Kilas balik waktu Joss pertama kali tahu eksistensi Gawin di dunia ini...
Memutuskan hengkang dari Domundi dan memilih untuk mematenkan karir di GMMTV barang tentu bukan pilihan yang mudah bagi Joss. Domundi akan selalu jadi rumahnya, tempat pertama kali ia berpijak dan segalanya bermula dari sana. Sejawatnya di sana pun tak urung sedih dengan keputusan Joss tapi bagaimanapun juga ini kesempatan yang tak akan pernah datang dua kali. Ia masih menjaga hubungan baik dengan mereka tapi di rumah yang baru ini Joss berharap bisa menemukan lebih banyak relasi demi karir yang lebih baik.
Ketika bergabung dengan agensi itu, Joss tahu kalau ia tak akan sendirian karena ada banyak aktor dan aktris lain yang menandatangani kontrak dengan GMMTV di waktu bersamaan. Joss nyaris tak mengenali mereka semua, tapi ia merasa kalau ini kesempatan bagus untuk sama-sama saling belajar. Jiwa ekstrovertnya meronta-ronta ingin mengeksplorasi segala kemungkinan yang ada. Projek apa yang akan ia dapat, kesempatan apa yang akan ia raih, semua hal di masa depan yang sebelumnya terasa tidak mungkin kini jadi lebih jelas terlihat.
Hari ini adalah hari pengumuman "GMMTV New Faces" dan Joss pun membuka media sosial agensi barunya untuk melihat wajahnya terpampang bersama aktor-aktris lainnya. Ada rasa bangga ketika Joss melihat dirinya di sana meskipun ia belum menerima proyek apa pun. Lantas, saat menyusuri nama dan wajah-wajah baru yang terpampang di unggahan itu, ia melihat satu wajah yang terlihat sangat asing.
'Oh, ada bule ya,' batin Joss, lalu ia membaca nama aktor yang tertera di sana. 'Gawin Caskey, hmm..."
Ya, itu kali pertama Joss mengetahui eksistensi Gawin di bumi ini. Impresi Joss hanya sebatas penasaran, tak kurang dan tak lebih, karena ia tak begitu familiar dengan wajah Gawin yang sepertinya pendatang baru. Lantas, setelah hari itu, Joss nyaris melupakan sosok laki-laki bernama Gawin ini. Ia sibuk dengan urusan legal kontrak dan tetek bengeknya, lalu mempersiapkan diri untuk peran kecil di satu proyek series yang sedang berjalan. Agensi berpikir kalau ia bisa mulai bekerja dari sana sebelum menerima peran yang lebih besar tahun depan. Joss rasa tidak masalah, ini kali pertama kali ia berakting setelah bertahun menjadi seorang model. Ia tentu tak berharap peran yang terlampau rumit.
Hingga di satu hari, ketika Joss sedang dalam perjalanan menuju ruang latihan untuk perannya, ia mendengar sayup-sayup suara seseorang sedang bernyanyi. Joss entah mengapa berhenti berjalan, ia bisa saja berlalu dan tak mempedulikan suara itu tapi takdir seolah mengulik rasa penasarannya. Joss pun mendekati ruang latihan suara yang pintunya terbuka sepertiga, lalu mengintip ke dalam untuk melihat siapa yang sedang bernyanyi.
Oh, dia...
Joss terperangah kagum, ia melihat Gawin sedang bernyanyi diiringi petikan gitar sendiri. Tak ada seorang pun di ruangan itu dan Joss menyadari kalau ini kali pertama ia terpana ketika mendengar seseorang bernyanyi. Perasaan damai macam apa ini? Joss bertanya-tanya, dadanya penuh dengan renjana yang tak pernah hadir sebelumnya. Ini kali pertama mereka bersua dan tak ada sepatah kata pun yang tertukar, tapi rasanya seluruh daya hidup Joss terperangkap dalam momen ini seperti sebuah kutukan.
Notasi nada terakhir berkumandang renik lalu hilang ditelan sunyi. Gawin selesai bernyanyi tapi Joss masih berdiri mematung di balik pintu seperti bayang-bayang. Ia memperhatikan Gawin memutar tuner untuk kembali menyelaraskan senar-senar gitar yang barangkali bergeser sumbang. Joss ingin sekali menyapa laki-laki itu, mengajak Gawin berkenalan dan memulai percakapan di antara mereka. Ada sesuatu yang membuat Joss ingin mengenal laki-laki itu lebih dekat. Namun kaki Joss tak bisa digerakan sama sekali, ia masih bisa mendengar suara Gawin bergaung di belakang kepalanya tanpa henti tak ubahnya suara yang bukan datang dari dunia ini.
Itu suara malaikat.
Joss menarik napas dalam-dalam. Ia mengurungkan niat untuk masuk ke dalam dan menyapa Gawin; lantas kembali melanjutkan langkah menuju ruangan yang semula ingin didatangi. Joss terlalu sungkan untuk mengajak Gawin bicara, rasanya tidak pantas manusia biasa sepertinya bicara dengan malaikat. Namun, barangkali yang Joss tidak ketahui saat itu adalah di masa depan, ia akan kembali bersinggungan takdir dengan malaikat itu dan perlahan-lahan jatuh cinta.
Memang terkadang jika takdir sudah berkehendak, tak ada satu orang pun bisa menghindar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Joss x Gawin] Our Alternative Reality
Fanfiction"Joss..." "Hm?" "Lu masih mau nunggu gue gak?" Gawin menarik napas dalam-dalam, mencoba mengendalikan emosi yang meluap-luap. Ia menyandarkan kepalanya pada dada Joss dan mendengar dengan saksama bagaimana jantung pria itu berdegup dengan nyaring...