Di dalam mobil Gracia bingung kenapa akhir akhir ini dia ingin selalu di dekat suaminya,Tapi saat di dekatnya ingin sekali mencakarnya.
"Apa aku ke kantornya saja ya"Tanya Gracia pada
dirinya."Ahh...bodo kekantornya saja lah"Ucap Gracia lalu mengambil telpon.
Di Kantor Sean tengah duduk di kursi kebesarannya sambil melihat Email masuk di Laptopnya.
Namun berhenti saat melihat telpon bertulisan SAYANG.
TUT TUT TUT
"Hallo Sayang ada apa?Apa kau
merindukanku"Goda Sean."Aku ke kantormu sekarang ya Sayang"Ucap Gracia.
"Apa??"Ucap Sean kaget karena tumben sekali Gracia mau mengunjunginya ke kantor,Kalau tidak dipaksa mana mau dia menginjakkan kaki di kantor.
"Hei Tuan Sean,Apa aku tidak boleh
mengunjunhimu Hah"Kesal Gracia."Astaga istriku kenapa engkau mudah sekali
kesal"Guman Sean."Aku mendengarnya"Ucap Gracia penuh penekanan.
"Eh iya Sayang tentu saja apa kau sudah
makan?"Tanya Sean terkejut kalau dia
mendengarnya,Namun kali ini lebih terkejut saat Gracia menutup telpon sebelah Pihak."Astaga....cobaan apa lagi ini"Ucap Sean sambil
menggelengkan kepala lalu menghubungi Asistenya untuk menyambut Istri tercinta."Nan kamu sambut istri ku di Loby"Ucap Sean di
angguki oleh Jinan."Baik Tuan"Ucap Jinan.
"Aku lagi mager,Nanti kalau dia tanya bilang aku lagi Ngapain.... Kek" Ucap Sean
"Apa?Apa aku harus berbohong pada istrimu" Tanya Jinan sekarang kepada sahabatnya.
"Ayolah bro..terserah pokoknya aku gak mau
tau..Mau ku potong gaji"Ancam Sean dengan jurus ampuhnya."Ba baik Boss'"Ucap Jinan lalu pergi bersama luis
20 menit kemudian Gracia sudah sampai di Kantor Sean dan langsung memarkirkan mobilnya.Saat Gracia masuk dan kesal saat tau yang
menyambutnya adalah Asisten Jinan dan Sekertaris Luis."'Selamat Datang Nyonya"Ucap mereka dengan
Sopan"Hais..apa kalian tidak punya pekerjaan?Untuk apa kalian menyambutku udah kayak Presiden saja" Ucap Gracia
"Ini sudah tugas kami"Ucap sekertaris Luis.
"Hem Apa boss kalian sangat sibuk hingga dia
mengirim kalian kesini"'Keluh Gracia."Eeee"Ucap bingung Jinan membuat Gracia kesal lalu masuk ke dalam.
Jinan dan Luis bingung menjawab terkejut saat Gracia pergi meninggalkannya,Mereka mengejarnya lalu menekan tombol lift untuk Nyonyanya.
"Silakan Nyonya"Ucap Jinan.
"Ais kalian apa kalian pikir aku tidak punya
tangan?"Keluh Gracia merasa risihAkhirnya mereka sampai di Depan Ruangan Sean.
Brak
Suara pintu dapat mengejutkan Jinan, Luis dan Sean tentunya. Bagaimana tidak saat pintu dibuka sedikit oleh Jinan,Gracia langsung menendangnya.
Namun Gracia terkejut melihat Sean tengah rebahan santai di sofa.
"Apa Kau sangat sibuk Tuan Sean Brawijaya sampai tidak bisa menjemputku kebawah"Ketus Gracia.
membuat Sean tersenyum geli sambil menggaruk
kepalanya"Eh Sayang..."Ucap Sean kebingungan karna kali ini dia tertangkap basah.Namun melihat Jinan menahan tawa membuat Sean memberikan kepalan tangannya hingga Jinan ngacir keluar ruangan.
"'Sayang I Talk with you"Kesal Gracia lalu duduk di Sofa.
"Eh...Sayang..Em anu... anu....ngantuk
hehehe"Ucap Sean duduk di samping Gracia dengan mencium pipinya."h...nyebelin banget..puk puk puk puk set set
set"Ucap Gracia sambil memukul dan mencubit pipi dan paha Sean."Aw...ampun sayang...ampun Awwwwww"Ucap
Sean saat Juniornya di cubit oleh Gracia.Karna teriakan Arga Jinan dan Luis masuk ke dalam karna Khawatir.
Brak suara pintu terbuka
"Ada apa boss"Ucap Jinan saat melihat Sean
mematung sambil duduk dan menahan sakit pada pusakanya."Ti da k..Keeeeeluuuarr"Ucap Sean memerintah
mereka keluar,Akhirnya mereka keluar ruangan."Sayang Sakit"'keluh Sean dengan manja penuh
harap."Mana yang sakit?Mau aku bedah?"Ancam Gracia
"Tidakkk Sayang nanti Sean junior gak akan ada di dunia"Ucap Sean sambil menutup Juniornya dengan tangan.
Halo guys Maaf Ya baru Bisa Up Sekarang 2 Minggu kemarin Lagi Ada Musibah jadi Gk Buka" WP🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia And Dokter (Slow Up)
ActionCerita Baru Tolong Kasih Saran Ya!!! Up kalo ada waktu kosong