Chapter ini mengandung 21+ (🔞) :
Vaginal Sex, Anal Sex, Hard Sex, Face Fuck, Blow Job, Breeding Kink, Harsh Words.
Di mohon kesadarannya untuk membaca.
Happy Reading!
__________________________________________________21:10 PM.
Gelapnya malam tak menghentikan kedua lelaki yang tengah bergumul dengan penuh nafsu. Sabianne saat ini sudah terlentang di atas meja kerja Julio. Sang dominan mengungkung dirinya, melepas celana dan kemeja yang ia kenakan. Yang lebih muda tampak seperti bayi yang hanya mengenakan celana dalam. Namun, tingkah laku yang seperti bayi saat ini adalah Julio. Ia menyantap puting mencuat Sabianne dengan lezatnya. Seolah puting itu adalah makanan terakhir yang ada di dunia.
"Ahnn~ Sir Julioo~"
Lenguhan sang submissive seolah nada terindah di telinga Julio. Dirinya semakin rakus untuk menyesap kedua puting merah muda Sabianne. Kedua tangannya pun tak hanya diam, ia memanjakan pinggang dan paha dalam Sabianne. Menyalurkan sensasi nafsunya pada si manis.
Sabianne merasakan panas pada tubuhnya, ia mengacak-acak surai si tampan. Memberikan tanda bahwa ia menikmati segala aksi yang diberikan oleh Julio. Sang dominan tak hanya menyesap, ia menggigit dan menjilati puting merah muda yang keras. Serta berharap agar keluarnya air susu dari sana.
"Fuck, baby. Lihat kamu sekarang, pasrah tubuhnya di jamah oleh saya. Puting kamu, saya harap bisa keluar air susu. Atau mungkin suatu saat nanti akan saya buat hal itu terjadi", ujar Julio ditengah kegiatannya sembari mengelus wajah si cantik.
Yang lebih muda tentu saja paham dengan apa yang dimaksud oleh Julio barusan. Jika ingin air susunya bisa keluar, maka ia harus mengandung terlebih dahulu. Entah, apakah itu hanya sekedar ucapan random atau sungguh-sungguh?
Julio melanjutkan kegiatan menyusunya, membuat kedua puting tersebut kini berubah menjadi warna kemerahan. Bekas gigitannya terlihat cukup jelas di bagian tengah, dirinya bangga bisa meninggalkan merah disana. Setelahnya Julio membawa dirinya untuk melumat bibir si cantiknya. Saling memagut memberikan kenikmatan.
Kemudian Julio menarik tubuh terlentang Sabianne padanya yang kini berdiri tepat di depan Sabianne yang mengangkang dengan lebar. Julio menatap wajah cantik Sabianne dengan ekspresi lapar. Ia gapai pergelangan tangan Sabianne, ia cium pergelangan yang telah ia beri gelang tadi.
"Abi, kamu cantik sekali. Sangat cantik. Paling cantik dan indah"
Sabianne blushing, semburat merah merona muncul pada pipinya. Julio tersenyum manis melihat si cantiknya yang terlihat salah tingkah. Kemudian, Julio mengalihkan pandanganya pada bagian bawah Sabianne. Ia bisa melihat terlihat bekas basah pada celana dalamnya. Otaknya sudah membayangkan bagaimana vagina milik Sabianne yang sudah basah dan penuh dengan lendirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ Let Me Love You ] - [ JaeYong ] 🔞
Fanfiction[ BXB ] [ M-PREG ] [ BOYPUSSY ] [ HARSH WORDS ] Sabianne, pemuda sembilan belas tahun yang baru saja lulus dari bangku SMA, harus menerima kenyataan bahwa dirinya telah "dijual" oleh sang Ayah, demi melunasi segala hutangnya di masa lampau kepada b...