BAB 5

2.2K 126 16
                                    

Pagi ini kelas Azizi yang tadinya ramai seketika hening kala Zee dan Shani saling menyapa satu sama lain, raut wajah mereka memerah diikuti sorotan mata orang yang ada disekitar.

"Sst, udah udah mari kita mulai kelas hari ini" Shani yang segera mempersiapkan untuk memulai kelas

Azizi tersenyum kemenangan, hatinya kembali berbunga bunga bertemu sang pujaan hati.

(Dah ah gabakalan ngantuk nih gue kalo dosen pacar sendiri) Azizi yang segera mengeluarkan beberapa buku dari dalam tasnya

Beralih pada Oniel yang baru saja mendudukkan diri dikelasnya, ia terdiam sembari memikirkan mahasiswi yang tadi ia tabrak.

"Duh, jurusan apa ya cewe tadi? Udah mah cakep, bening, cara bicaranya lembut gitu, harus dimiliki secepatny" gumam Oniel

Skip siang hari

Matahari kali tak begitu terik, sesekali tertutup oleh gumpalan awan, angin sepoi-sepoi pun begitu nikmat kala menyentuh kulit. Oniel berlari kala keluar dari kelasnya menyelinap diramainya manusia dilorong kampus tersebut, Oniel terus berlari hingga didekat parkiran kampus. Sesekali Oniel menoleh kanan kiri untuk mencari mahasiswi yang tadi pagi, namun ponselnya berdering lalu ia mencoba meraih ponsel tersebut. Oniel berlari tanpa melihat kedepan pikirannya terfokus pada ponselnya berdering, saat ia ingin mengeluarkan ponsel pada sakunya, Oniel kembali menabrak seseorang didepannya. BRAKK!! Hal itu membuat mereka berdua terjatuh bersama, beberapa buku ikut terhambur

"Aduh, sakit!"

Oniel segera mengeluarkan ponsel miliknya, terlihat telfon dari Jessi. Ia segera menjawab panggilan tersebut sembari memungut beberapa buku yang ada disekitarnya.

"Oi Niel, buruan sini katanya mau beli mobil"

"Bentar Jes bentar" Oniel merapihkan beberapa buku yang ia pungut, sekilas Oniel membaca judul buku yang ia pungut.

"Kedokteran?" Ucap Oniel dengan suara kecil

"Hah? Apaan Niel? Oktober?"

Oniel segera menoleh pada orang yang baru saja ia tabrak, terlihat mahasiswi yang sama saat pagi tadi. Oniel segera mematikan telfon dari Jessi,

"Eh maaf maaf"

"Aduh, kamu ini jangan lari larian dong" mahasiswi tersebut sembari memegangi pinggangnya

"Aduh, maaf yah. Ayo aku bantu berdiri" Oniel menjulurkan tangannya

Mahasiswi tersebut meraih tangan Oniel lalu ia genggam, namun belum sempat membantu berdiri terdengar suara teriakan dari belakang mahasiswi tersebut.

"INDAH?!"

3 mahasiswi datang menghampiri Oniel dan mahasiswi yang ia tabrak, setibanya dihadapannya. Oniel segera didorong oleh salah satu teman mahasiswi tersebut.

"LO APAIN DIA SAMPE JATUH?!"

"APA LO JUGA YANG TABRAK DIA TADI PAGI?"

"HARI PERTAMA UDAH BIKIN ORANG CELAKA AJA!"

Oniel langsung dirundung makian oleh ketiga teman mahasiswi tersebut membuat Oniel hanya terdiam,

"Udah shel, kath, sha. Bantu gue pulang aja deh" mahasiswi tersebut membantu menenangkan emosi teman temannya

"Sorry ya, ini ada uang buat berobat kalo kurang lo bilang aja ya? Berapapun bakal gue kasih" Oniel mengeluarkan beberapa lembar uang untuk diberikan pada mahasiswi tersebut

"Udah gausah, simpen aja. Gue gapapa kok, lain kali hati hati ya" mahasiswi tersebut menolak uang yang diberikan oleh Oniel

"AWAS LO!!!" Ancam ketiga teman mahasiswi tersebut, yang segera membawa mahasiswi tersebut pergi menjauh dari Oniel.

KebebasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang