Pamit 🥀

0 0 0
                                    

Tubuh itu meronta,

Meluluh lantak ke lantai porselin

Seperkian detik dengungan panjang dengan garis hijau itu bersahut

Isyarat tak kasat mata bahwa sang jiwa,
telah terbang bebas menjauhi fana.

Empat kali.

Dirasakannya.

Kali ini,
tuhan tidak adil.

Mengambil kembali yang terkasih, menyisakan goresan lama,
pada yang tertinggal.



at da momentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang