Ancaman Veronica
Setelah bersiap Gracia mendatangi ruang operasi
namun di tahan oleh Veronica."Heh...dengar kalau kau sampai memberita hu siapa yang telah membuat dia seperti ini aku tidak akan segan menghancurkan karirmu"Ancam Veronica dengan Sinis.
"Dengar Saya tidak takut pada anda,Apa bila karirku hancur aku akan menunggu suamiku untuk menafkahiku"Ucap Gracia dengan senyum mengejek.
"Dengar Wanita murahan aku akan merebut
suamimu Jal*ng"Hina Veronica."Silakan coba kalau bisa,Dengar Anda berbicara
seperti Berludah menghadap ke atas jadi kena
sendiri kan,Saya menggoda suami saya sendiri anda katakan Jal*ng?Lalu apa sebutan untuk Wanita yang menggoda suami orang?"Tanya Gracia."Mungkin Plangton?,Platipus, atau Pelakor ya?"
Tambah Chiko yang baru keluar dari kamar dekat
mereka berbicara."Lihat saja setelah aku merebut Sean dari mu Hancur kau" Ejek Veronica langsung meninggalkan Gracia.
"Ayo"Ucap Gracia.
Akhirnya Gracia dan Chiko melanjutkan perjalanan menuju ke Ruang Operasi,Sesampainya di sana Gracia
langsung hendak masuk kembali di tahan oleh
Mama Pasien."Nyonya"Panggil Istri tuan chen.
"Tolong ini Rumah sakit,Jangan panggil aku dengan sebutan Nyonya"Ucap Gracia.
"Terima kasih Karna kau masih mau mengopera si anak saya padahal saya pernah jahat kepada
anda"ucap Istri tuan chen."Ini sudah tugas ku,Aku hanya ingin tau seberapa
besar kalian menyayangi anak kalian,Walau aku
terakhir kecewa karena kalian lebih memilih
perusahaan daripada Kesehatan Anak kalian,Cuman satu aku paling tidak bisa melihat seorang ibu memohon untuk kesembuhan anaknya padaku,Sekali lagi aku ingatkan pada kalian Harta bisa dicari tapi Nyawa tidak bisa kalian Ganti,Beli bahkan Cari,Sekarang kalian berdoa semoga operasi bisa berjalan lancar Saya permisi,Ayo dok"Ucap Gracia pada Chiko."Baik Dok"Ucap Chiko lalu membuka pintu operasi.
"Terima Kasih"Ucap Tuan Chen
Di Tempat Cuci Tangan Steril"Dok Kenapa anda memiliki hati yang mulia?"Tanya Chiko saat mencuci tangan bersama Gracia.
"Entahlah, Kau cepat kita tidak ada waktu lagi"Ucap Gracia.
Gracia memasuki ruang operasi lalu Cindy datang dan memakaikan apron Mendis, dan Sarung tangan medis serta masker.
"Ayo kita mulai semoga tuhan melancarkan
semuannya"ucap Gracia diselingi Doa."Amin"Ucap Mereka.
"Berikan Lensa medis yang tersambung di
otaknya,Chiko,Cindy konsentrasi,Kita mulai dari
Jantungnya"ucap Gracia."Siap Dok"Ucap mereka mengambil posisi sesuai
bidang mereka."Brovie..."Ucap Gracia.
"Ini dok"serah Cindy.
Gracia menyibak bagian dada dan perut pasien untuk menyedot semua darah.
"Titttt titttt tittttt"
"'Siapkan Kantong Darah...."Ucap Gracia sedikit
menekan."Siap dok"Ucap Perawat.
"Selang saction...1 2 3 sedot...."Ucap Gracia lansung menekan tombol hingga darah yang sudah berwarna agak hitam tertampung dalam Kantong dara besar.
"Tititititiititititiititi"Suara Defigator jantung melemah
"Jantungnya melemah"Ucap Chiko.
"Darah Baru"Ucap Gracia lalu dengan cepat Chiko
memberikannya.Gracia membasahi kembali organ dalam Pasien
dengan sedikit darah."Brovie"Ucap Gracia.
"Klem" Ucap Gracia.
"Cek Jantung dan dan parunya"Ucap Gracia.
"Normal dok"Ucap Suster Pendamping.
"Cindy Jahit perut dan Dada pasien"Ucap Gracia selesai mengeluarkan Cairan dalam Jantung, Paru,Lambung serta organ dalam lainya.
"Baik Dok"Ucap Cindy melanjutkan Kerja Gracia.
"Kita ke Saraf Kepala"Ucap Gracia beralih ke kepala.
"'Siap Dok"Ucap mereka.
Gracia kembali berkutak katik dengan Bagian Saraf kepala agar sistem kerja otak berfungsi kembali.
Sementara di luar keluarga sudah menunggu dengan Doa penuh harap akan kesembuhan anak semata wayangnya,Pasalnya sudah 1 jam setengah Gracia dan tim medis belum juga selesai.
Hola guys Sumpah Chapter kali ini Buat pusing😵.
Diusahakan Double Up ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia And Dokter (Slow Up)
ActionCerita Baru Tolong Kasih Saran Ya!!! Up kalo ada waktu kosong