BAB 6

1.9K 125 15
                                    

Sore ini langit begitu indah dengan warna oranye diikuti langit yang berawan, Oniel yang baru saja pulang dari kampusnya duduk di balkon kamarnya sembari menikmati rokok dan beberapa cemilan.

"Ah, enak banget ngerokok tenang gini"

Namun baru saja Oniel membakar rokoknya terdengar suara pintu terbuka dari kamarnya. Oniel menoleh sembari berdiri melihat kearah pintu kamarnya, terlihat Gytra masuk sembari memegangi pipi kanannya lalu menghampiri Oniel.

"Lo kenapa? Ada yang nonjok? Biar gue tambahin" Oniel bertanya pada Gytra yang menunjukkan wajah kesakitan

"Sak-kiht gh-ghi anj" ucap Gytra yang tak jelas sembari menahan pipinya

"Hah? Sakit gigi? Cacat banget anjing" Oniel menekan tangan Gytra yang menahan pipinya

"ARGHH!!! GAK LUCU" Gytra menggebrak meja Oniel

"Eits, kalem bro kalem. Ayo gue anter ke ci Ge sekalian dah lo nginep disana" Oniel mematikan rokoknya lalu beranjak bersama Gytra menuju parkiran mobil villa mereka

"Reva kemana dah? Kuliah kaga malah ngilang"

"Keaprht tegh fegni"

"Ngomong yang jelas anjing"

"Sakit blok!"

Oniel mulai menjalankan mobilnya, jalanan begitu padat kala memasuki jam para pekerja dan pelajar pulang. Gytra terus mengrutu sembari menahan rasa sakit pada giginya. Oniel hanya menghela nafasnya hingga 15 menit telah berlalu mereka tiba dirumah praktek Gracia,

"Sana, gausah manja dah gede juga geda gedi gadaoo"

"Ty" Gytra turun dari mobil Oniel segera ia memasuki halaman rumah,

Gracia telah menunggu didepan pintu untuk menyambut sang kekasih dengan raut wajah cemasnya mendekati Gytra lalu memeluknya.

"Cii"

"Ayo masuk Cici periksa"

Gytra dan Gracia berjalan memasuki rumah Gracia segera memasuki ruang praktek Gracia.

"Coba buka mulutnya"

Gracia memeriksa gigi Gytra yang terlihat salah satu giginya telah berlubang dan gusinya mengalami bengkak. 15 menit telah berlalu Gracia telah selesai memberi penanganan pada gigi Gytra yang sakit.

"Kan Cici udah bilang jangan kebanyakan minum manis sama permen juga"

"Ya kan Cici gabolehin aku ngerokok sama minum alkohol"

"Gak gitu caranya ya Gytra! Semua ada porsinya liat itu gigi kamu berlubang jadinya"

Gytra hanya terdiam lalu menunduk karena takut jika Gracia telah marah,

"Maaf ya Cici bentak kamu" Gracia mendekati Gytra lalu memeluknya

"Ayo Cici masakin sekalian kamu minum obat"

Gytra dan Gracia beranjak lalu menuju dapur, Gytra hanya duduk melihat Gracia memasak sesekali ia berdesis dengan sedikit rasa sakit yang masih ia rasakan.

"Tahan ya, bentar lagi selesai nih"

"Iya ci"

Beberapa saat kemudian Gracia telah selesai memasak bubur instan untuk Gytra,

"Sini Cici suapin" Gracia mengarahkan sendok yang terisi bubur kearah mulut Gytra

"Pesawat ci" pinta Gytra dengan wajah memanja

"Aduh nih, ngueng ngueng pesawat masuk ke menara" 9/11

Beralih pada Zee yang sedang berduaan dengan Shani dirooftop villa

KebebasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang