Pembuktian

14 1 0
                                    

Setelah mencari kesana kemari dan di sudut pantai pun, Jean tidak menemukan Kai, Akhirnya Jean memutuskan untuk ke Villa.

Sedari tadi handphone Kai bersama Jean, menjadikan Jean kebingungan setengah mati.

Namun saat sampai di Via, ternyata yang di cari sedang duduk di kursi santai, tanpa menoleh, meskipun Kai tahu Jean datang.

Harusnya liburan ini menjadi liburan yang menyenangkan, bukan pertengkaran.

Baju Kai sudah berganti, sedangkan Jean masih menggunakan bikini dengan kain bali sebagai penutup bawahanya.

Perasaan handphone Kai bersama Jean, lantas yang di pakai Kai handphone siapa?

"Itu handphone siapa yang kamu pake" Tanya Jean mencoba mencairkan suasana.

"Baru beli" (😭😭😭🙏🙏maklum orang kaya)

"Kapan belinya?"

"Barusan"

Jean merasa mood Kai masih belum bagus, Jean jadi bingung sendiri kalau begini, ditambah ngambeknya Kai extreme, cuma gara gara cemburu, malah dilampiasin beli handphone baru.

Dengan tekat dan keberanian, demi mendinginkan Kai, sepertinya Jean harus menahan rasa malunya.

Lama lama gak enak banget soalnga kalo di cuekin Kai kayak gini. batin Jean.

brukk

Dengan menggunakan seratus persen rasa percaya dirinya, Jean duduk di pangkuan Kai yang asik sendiri dengan handphone nya, tanpa menoleh ke arah Jean yang ada di depan nya.

"Aku boleh jelasin gak?" tanya Jean malu malu

"Hm" Hanya gumaman yang keluar dsri bibir Kai

"Kai....." Jean mengintrupsi Kai dan mengambil handphone Kai, dan meletakan di meja yang ada di sampinh kursinya.

"Kamu tahu kalau aku dari tadi cemburu sama semya mata laki laki yang ngeliatin kamu, dan ditambah ada cowok yang datang nyamperin kamu, dan ternyata dia kenal kamu"

"Tapi aku gak ngasih tau siapapun Kai, bahkan aku gak upload di sosmed, cuma di whatsappa"

"Aku kesini ngajak kamu liburan biar kita bisa lebih dekat, dan kamu tahu, seberapa sayang aku ke kamu, dan...."

cuppp

Dengen keberanian yang terkumpul, Jean menghentikan ucapan Kai

"Aku bakal tetap pilih buat sama kamu, bukan siapapun Kai, jangan marah okay"

"Aku tahu kita sama sama perempuan, aku takut nanti seumpama ada cowok yang datang dan lebih keren dari aku, aku takut kamu lebih milih dia daripada aku Jen"

"Kamu mau bukti apa dari aku, supaya kamu yakin" tanya Jean akhirnya

"Aku gatau" Jawab Kai pasrah

"Believe me Kai" Tangan Kai yang Jean genggam kini di arahkan ke area intimnya melalui sela bikini yang di kenakanya

"Uhhh" Desahan dan rasa ngilu yang pertama kali Jean rasakan, saat jari tangan Kai kini setenganya masuk ke area privasi nya.

"Jen" Kai merasa kaget, Jean seharusnya tidak sejauh ini, membuat Kai tiba tiba merasa bersalah.

Saat jemarinya ingin Kai tarik, Jean menahan tangan Kai dan menciumnya tepat di bibirnya.

Ini hal baru untuk Jean, dia tidak pernah memulai hal seintim ini terlebih dahulu, dengan minimnya pengalaman Jean, dia hanya belajar melalui nalurinya.

Kai yang merasa mendapatkan lampu merah, dengan ritme pelan namun membuat candu, membalas kecupan kecupan Jean dan sekarang berganti menjadi sebuah lumatan.

Jean yang masih menggunakan bikini, membuat Kai dengan mudah melucuti Jean hingga tak tersisa apapun.

Kai terpanah, ini keindahan yang selama ini Kai ingin lihat dan Kai nikmati, namun demi rasa sayangnya, Kai mencoba tidak keluar batas.

Namun hari ini, si marmut kesayanganya, Jean menyerahka. dirinya di tengah kebingunganya menenangkan Kai yang cemburu.

Tangan kanan Kai yang sedari tadi mengelus lipatan indah Jean, kini dengan pelan mencoba masuk lagi dengan slow motion.

Mulut yang masih setia menjamah dada Jean dan tangan sedang memuaskan area bawahnya, Jean merasa lututnya lemas, jika tangan kiri Kai tidak menahanya, pasti Jean akan Jatuh.

Kai merasakan lembab di jarinya, Jean sudah sangat basah, desahan desahan keluar dari mulut jean, membuat Kai merasakan adrenalin, Meski Kai yang dominan, ada uforia dalam diri Kai yang membuatnya semakin ingin mendengar desahan desahan yang lebih...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kai merasakan lembab di jarinya, Jean sudah sangat basah, desahan desahan keluar dari mulut jean, membuat Kai merasakan adrenalin, Meski Kai yang dominan, ada uforia dalam diri Kai yang membuatnya semakin ingin mendengar desahan desahan yang lebih indah keluar dari bibir Jean.

Saat dirasakan Jarinya mulai terteka. oleh otot otot dalam milik Jean, Kai mencabutnya, membuat Jean merasa frustasi.

-

-

-

JEAN POV

Aku sudah di ambang batas, sedikit lagi aku akan sampai pada puncaknya.

Baru pertama kali merasakan bagaimana disentuh secara langsung, dan aku baru tahu, ternyata rasanya seperti ini.

Jika biasanya aku merasakan dalam mimpi, kini aku merasakanya secara nyata.

Aku sudah tidak peduli, entah malu ku nanti ku sembunyikan dimana, yang terfikirkan, aku hari ini ingin bebas melayang kemana Kai ajak, dengan mulutnya yang secara bergantian memanjakan dadaku yang tidak seberapa besar itu.

Di area bawah sana, Kai mengelus, sesekali memasukan hingga mengeluarkan jari nya di area yang tidak ku ijinkan siapapun menyentuhnya.

Aku kini mencapai puncaknya, ku rapatkan kaki ku sebisanya karena saati ini aku mengangkangi Kai yang sedang duduk.

Namun saat pelepasan akan datang, Kai dengan tiba tiba mencabut Jari jemarinya dari area tubuhku, dan melepaskan hisapanya dari dadaku.

Aku yang sudah di ubun ubun rasanya ingin menangis, bahkan tanpa sadar airmataku sudah ada yang jatuh.

"Jangan nangis" katanya pelan dan menggendongku lalu direbahkan nya aku di ranjang, dengan kaki masih menyentuh lantai.

Cupppp

Kai menciumku lagi, mengecup mataku, bergantian dengan tangan yang sudah memanjakan area tubuhku yang memang sudah terbebas dari apapun.

Saat ciuman Kai kini sudah kembali ke nipple ku, dengan lidah yang bermain di dalamnya, kini jari Kai kembali melanjutkan tugasnya.

Dengan melus pelan terlebih dahuku ke arah biji yang tersembunyi, lalu di lanjutkan merangsangnya, kini jemarinya sudah membuatku merasa melayang dengan sensasinya.

"Kaiii uhhh" Desahan desahan mendominasi kamar keduanya
"Kaiii aku hhh"
"Ohhhhhhh" dan pelepasan itu datang, membuat Jean lemas.

"Love you Jean" Dan di akhiri percintaan ini dengan kecupan di kening Jean.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 12 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🔞 Who's? (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang