25. Cemburu Membuat Otak Konslet! (Ava)

34 36 2
                                    

Salam kenal dari Gadis Polos...

⚠️Warning!!!⚠️
Banyak kata kasar bertebaran🔞
Mohon bijak dalam membaca, plagiat dilarang mendekat, ini murni karya saya tolong kerja samanya!!!

Selamat membaca!!!
Maaf banyak typo bertebaran!!!

*

*

*

*

*

"Rida! Keknya Steven suka kamu deh," goda Agnes.

"Apa sih kamu!" kesal Parida.

"Gaskan aja atu sama Steven, ngapain nunggu bang Ava yang nggak jelas," ujar Agnes, lagi.

"Aku nggak suka Steven dan juga aku nggak nunggu Mas Ava," ungkap Parida, sambil membereskan berkas-berkas di meja.

"Kamu mah gitu, aku udah kasih bilang ya Steven tu lebih baik dari bang Ava!" kesal Agnes, berlalu dari hadapan Parida.

Parida yang melihat kepergian Agnes hanya mampu geleng-geleng kepala.

"Kalau hatiku mau nya mas Ava, aku bisa apa?" monolog Parida.

"Sudah lupakan aja. Mending lanjut kerjaan ini semua ntar istirahat kedua malah nggak bisa ngantin!" lanjut Parida, menghalau pikiran-pikiran buruknya.

Parida melanjutkan tugas-tugas nya tak lama Steven masuk ke ruangan UKS itu.

Ceklek!

Bunyi pintu di buka, Parida masih pokus dengan kerjaan nya dan tak lama.

"Parida," sapa Steven, ramah.

"Apa?" jawab Parida, masih pokus denfan kertas-kertas di tangannya.

"Sibuk bangat ya?" tanya Steven, melihat Parida yang pokus dengan kertas-kertas di atas mejanya.

"Ho'oh!" saut Parida, masih pokus.

"Ngantin dulu yok! Bentar lagi bel masuk kamu belum makan dari tadi kan?" tanya Steven.

Parida yang mendengar perkataan Steven melihat jam di layar hp nya lalu mengangguk kepala tanda setuju.

"Ayoklah, aku juga lagi lapar nih!' setuju Parida, sambil membereskan kertas-kertas tadi.

"Yaudah ayok!" semangat Steven.

Mereka berdua beriringan pergi ke kantin sambil membahas perkembangan UKS.

Delvi, Atha dan Ava yang mau balik ke kelas masing-masing berpapasan dengan Parida yang asik berbicara dengan Steven tanpa menyadari keberadaan ketiga temannya.

'Sial!' batin Ava, marah.

"Asik benar Parida sampe nggak sadar lewatin kita gitu aja," monolog Delvi, tapi masih bisa di dengar oleh ke dua telinga Ava.

Ava segera mempercepatkan laju jalannya menuju kelas, Delvi dan Atha yang melihat itu saling menatap dengan tanda tanya.

"Jangan tanya aku, aku juga nggak tau!" ungkap Delvi, sebelum Atha bertanya.

Asmaraloka_DelTha[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang