HAPPY READING GUYS.
Ketika mereka berdua meninggalkan kelas, tiba-tiba Lya merasakan cengkraman ditangannya. Dan ternyata, orang itu adalah Gio.
"Ngapain sih pegang-pegang!!", Ucapnya tak suka.
"Gue Gio, lo siapa?" tanya Gio, membuat Lya kebingungan.
Lya memutar bola matanya dengan malas dan segera berlalu meninggalkan Gio tanpa memberikan jawaban atas pertanyaannya. Leiza yang dari tadi hanya menyimak itu pun akhirnya menjelaskan kepada Gio agar dia tidak salah paham atas perlakuan sahabatnya itu.
"Ehh, maafin sahabat gue ya dia emang suka gitu kalo sama cowok, banyak cowok disini yang berusaha dapetin Lya, tapi gaada yang bisa karna emang Lya sedingin itu kalo sama cowok kecuali papa dan abangnya" ujar Leiza kepada Gio.
"Kenapa??," Tanya Gio kebingungan.
"karena, Lya punya trauma di masalalu yang bikin dia gamau lagi deket sama cowok,"
"Boleh gue tau, apa trauma yang dialami sama Lya??,"
"Emm, yaudah deh tapi lo harus janji gaakan bilang rahasia ini ke siapapun," Kata Leiza, dan diangguki oleh Gio.
Flashback on.
"Bizam!! aku bosan banget nih," keluh Lya, anak perempuan berusia 9 tahun itu kepada sahabatnya.
"Yaudah kita keluar aja yuk!," Ajak Abizam Al-Fachry, bocah laki-laki yang berusia tidak jauh berbeda dengan Lya.
"Yuk, ehh tapi kita mau kemana Zam??,"
"Kita main di deket danau kayaknya seru deh Ly, gimana mau nggak??,"
"Boleh deh." Mereka pun menuju danau untuk bermain.
Saat tiba di danau, raut wajah Lya yang awalnya masam kini berubah menjadi sumringah. Ia sangat senang jika berada di danau itu, apalagi ditemani oleh sahabatnya yaitu Abizam.
Dua bocah aktif itu mulai bermain kejar- kejaran. Gelak tawa yang tak ada hentinya membuat dua sejoli itu bahagia tak ada habisnya.
"Ayo dong Lya, lari nya yang cepat!," Ejek bocah laki-laki itu kepada Lya.
"Ihh Bizam jangan keceng-kenceng dong larinya, Lya cape nih,"
"Kamu aja kali yang larinya lambat," Ucap Abizam sambil tertawa.
"Ihh, ngeselin banget sih," Balas Lya dengan nada yang kesal namun Abizam dapat membuatnya kembali tertawa.
Ditengah sedang asyik bermain, tiba-tiba Abizam mengalami sakit kepala yang sangat hebat dan dadanya terasa sangat sesak. Hingga bocah laki-laki itu kehilangan keseimbangan dan berakhir tercebur ke dalam danau yang sangat amat dalam.
"BIZAM!!!".
Lya yang melihat sahabatnya tercebur itu langsung berteriak dan mencari orang dewasa untuk menolong sahabatnya. Sebenarnya Lya sangat ingin menolong Abizam, namun Lya tidak dapat menyelam jadi lebih baik ia memanggil orang dewasa untuk menyelam dan mencari keberadaan sahabatnya.
"T-tolong..tolong..tolong, hiks" Teriaknya dengan suara tangis yang kencang, namun belum ada satu orang pun disitu.
Elvan yang kebetulan lewat di danau setelah pulang sekolah itu melihat adiknya sedang menangis, karna panik ia langsung berlari ke arah sang adik.
"Dek kamu kenapa nangis, kesini sama siapa," Tanya Elvan dengan raut wajah khawatir.
"Bang, c-cepat tolongin Bizam dia tercebur ke danau, hiks hiks," Setelah mendengar penjelasan dari adiknya, Elvan dengan berani terjun untuk mencari sahabat adiknya. Kurang lebih 15 menit, akhirnya Elvan berhasil membawa Abizam ke pinggir danau.
KAMU SEDANG MEMBACA
love trip
Teen FictionPerjalanan cinta sepasang kekasih sering kali penuh dengan tantangan dan masalah. Bisakah mereka mengatasi hal tersebut? Atau akankah mereka menyerah di tengah jalan?.