Lelaki Itu

6 0 0
                                    


Saat purnama menyiratkan wajahnya,

debu cahaya beterbangan,

menutupi pasir dan dedaunan.

Lelaki tua berlutut, berlinang peluh

Acap kali berucap belas kasihan

Menengadahkan kepala dan berbisik sendu:

Apa yang ia cari sedangkan binatang bengis telah meneriakkan isyaratnya tiap malam?

Terdiam dan berpangku tangan

Meyakini bahwa menurunkan isi perut dari langit adalah benar adanya.

Saat bulan termakan api,

Hawa dingin mengikat mati,

Lelaki tua berlutut lagi.

Tak bergeming namun terus berbisik

Meyakini bahwa merubah tongkat menjadi ular adalah nyata.

Para binatang bengis telah meneriakkan kobaran tanda

Apa yang ia cari ketika berjalan saja bahkan tak sampai?

Sekali lagi ia disaksikan oleh apa yang hidup di sekelilingnya

Bahwa lelaki tua itu tak ubahnya bagai burung dalam keranjang.

PHOSPHENES: A Poetic Exploration of Inner TurmoilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang