Bab 31

1.4K 83 0
                                        

Kini Gracia dan tim medis sudah ada di ruang operasi.

"'Siapkan CT Scan"Ucap Gracia.

"Siap Dok"Ucap Cindy.

Gracia mengecek semua Organ Kepala hingga
matanya.

"Anak panah kecil ini tidak sampai mengenai saraf Gerak ke Otak"Ucap Gracia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak panah kecil ini tidak sampai mengenai saraf Gerak ke Otak"Ucap Gracia.

"Tapi hanya mata yang terkena panah ini tidal bisa berfungsi dengan baik"Ucap Gracia.

"Maksud Dokter?"Tanya Cindy.

"Ya Mata pasien hanya akan berfungsi 20% Karena mata pasien terbilang hancur jadi kita harus mengoprasinya agar tidak berpengaruh pada fungsi saraf otak"Ucap Gracia kemudian mengarahkan CT Scan ke arah mata.

Akhirnya Gracia memilih mengangkat Mata pasin lalu menutup mata pasien dengan perban.

"'Selesai"'Ucap Gracia kemudian melepas sarung tangan dan pergi.

"Pindahkan pasien ke ruang rawat"Ucap Cindy.

"Baik Dok"Ucap perawat kemudian mendorong
brankar.

Saat akan keluar dari Ruang operasi Gracia dan Cindy di kejutkan dengan kedatangan Anggota Geng pasien.

"Ada apa?"Kesal Gracia.

"Ba ba ba bagaimana keadaan bos kami?"Tanya
salah satu dari mereka.

"Huhhhh pasien harus kehilangan 1 mata karena
terkena tembakan anak panah lempar cukup keras jadi pasien hanya bisa menggunakan 1 mata sebagai indra penglihatannya terkecuali ada yang mau memberikan donor untuk pasien" Jelas Gracia.

"APA!!!"Teriak Salah satu dari mereka membuat Gracia terkejut.

"AIS....APA KALIAN BISA TIDAK BERTERIAK APA
KALIAN MAU AKU MUTILASI DISINI?HAH.." Teriak Gracia dengan sangat kesal.Entah kenapa saat sedang hamil emosi Gracia sangat tidak stabil selalu ingin memukul orang yang membuatnya kesal.

"Ti ti ti tidak "Ucap mereka dengan ter bata bata.

"Kalau tidak jangan ribut mengerti,Awas saja kalau sampai aku melihat kalian ribut bersiap lah untuk mengantri untuk aku bedah, Potongan tubuh kalian akan aku berikan petugas kebun binatang"Canda Gracia dengan wajah pura pura serius.

"Jangan.."Teriak mereka sambil berjongkok
membuat Gracia tertawa puas lalu pergi.

"Hahahahahaha"Tawa Gracia pecah lalu tertawa.

"'Astaga tawanya bisa menyeramkan begitu"Bisik
salah satu dari mereka namun dapat di dengar oleh Gracia.

Gracia menyentuh bahu orang yang sedang berbisik tentangnya lalu

"HIHIHIHI L KILL YOU....HIHIHI"Canda Gracia dari belakang membuat mereka lari ketakutan sedangkan Gracia tertawa lalu bergegas pergi.

Cindy hanya terdiam sambil menatap secara
bergantian penjahat dan sahabatnya yang berjalan meninggalkannya.

"Sebenarnya penjahatnya siapa ?"Guman Cindy lalu mengejar Gracia.

"Dr.Gracia.."Teriak Cindy sambil mengejar Gracia.

"Aw..."Ucap salah satu dari mereka karena Cindy
sengaja menginjak kakinya lalu kabur.

"Dasar Cewek cewek Ganas..."Pekik orang itu
sambil meniup tangannya.

"Boss..."Kompak mereka saat melihat tuannya
keluar dari ruang operasİ.

"Pasien masih dibius jadi pasien akan terbangun 2 jam setelah operasi"Ucap Perawat kemudian
membawa pasien ke ruang rawat.

"Ruang rawat Kamboja 3"Ucap Resepsionis
mengkonfirmasi.

"Baik "Ucap perawat langsung mendorong brankar diikuti mereka.

Sementara Gracia dan Cindy sudah berada di Loker untuk mengganti baju.

"Jam ku telah usai aku akan pulang bye"Ucap Gracia.

"Kau bossnya bye"Ucap Cindy terkekeh melihat Gracia.

"Bye"Ucap Gracia lalu pergi.



Segini dlu Ya lagi lanjut Nulis Draft soalnya

Mafia And DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang