Belaian ini nyata, aku bisa merasakanya, aku belum pernah melakukanya, juga belum memastikanya, tapi aku tahu, jika benda lunak yang membelaiku itu tulang lunak yang disebut "Lidah"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
@/K.wtjks : Sea in luv
Kai dan Jean saat ini sedang di pantai.
First time bagi Kai melihat Jean se sexy ini.
Kai memang buaya, tapi melihat Jean yang dibalut bikini, bukan nya happy, malahan tantrum.
"Jen ganti baju ya"
Jean hanya melirik sekilas, dalam hati Jean ingin berkata "Apa sih" namun hanya tersampaikan dalam hati
"Kenapa pakai bikini sih"
"Ya masa pakai gamis sih Kai, mana punya"
Baru kali ini Jean melihat sisi lain Kai, Jean yang merasa Kai kaku, pendiam dan sinis ternyata bisa clingy juga.
Sedari tadi mengeluh dan ingin dekat dekat dengan Jean, seolah Jean tidak di ijin kan menikmati indahnya Pantai matahari terbit ini.
Kai sedang membayar minuman karena tadi memesan es kelapa., namun saat kembali ke sun longer, Kai mendapati Jean sedang mengobrol dengan laki laki terlihat gagah, berwajah chindo dan kelihahatan kaya, dari outfitnya yang di pakai, walau kemyataanya si cowok hanya memakai celana dan kemeja yang menutupi kaos dalam nya.
"Jean" Kai menegur, supaya mendapat attention dari Jean.
"Oh hai, maaf Aku Javier, teman Sekolah Jean" Ujar laki laki yang bodoh amat mau siapa kek, asal gak usah ganggu Jean, batin Kai
"Kak Jav ini Kai" Jean mencoba memperkenan Javier kepada Kai.
Namun Jean tahu suasana hati Kai sedang tidak bagus, ditambah lagi ada teman atau bisa dibilang kaka kelas Jean yang dulu mengejar ngejar Jean.
"Aku tadi lihat story kamu di whatsap, kok kayaknya kamu disanur, makanya aku samperin" Si laki laki yang bernama Javier tidak mengindahkan keberadaan Kai, dan melanjutkan pembicaraan tanpa menoleh sedikitpun ke arah Kai, hanya terfokus kepada Jean.
Jean dalam hati meringis, ini nanti jika berlanjut, pas Kai akan semakin memburuk moodnya.
"Aku lihat kamu masih belum ada seseorang Jean, aku hampir tiga tahun disini, dan setengah atau satu tahun lagi bakal selesai, karena aku aku udah mulai sidang, aku harap kamu mau nunggu aku"
Dan detik itu juga seorang Kai langsung balik kanan dan Pergi entah kemana.
Jean langsung panik, saat Kai pergi, namun dia juga tidak bisa sembarangan meninggalkan Javier dengan jawaban yang masih menggantung seperti di masa ospek sekolah dulu.
"Kak maaf, tapi kayaknya aku gak bisa nunggu, maaf jangan salah faham, bukan karena jarak kita, tapi memang aku tidak bisa menerima perasaan kak, Aku udah milik orang lain saat ini"
"Tapi Jen"
"Maaf kak, tapi aku harus ngejar temanku dulu, permisi.
Jean pun mengejar Kai yang entah kemana, Jean tahu perasaan Kai padanya, walau tidak di ungkapkan secara langsung, tapi Jean bukan gadis bodoh yang tidak bisa merasakan perhatian lebih, meskipun mereka sesama perempuan.
