#MEMIKIRKANNYA

12 3 0
                                    

HAPPY READING GUYS.



"Duh, Gio sama Lya kok lama amat datangnya. Semoga nggak terjadi sesuatu sama mereka". Tutur Elvan yang khawatir dengan adik perempuannya itu yang tak kunjung pulang.

"Van, kenapa kamu mondar-mandir terus dari tadi?" tanya Erwin yang tiba-tiba muncul di belakang Elvan.

"Nungguin adek pah, dari tadi belum pulang-pulang"

"Loh bukannya kamu yang biasanya jemput adekmu ke sekolah?"

"Iya sih pah, tapi tadi Elvan minta tolong temen Elvan yang kebetulan satu kelas sama Lya buat jemput. Soalnya Elvan gak bisa jemput karna ada urusan di kampus". Jelas Elvan kepada Erwin.

Suara mobil yang sedang terparkir di luar terdengar sampai ke dalam rumah. Elvan yang mendengarnya langsung bergegas untuk keluar rumah untuk memastikan siapa yang datang.

Elvan merasa sangat lega ketika dia mengetahui bahwa mobil yang datang adalah milik Gio, yang sedang mengantar pulang adik tercintanya.

"Yaampun dek, akhirnya kamu pulang juga" Ucap Elvan sambil menghampiri Lya.

"Maafin Lya ya bang, udah bikin abang khawatir" 

"Gapapa. Yang penting kamu sampe rumah dengan selamat" 

"Maaf bang, sebenarnya tadi gue yang ajak Lya jalan bentar" sahut Gio.

"Santai aja kali Gi, btw thanks ya udah anter adek gue sampe rumah" Ujar Elvan dan diangungguki Gio sambil tersenyum

"Yaudah kalo gitu gue duluan ya bang" pamit Gio.

"Lo gamau masuk dulu?" tawar Elvan

"Gausah bang makasih, gue ada urusan. Mungkin kapan-kapan gue pasti bakal mampir" tolak Gio halus dan Elvan mengangguk paham.

Saat Gio beranjak pergi menuju mobilnya Tiba Lya mengejarnya.

"Gi!, tunggu bentar!" panggil Lya.

"Kenapa Ly?, ada yang tertinggal?" Ucap Gio berbalik ke arah Lya.

"Emm gaada kok, gue cuman mau bilang makasih buat hari ini" Kata Lya sambil tersenyum lebar. Padahal Lya jarang sekali tersenyum apalagi dengan cowo yang hanya sebatas teman sekelasnya.

Gio, yang menyaksikan perubahan sikap Lya, merasa gemas. Dia mengusap rambut Lya dengan senyum gemas di wajahnya sambil berdiri di depan gadis kecil itu.

"Gue pulang ya, lo jangan sedih lagi oke?" Tegas Gio pada Lya yang masih terdengar sangat lembut.

"Masuk gih!, disini dingin. Gue gamau lo sakit" Ujar Gio yang membuat pipi tembam Lya seketika berubah menjadi memerah layaknya sebuah tomat.

"A-ah iya, yaudah g-gue masuk duluan yah. Lo hati-hati dijalan" Lya menjawab dan segera berlari ke dalam rumahnya.

Gio tidak bisa menahan senyumnya saat melihat kelakuan Lya yang menurutnya sangat menggemaskan. Setelah memastikan Lya telah masuk ke dalam rumah, dia segera bergegas kembali ke rumahnya sendiri.

love tripTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang