"Kau mau bilang apa?"
Lisannya terkatup rapat dengan gerakan tak terbaca,
sang iris berpindah ke arah lain.
Menghindari tatapan penuh putus asa diarah depannya.
Rasanya tenggorokannya kering,
seperti ada musim kemarau,
tak sepatah katapun yang mampu keluar
disela keheningan itu
hanya terlihat kepulan asap
dari saus yang dibungkus oleh sebatang lintingan
-batinnya bergejolak.
30 November 2024
pathy1.1
KAMU SEDANG MEMBACA
at da moment
PoetryTemu, sapa, dan pergi. Orang asing, Cinta, Persepsi. Berjumpa secara tak terduga, hingga memberi sebuah cerita. Ini bisa saja patah hati, Bisa juga putus asa, Bisa juga mati rasa. Note : Ini murni coretan yang saya buat sendiri. Imajinasi yang mel...