Hari baru

48 4 0
                                    

Kai POV

Aku dan Jean sekarang benar benar dekat, bahkan tidak jarang bilang mereka mengatakan bahwa aku dan Jean berpacaran.

Kalau dari aku sih meng iyakan saja, bagaimana tidak bangga jika di bilang pacarnya Jean yang cantik, putih dan menggemaskan seperti Anime ini

Kalau dari aku sih meng iyakan saja, bagaimana tidak bangga jika di bilang pacarnya Jean yang cantik, putih dan menggemaskan seperti Anime ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sangat menggemaskan bukan?.

Hari hari yang kita lalui menjadi semakin dekat, tugas kelompok dan semester sudah selesai, ada jangka dua minggu untuk kita semua berlibur.

Rai sudah berjanji akan pulkam ke kampung halamannya, sedangkan Jean yang masih satu provinsi rasanya tidak perlu pulang kampung.

"Jen mau liburan bareng gak?"

"Gada uang saku aku Kai"

"Sama aku mah gratis" ucap Kai enteng.

"Tanya mama dulu ya"

Dan di jawab anggukan oleh ku

Kai POV END

-

-

Sekarang entah kenapa Kai lebih suka  tinggal atau istirahat di kost Jean, bahkan disaat hari terakhir sebelum libur panjang.

Kini keduanya sedang tidur dengan saling memeluk, siang yang terik diluar seakan tak mengusik pelukan kedua manusia yang masih sibuk dengan series yang di tonton nya.

Keduanya sedang menonton series GL dari Thailan yang berjudul Blank.

Dengan berbantalkan lengan Kai, Jean seakan nyaman di dunianya, sedangkan Kai kadang mengelus lengan polos Jean atau mengusap rambutnya.

"Faye ini dulu kayaknya pernah di indonesia kan Kai?"

"Iya kayaknya sama Ivan gunawan"

"Oh iya baru inget"

Dan keduanya melanjutkan menonton serial tersebut.

Waktu seakan berjalan begitu cepat, tahi tahi sudah jam enam petang, dan mereka baru menyelesaikan sesason satu.

"Lanjut besok lagi aja, sekalian nunggu jawaban mama kamu" ujar Kai yang memang harus pulang, sebelum hujan besar datang, karena dilihatnya rintik hujan sudah mulai turun.

"Hati hati ya Kai"

"Iya" Kai mendekat dan memeluk Jean, keduanya saling menikmati pelukan dan saling menatap.

Mata indah dan pipi cubby Jean yang menggemaskan membuat Kai gemas dan dengan keberanian menangkup wajah Jean, lalu Cupppp

Jean yang sejujurnya sudah penasaran setengah mati dengan rasanya ciuman, tambah keduanya habis menonton serial GL dengan banyak adegan ciuman nya, menkadikanya tidak menolak, kala bibir Kai kini bukan hanya mengecuo saja, kini keduanya saling mencium.

Kai yang berpengalaman dan Jean yang amatir seolah perpaduan rasa exited dan penasaran yang bercampur.

Kai sudah tidak tahan sebenarnya, namun dia harus menahan, ini bukan waktunya dia menuntut lebih dari Jean, tapi kapan lagi Kai seberani ini

Kapan lagi bersama Jean bisa se frontal ini.

Biasanya Kai sangat mampu menahan hasratnya selama menginap berdua, namun karena sudah terlanjur basah, tidak ada salahnya Jika kai memberanikan diri untuk mencoba lebih.

Kai sangat tahu titik rangsang perempuan, karena memang sudah sangat pro.

Bibir yang awalnya mencium bibir Jean, kini beralih mengecup dan menjilati cuping telinga Jean.

Bagi Jean ini menggelikan, pengalaman baru yang nyata, saking terbuainya, dia tidak bahkan tidak keberatan, saat tangtop dan bra yang di kenakanya kini  audah dinaikan sampai atas dada.

Dengan bibir yang masih tertaut, tangan Kai sudah mendarat mulus di gundukan Jean yang tidak besar juga tidak kecil, namun pas di genggamanya.

Kedua nafas mereka hampir habis, sehingha mau tidak mau Harus saling melepaskan tautan bibir mereka.

Jean yang seketika sadar kondisinya, menyilangkan dadanya guna menutupi asetnya yang terlihat.

"Gak apa apa, ini indah Jen"

Jean hanya menunduk malu, adrenalinya serasa tersihir, rasa penasaran dan malu menjadi satu.

Kai mengangkat dagu Jean, dengan kode mata Kai, seketika Jean terhipnotis dan mengangguk

Dengen pelan Kai menyingkirkan tangan Jean dengan halus, lalu berganti tangan Kai yang mendarat di Dadanya.

Kai mencium lagi bibir Jean, lalu ke ceruk lehernya dan merosot hingga kini wajahnya tepat di depan dada dengan ceri yang berwarna pink milik Jean.

Sudah Kai duga, milik Jean pasti seindah ini, dengan kulit putih dan bibir pink miliknya, nipple Jean juga berwarna pink.

Kai dengan pelan mengecup tonjolan yang sudah mengeras seperti buah kismis.

"Uhhh" Sengatan geli yang nyata, lagi lagi Jean merasa dejavu dengan rasa ini.

Dengan keahlian lidahnya, kini Jean merasa sangat di manjakan, lutut nya hampir meleleh layaknya jeli, kala lidah Kai bermain di dadanya dengan gerakan naik turun hingga menutar.

"Uhh Kai" Jean yakin area intimnya kini sudah amat basah dan hampir mencapai batasnya.

Apalagi saat jilatan itu sudag berubah menjadi hisapan, rasanya Jean ingin segera melebur, jadi seperti ini rasanya, Jean ingin keluar jika Kai berhenti disini.

Dengan keberanian, Jean memeluk erat kepala Kai yang di dadanya, dan mengarahkan ke dada nya yang satu lagi karena masih luput dari jamahan Kai, dan benar saja, saat dada yang lain berhasil di serang oleh mulut Kai, pelepasan Jean datang dengan Cepat.

Dengan hisapan keras dari Kai bersamaan dengan desahan keras milik Jean

"Ahhhh" Jean pun memeluk erat leher Kai.

Kai tersenyum dalam diamnya, Dia tidak mau terburu buru, Kai ingin Jean, tapi tidak sekarang, akan ada nanti waktu yang tepat, Cukup seperti ini dulu.

Dengan pelan Kai mengecup kening Jean dan menurunkan tangtop Jean yang tadi di gulungnya keatas.

"Aku pulang dulu ya, semoga besok ada kabar baik" ucap Kai merujuk liburan yang tadi di tawarkan kepada Jean.

Jean masih malu malu, tapi dia masih mengantar Kai sampai depan gerbang kost "Hati hati dijalan Kai"

Dan di jawab kai dengan Kiss jauh

🔞 Who's? (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang