Tidak!
Tidak mungkin!
Irina menatap kedua orang dihadapannya dengan tatapan tak percaya. Apalagi saat sekelebat bayangan mulai berlarian dibenaknya seolah tengah mempertontonkan film pendek tentang kisah Irina bersama kedua orang dihadapannya.
Irina kembali dipertemukan dengan kedua sosok yang telah menghancurkan hidupnya hingga ia harus menerima hukuman gantung.
Ya, Carlos dan Ellisha. Yang sialnya kedua orang itu kini kembali menjadi sosok penting bagi Irina.
Carlos yang kini menjadi David, adalah kekasih Irina didunia modern. Lalu Ellisha si sosok selir kesayangan Carlos yang kini menjadi gadis bernama Anabella, adalah teman dekat Irina sekaligus sahabat David.
Oh, bagus sekali. Ini perpaduan takdir yang sangat mengejutkan antara Cathrine dan Irina. Mereka sama-sama terjebak dalam pesona seorang pria brengsek semacam Carlos dan David.
Irina mendengus kasar. Tidak. Tidak akan Irina biarkan nasib yang sama kembali terulang kepadanya. Irina akan membuat perhitungan pada pria itu dan selirnya didunia ini.
Oh, tentu saja Irina mengingat semua kelicikan David dan Anabella didunia ini melalui ingatan Irina.
Mengapa Irina sangat bodoh sih? Dia membiarkan David dan Anabella menikmati harta yang ia miliki dan mengabaikan fakta bila kedua orang itu telah berselingkuh dibelakangnya? Benar-benar bodoh!
"Oh, hi babe!" Irina melihat David dengan cepat melepaskan genggaman tangannya pada Anabella dan melambai kepadanya sambil tersenyum manis.
Cih! Pria munafik!
Irina terdiam saat kedua orang itu perlahan berjalan mendekatinya, dengan tatapan yang sangat datar.
"Rin. Kok lo diem aja? Biasanya lo heboh kalo ngelihat si David." Celetuk Silvy sambil berbisik ditelinga kanan Irina dan menyenggol pelan bahu gadis itu.
Irina menoleh menatap sang sahabat sambil tersenyum ambigu.
"Lo mau lihat pertunjukan menarik gak, Sil?" Tanya Irina yang membuat Silvy mengerutkan kening kebingungan.
"Huh? Pertunjukan menarik?"
Irina mengangguk mantap, lalu kembali menatap kehadiran David dan Anabella dengan senyuman penuh keyakinan.
"Sayang. Kamu disini? Aku cariin kamu kemana-mana loh tadi." Ucap David seolah-olah pria itu menanti kehadiran Irina. Tangannya bergerak cepat mengelus surai Irina dengan tatapan lembut yang dimata Irina terlihat dangat menipulatif.
Oh, pantas saja Irina asli begitu tergila-gila pada David. Baik didunianya Cathrine ataupun didunia modernnya Irina, pria itu begitu pandai memainkan peran sebagai seorang pria manis yang sangat mencintai kekasihnya.
Apa katanya tadi? Dia mencari Irina kemana-mana? It's bullshit! Pria itu hanya mengucapkan omong kosong! Irina yakin David pasti sedang bermesraan bersama Anabella sebelum kedatangan Irina dan Silvy ditempat itu.
Nyatanya saat Irina dan Silvy datang, David dan Anabella sedang duduk berduaan sambil bersenda gurau mengabaikan seluruh perhatian yang tertuju pada mereka yang mengetahui bila pria itu adalah kekasih Irina. Bersembunyi dibalik kata sahabat ternyata ampuh membuat semua orang tutup mulut. Sama seperti Carlos dan Ellisha yang dulunya adalah teman masa kecil. Mereka terus bersembunyi dibalik kata 'teman masa kecil' hingga pada akhirnya pria itu datang pada Cathrine dan meminta Cathrine menerima Ellisha sebagai selirnya sebab wanita itu telah hamil anak mereka. Bajingan!
Irina mendengus kasar sebelum menampilkan senyuman miringnya pada kedua sosok dihadapannya.
"Sayang. Pulang sekolah nanti kamu mau gak jalan bareng aku sama Ana—"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT FOR HAPPINESS
Fiksi RemajaCathrine De Agnolia. Seorang Ratu dari kerajaan Agnolia yang harus menerima hukuman gantung setelah dikhianati dan dijebak oleh sang suami. Cathrine merasa hukuman itu memang pantas ia terima akibat ketamakannya yang ingin menguasai kerajaan sehingg...