𝙲𝚑𝚊𝚙𝚝𝚎𝚛 𝚇𝙸𝙸𝙸.

318 21 0
                                    

Tiga bulan lebih kini Sabianne sudah menjadi satu bagian dari keluarga Avellino. Sabianne selalu diperlakukan hangat oleh keluarga Avellino dan juga teman-temannya. Kebahagiaan kini juga menjadi salah satu bagian Sabianne. Terutama Julio Avellino, pria tampan yang berhasil membuatnya jatuh hati. Dengan segala perlakuan manisnya, perlakuan sayangnya, dan terkadang memang cabul.

Namun, itu semua Sabianne terima dengan senang. Kecupan kecupan manis kini sudah tak asing lagi bagi mereka berdua. Pelukan hangat pun menjadi kegiatan wajib mereka. Namun kegiatan seks mereka tidak begitu mulus akibat Julio yang akhir-akhir ini sibuk dengan pekerjaannya. Seks terakhir mereka adalah di saat Sabianne bermimpi tentang ayahnya di sebuah kebun bunga.

Sabianne tidak mengeluh tentang hal itu, ia akan melakukan seks kapanpun ia dan Julio kembali siap. Di sisi Julio, kini ia sedang berada di luar negeri untuk melakukan kontrol dan meeting bersama timnya. Ia berencana untuk di luar negeri selama satu sampai dua minggu. Yang artinya ia tidak akan bisa melihat sang kasihnya.

Julio pun sama bahagianya dengan Sabianne, terlebih ketika melihat si cantiknya yang tersenyum lebar. Entah itu karenanya, atau teman-temannya. Hati nya selalu menjadi hangat, dan ia akan berjanji untuk selalu melindungi Sabianne, dan mendampinginya.

"Julio! Woy!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Julio! Woy!"

Julio yang tadinya sedang melihat foto Sabianne di handphone nya, kini tersadar dan mengalihkan perhatiannya pada Johan. Julio menaikkan satu alisnya kepada kawannya. "Focus", ucap Johan kepadanya. Lantas Julio menyimpan handphone nya di saku celana dan kembali fokus kepada pekerjaannya.

"Tunggu saya kembali ya, Abi. Kita akan menghabiskan waktu bersama-sama nanti", ucap Julio di dalam hatinya.
__________________________________________________
"Halooo?.... Sabianne?... Earth to Sabianne..", ucap Lian kepadanya yang tengah melamun memandangi jendela kamar. Sabianne kemudian menoleh ke arah Lian dan Vido yang sedang menonton sebuah film. Ia menaikkan satu alisnya, "Kenapa?".

"What do you mean 'Kenapa', kamu udah ngeliatin jendela hampir satu jam loh", balas Lian. Sabianne tersenyum kikuk, ia bawa kakinya mendekat ke arah mereka berdua. Lalu duduk di samping Lian. "Kangen Abang ya?-", suara Vido membuat Sabianne sedikit terkejut, "Ngapain sih kangen sama orang brengsek kayak dia".

Tok! Tok!

Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Vido. Membuat ketiganya terdiam sejenak, sebelum-

"HAIII PEEPSSS!!!"

Betapa terkejutnya Vido dan Lian ketika mengetahui seseorang yang membuka pintu kamar Vido adalah Roseanne, anak tertua dari Avellino bersaudara.

Roseanne Avellino-Marianne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Roseanne Avellino-Marianne.

A

nak perempuan Avellino itu memasuki kamar dengan pakaian modisnya, rambut pirang dan kacamata nya tidak lupa untuk ikut memeriahkan style-nya. "Haii adek kecilkuu!!", ucap Roseanne kepada Vido yang saat ini sedang memeluknya. Keduanya berpelukan erat sembari berteriak kesenangan.

"I miss you so much, Kak!"

"Me too!"

"Ok, ok jangan terlalu banyak gerak, Bae. Kamu barusan minum obat loh", ucap seseorang di belakang Roseanne.

"HAH? KAK SUZ? IKUT KESINI JUGA?", Vido semakin berteriak kegirangan melihat perempuan cantik berambut gelap.

Suzy Marianne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suzy Marianne.

"Of Course, kalau aku tidak ikut siapa yang mau jagain tingkah unik kakakmu itu", ucap Suzy. FYI, Suzy adalah pasangan-istri dari Roseanne. Mereka sudah menikah selama hampir lima tahun. Keduanya tinggal di Australia semenjak menikah.

Roseanne adalah seorang direktur perusahaan fashion ternama, dan Suzy hanya menjadi asisten pribadi Roseanne.

"O.. M.. G..", ucap Roseanne ketika mendapati presensi Sabianne yang duduk di sofa. Diam mengamati keempat orang itu bercengkrama. "Are you.. Sabianne?..", tanya Roseanne kepada dirinya. Sabianne hanya mengangguk canggung karena baru pertama kali ini melihat kembaran sang cintanya.

"Cantik sekali", ucapnya di dalam hati ketika melihat wajah Roseanne tanpa mengenakan kacamata hitam. Roseanne mendekat ke arahnya, lalu duduk di sampingnya. "Kamu pacar baru Julio?", tanyanya secara gamblang dan tiba-tiba. Membuat dirinya malu dan wajahnya memerah.

"Em.. eh..", Sabianne tidak bisa menjawab karena memang mereka berdua masih belum benar-benar menjadi pasangan. "Jangan bilang Julio belum minta kamu jadi pacarnya?", tanya Roseanne. Sabianne menggelengkan kepalanya.

Lantas Roseanne menepuk keningnya sendiri, "Seriously that fucker". Sabianne masih diam di tempat, mengamati ekspresi kecewa sang wanita pirang didepannya ini. "And.. i guess you guys already did that, right?". Sabianne paham apa yang Roseanne itu bicarakan, maka ia mengangguk malu dengan perlahan.

Kini keempat orang selain dirinya menggelengkan kepalanya. "Kamu suka sama Julio?", tanya Roseanne lagi kepadanya. Sabianne terdiam kikuk, melihat keempat orang itu yang menunggu jawabannya. "I.. iya"

Keempat orang itu kemudian membuang nafasnya, "Gapapa kok, tenang aja. It's just.. be careful with him, okay?", ucap Roseanne kepadanya. Sebenarnya Sabianne masih belum terlalu paham apa yang dimaksud oleh kembaran Julio. Namun ia hanya mengangguk, menanggapi perkataan Roseanne.

Di sisi lain Julio masih sibuk dengan pekerjaannya, tidak bisa terlalu memikirkan Sabianne untuk saat ini. Ia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya, dan ingin kembali bertemu dengan Sabianne.

Di saat Julio pergi untuk melakukan tugasnya, ia tidak menyadari bahwa bahaya akan datang untuk mengganggu dirinya dan Sabianne.

"He's pretty... aku tebak dia sudah di pakai oleh si brengsek Julio. Lihat saja Julio.. i'll destroy you and him. Dan aku akan membuatnya menjadi milikku", ucap seorang laki-laki yang menatap foto Sabianne dengan ekspresi bengisnya.

TO BE CONTINUE.

[ Let Me Love You ] - [ JaeYong ] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang