Part 19.

728 76 18
                                    












Happy Reading.😉


























Author Pov

Kini mereka berdua telah sampai di rumah celine, celine pun segera memakirkan mobilnya di garasi. Dia pun membukakan pintu sisca, namun di lihat sisca tengah tertidur di mobil miliknya.

"duh kasihan banget sih kamu, pasti ke capekan banget ya sampai ketiduran gini. Aku angkat aja kali ya ke dalam, kasihan juga kalau di bangungin nanti pusing lagi." Ujar celine.

Celine pun mengangkat sisca dalam gendongannya, ia membawa sisca ala koala. Dia tidak ingin sisca terusik sedikit saja, ia merasa kasihan dan iba melihat sisca seperti ini.

Celine pun membawa sisca ke dalam kamar miliknya, ia pun mengganti baju yang sisca pakai agar lebih nyaman ketika tidur. Setelah mengganti baju sisca, ia pun mandi agar badannya terasa segar.

Setelah ritual membersihkan dirinya, celine pun bersiap untuk tidur siang juga. Ia sedikit lelah dengan kegiatan hari ini, celine tidur hanya menggunakan kaos over size dan celana pendek saja. Dia tidak pernah menggunakan bra saat ia tidur atau di rumah.

Tidak butuh waktu lama celine pun tertidur di samping sisca. Dalam tidurnya sisca sedikit gelisah dia ingin menyusu, namun dia tidan sadar dengan siapa dan dimana ia berada. Ia sedikit membuka matanya ada seseorang sedang memeluknya, tapi dia tidak melihat siapa orang yang di depannya.

"eugh pengen susu tapi males bikin." Gumam sisca setengah sadar.

"nenen dulu boleh yaa ci, dedek malas bikin susu ngantuk." Ujar sisca seraya menaikan kaos milik celine.

"kok nenennya beda ya, ah mungkin aku ngelantur karna ngantuk." Gumam sisca melihat puting celine berbeda dengan cicinya.

"penting nenen dulu aja." Ujar sisca seraya mengulum puting celine.

Sisca pun segera menyedot puting celine, awalnya dia merasa aneh tidak seperti milik cicinya yang sedikit besar. Namun dia tidak peduli akan hal itu, sebab dia merasa amat sangat mengantuk. Jadi dia tidak menghiraukan kalau ada perbedaan dari mana pun.

Sisca pun kembali tertidur dengan tenang, ia menyusu seperti bayi. Tangan satunya pun tidak bisa diam, tangan satunya ia mainkan di payudara celine yang sebelah. Ini adalah salah satu kebiasaan sisca saat sedang ingin menyusu namun bukan dari dot.

Waktu pun berlalu hari sudah larut malam, celine pun terbangun terlebih dahulu. Dia merasa putingnya seperti lecet pedih, dan ia merasa putingnya sedang di mainkan. Celine pun membuka matanya, saat sudah membuka matanya dia melihat sisca masih aktif menyusu padanya.

"ahhhh shit, pantes aja ngilu pedih ternyata dia nyusu. Eh tunggu dia nyusu di gue, yang bener aja apa dia ga sadar kalau gue celine bukan cicinya." Gumam celine merasa keenakan saat putingnya di sedot sisca.

"gila ini tidur berapa jam sampai udah malam gini. Gue bangunin aja kali ya dia, ini juga udah malem dia juga belum makan kan dari tadi. Belum bersih-bersih juga lagi, nanti jadi ga enak kan badannya karna belum mandi." Gumam celine.

Awalnya celine bimbang saat akan membangunkan sisca atau tidak. Dia tidak ingin moment ini lepas begitu saja, moment dimana sisca tengah menyusu padanya. Tapi jika sisca tidak ia bangunkan, sudah pasti sisca akan merasa tidak nyaman jika tetap tidur karna belum bersih-bersih dan makan.

Possesive SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang