Hanbin sedang berada di ruang musik, ia tengah memainkan gitar yang ada di ruangan itu. Tangannya begitu lihai memainkan senar gitar, menciptakan sebuah lagu yang indah di dengar. Tidak hanya bermain gitar, Hanbin pun mulai menyanyikan sebuah lagu, suara merdunya dan alunan musik gitarnya menggema seluruh ruangan.
Sementara itu, Hao sedang berjalan menyusuri koridor sekolah, ia hendak pergi ke ruang musik untuk bermain biola. Ketika sampai di depan ruangan dan hendak membuka pintu, ia mendengar suara seseorang bernyanyi di dalam ruangan itu. Hao berjalan mendekati jendela dan mengintip dari balik jendela, siapa yang bernyanyi di dalam sana. Saat itu juga ia melihat ada Hanbin yang sedang bernyanyi sambil bermain gitar di dalam ruang musik. Entah kenapa hatinya merasa tenang ketika mendengar suara merdu Hanbin saat bernyanyi, ia juga baru tahu kalau Hanbin bisa bernyanyi dan nyanyian nya bisa se-merdu itu.
Hao sebenarnya ingin masuk ke dalam, namun ia teringat kejadian di taman kota akhir pekan lalu. Ia tidak enak kepada Hanbin setelah ia menolak ajakan Hanbin untuk jogging bersama waktu itu. Tapi Hao mencoba untuk memberanikan diri, ia membuka pintu dan masuk ke dalam. Hanbin yang mendengar suara pintu terbuka langsung melihat ke arah pintu, dan ia melihat ada Hao yang sedang berdiri di ambang pintu.
Hanbin :"Hao-ssi? Kau mau bermain biola ya?"
Hao :"Awalnya memang begitu, tapi saat melihatmu ada disini, aku tidak ingin mengganggumu yang sedang bermain gitar"
Hao hendak pergi, namun dengan cepat Hanbin berlari menghampiri Hao dan memegang tangan omega cantik itu. Hao pun berbalik dan menatap Hanbin yang memegang tangannya, entah kenapa ia merasakan tubuhnya seperti tersengat listrik saat Hanbin memegang tangannya. Hanbin kemudian mengajak Hao kembali masuk ke dalam ruangan. Sadar jika Hao terus melihat ke arah tangannya, Hanbin langsung melepaskan genggaman tangannya pada tangan Hao.
Hanbin :"Maafkan aku... Aku tidak bermaksud untuk menyentuhmu"
Hao :"Tidak apa-apa..."
Hanbin :"Kalau kau mau bermain biola, silahkan saja. Aku juga harus pergi"
Hao :"Hanbin-ssi..."
Hanbin yang hendak pergi langsung menghentikan langkahnya ketika Hao memanggil namanya, namun ia tidak langsung berbalik. Ia menunggu Hao melanjutkan perkataannya.
Hao :"Maafkan aku..."
Hanbin mengernyitkan dahinya, bingung dengan perkataan Hao. Ia pun berbalik untuk menatap Hao yang juga menatapnya.
Hanbin :"Minta maaf? Kenapa kau tiba-tiba meminta maaf?"
Hao :"Akhir pekan lalu, kau mengajakku untuk jogging bersama, bukan?"
Hanbin :"Iya, lalu?"
Hao :"Aku minta maaf karena aku sudah menolak ajakanmu waktu itu, aku hanya tidak terbiasa dekat dengan orang yang tidak terlalu dekat denganku. Aku tidak pandai bergaul dengan orang lain, tidak seperti dirimu yang mudah bergaul dengan siapapun. Aku hanya takut menjadi incaran para alpha hidung belang mengingat aku seorang omega"
Hanbin akhirnya paham kenapa Hao tiba-tiba meminta maaf padanya. Sebenarnya Hanbin sedikit kecewa karena Hao menolak ajakannya untuk jogging bersama hari itu, namun ia juga tidak ingin membuat Hao merasa tidak nyaman jika ia memaksa dan berujung omega itu menjauhinya, Hanbin tidak ingin usahanya mendapatkan hati Hao gagal. Jadi ia tidak mempermasalahkan ajakannya yang ditolak Hao.
Hanbin :"Tidak apa-apa, aku mengerti kalau kau tidak bisa dekat dengan sembarang orang mengingat kau seorang omega"
Hao :"Terimakasih, Hanbin-ssi"
Hao kemudian mengulurkan tangannya kepada Hanbin yang membuat alpha tampan itu sedikit bingung.
Hao :"Bolehkah aku berteman denganmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower of Love | [BinHao] [GyuJin]
FanfictionSung Hanbin merupakan seorang pria yang memiliki wajah tampan dan tubuh tinggi atletis, ia memiliki kepribadian yang hangat dan menyenangkan karena lahir dari keluarga yang selalu harmonis meski kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka. Hanb...