan aja sih ini" ucap Gytra

Segera Gytra mendekati wanita tersebut,

"Hi ka" ucap Gytra

"Eh halo, ada apa ya?" Jawab wanita

"Sendirian aja? Boleh aku temenin ga?" Tanya Gytra

KebebasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang