Flower of Love | [BinHao] [GyuJin]

14. Cemburu tapi malu

Yujin sedang melakukan hobinya yaitu melukis di ruang lukis sekolah. Tangannya tampak lihai menggerakkan kuas yang ia pegang dan menggoreskan tinta pada kanvas yang ada di hadapannya. Yujin melukis wajah seseorang yang ada di pikirannya yaitu Kim Gyuvin. Setelah cukup lama dekat dengan Gyuvin, ia merasakan perasaan tidak biasa tumbuh di hatinya, hanya saja ia belum yakin apakah perasaan di hatinya ini adalah perasaan cinta atau sekedar kagum semata.

Beberapa saat kemudian, Yujin menyelesaikan lukisannya dan meregangkan otot-ototnya yang sedikit pegal karena duduk cukup lama. Yujin pun melihat hasil lukisannya yang bergambar wajah Gyuvin yang sedang tersenyum padanya.

Illustration by Pinterest

Yujin seketika merasakan jantungnya berdetak kencang ketika menatap lukisannya, ia seperti melihat lukisan itu mengedipkan mata padanya seolah yang ada di dalam lukisan itu benar-benar Gyuvin, seketika Yujin memukul dadanya sendiri.

Yujin :"Aku pasti sudah gila. Kenapa aku tiba-tiba memikirkan Gyuvin hyung?"

Kemudian Yujin merasakan perutnya berbunyi tanda ia mulai lapar. Sekarang memang sedang jam istirahat dan jam pelajaran kedua baru akan dimulai setengah jam lagi. Yujin menyudahi melukisnya dan beranjak dari ruang lukis untuk pergi ke kantin.

Ketika ia berjalan menyusuri koridor dan melihat ke arah taman sekolah, ia melihat Gyuvin sedang mengerjakan tugas kelompok bersama teman-teman sekelasnya. Namun seketika Yujin merasakan panas di hatinya ketika melihat seorang gadis yang duduk di sebelah Gyuvin berusaha merayu alpha tampan itu, dan yang membuat Yujin makin panas adalah Gyuvin yang tidak risih sama sekali dengan tingkah genit gadis itu. Tiba-tiba Yujin menggelengkan kepalanya ketika perasaan cemburu muncul di dalam hatinya.

Yujin :"Apa yang baru saja terjadi padaku? Kenapa tiba-tiba aku merasa cemburu melihat Gyuvin hyung bersama gadis itu?"

Tidak mau lama-lama melihat adegan itu, Yujin langsung pergi dari sana untuk segera pergi ke kantin sebelum jam pelajaran kedua dimulai.

Di kantin sekolah, Yujin sedang menikmati makan siangnya bersama teman-temannya. Namun ekspresi wajahnya terlihat tidak biasa, seperti sedang kesal kepada seseorang, dan hal itu disadari oleh teman-teman Yujin.