Kini mereka mulai berjalan kearah villa yang sudah disewa oleh Monaco. Dengan Monaco yang memimpin dan disusul oleh anggota yang lain dengan ekspresi kagum menatap lingkungan disana. Dan dibelakang ada Pales yang dipeluk oleh Indo.
Jika di ilustrasikan, Pales seperti seorang Ibu yang ditempeli oleh Indo yang terlihat seperti anak pertama. Dan para anggota yang lain sebagai anak²nya.
"Jangan lari lari!! Nanti jatuh!!" Tuh, kelihatan banget aura keibuan Pales. Indo hanya menatap mereka dengan datar, masih dengan posisi yang sama.
"Pales...aku laper". Ucap Indo yang mengundang berbagai ekspresi dari mereka semua. Padahal baru 30 menit yang lalu mereka makan, kok bisa Indo yang memiliki tubuh yang terbilang kecil merasa lapar dalam waktu 30 menit? Kira² itulah yang mereka pikirkan.
"Indo, kok kau sudah laper aja? Padahal kita baru makan 30 menit yang lalu.." Tanya salah satu anggota yang penasaran, Japan.
"Sabar dan tunggu waktu makan malam, Indo. Kita baru makan 30 menit yang lalu^^💢" Jawab Pales yang tersenyum walau terlihat agak kesal. Ia sudah tau sejak dulu sampai sekarang, Indo sangat mudah merasa lapar. Ditambah nanti Pales yang harus masak. Jadi lah Pales hanya bisa melarang Indo untuk makan.
"Eh...tapi tadikan ga pake nasi. Mana bisa kenyang aku? Ayolah, Pales~ aku mau makan~" Ucapan serta nada bicara dari ketua membuat (-Pales) hanya bisa diam membatu. Mereka sama sekali tak menyangka ketua mereka bisa semanja itu.
"Gausah lihat²! Aku mau makan~" Sudahlah, mereka harus sabar menghadapi sifat Indo sekarang. Yah, yang jelas sangat berbanding berbalik dengan sifat aslinya dulu.
Dulu ia selalu tersenyum, ramah, mandiri, juga auranya itu seperti bunga² yang bermekaran. Kini berbanding berbalik, ia jadi jarang senyum (-ke Pales and the gang), manja dan bisa dibilang agak kejam jika ada anggotanya yang jadi korban. Juga auranya sekarang berubah seperti bulu² hitam yang berjatuhan disekelilingnya. Kecuali kalo lagi manja, auranya itu kayak Kucing yang memohon dikasih makanan favorit dengan Pales sebagai majikan.
•
•
•
•
•
•
Mereka pun sampai ke villa yang disewa Monaco. Pemandangan yang bagus, tempatnya juga nyaman dipandang dan ditinggali. Disaat mereka sedang sibuk berkeliling, ada satu orang yang sangat lelah dan mengantuk."Bruk! Pales, aku laper tapi ngantuk". Keluh si ketua. Pales yang juga merasa lelah hanya bisa tersenyum dengan 2 perempatan yang muncul didahi dan dipipinya.
"Kalau gitu tinggal tidur Indo!~" Balas Pales yang sudah emosi. Jarang sekali mereka melihat bungsu sekaligus anak putri kesayangan keluarga Timur-Tengah ini emosi.
"Tapi laper..-"
"Kalau begitu tunggu sampai aku istirahat sebelum aku memasakkan makan malam, ok?". Jawaban Pales yang tersenyum dengan nada seperti itu membuat mereka semua termaksud Indo kicep. Mereka membuat catatan dalam otak mereka agar jangan pernah membuat Pales marah.
•
•
•
•
•
Sembari menunggu Pales yang sedang memasak dibantu Estonia, Belgia, dan Bellarus di dapur, merekapun memutuskan menghabiskan waktu.Ada yang masih mandi. Ada yang main game PS punya Monaco. Ada yang keliling². Ada yang cuma rebahan. Ada yang cuma nonton TV atau main HP. Ada juga yang cerita² hal random.
Dan kini posisi MC kita saat ini. Saking bosannya, dia pingin tidur tapi ga dibolehin Mama Pales. Laper tapi lagi dimasak. Pingin main HP tapi udah bosen. Alhasil ia milih nonton TV ama yang lain. Mereka juga sudah ga terlalu canggung kalo ama Indo.
Channel TV diganti. Tanpa sengaja memperlihatkan channel por**. Mereka awalnya santai sampai ada yang bertanya dengan ketus bercampur polosnya.
"Itu napa pada telan**ng? Napa juga di post di TV? Ga malu kah?". Yah, pertanyaan dari sang ketua yang membuat mereka semua panik. Mereka sempat lupa, sekejam²nya Indo, sekotor²nya ucapannya, pikirannya masih polos. Ini bukan pura² polos kek pick me ya, ini bener² polos. Walau 89%nya sih.
Melihat anggotanya yang diam, Indo pun memilih mengganti Channel yang lain. Ia pikir jika yang lain juga ga tau. Tak lama terdengar seruan dari Belgium jika makan malam sudah jadi. Dan yang paling awal kesana ya Indo. Sudah laper dia bre, dia juga pingin langsung tidur habis ini. Dia makannya yah, sedikit. Nanti kalo bangun malem gara² laper ya tinggal makan. Dia udah ngantuk campur laper jadi makannya dikit terus bisa langsung tidur.
"Oh iya. Pales, tadi aku lihat channel TV ada 2 orang telan**ng. Mereka napa?" Seketika suasana menjadi dingin.
"Crack". Sendok yang dipegang Pales seketika patah yang membuat mereka jadi keringat dingin.
Dengan senyuman andalannya saat kesal, ia menjawab.
"Jangan diingat, Indo.""Tapi memangnya..-"
"Jangan diingat dan lupakan!" Jawaban Pales membuat mereka semua kicep kesekian kalinya. Pales kalo kesal aja ngeri, apalagi kalo udah emosi, entah apa yang akan terjadi kedepannya jiak itu terjadi.
Indo mau tak mau pun melanjutkan makannya walau dengan sedikit emosi karena Pales tak menjawab pertanyaannya. Tapi besok aja dia pasti udah lupa jadi santai aja.
Mereka pun kembali memakan makanan mereka dengan tenang. Setelah makan ada yang bercerita, Mabar, ada juga yang langsung kekamar dan tidur. Salah satunya ya, Indo. Ia sekamar dengan Pales karena jika ditinggal Pales sebentar saja sudah dipastikan Indo bakal terus nangis pingin ama Pales.
Dibuktikan saat pembagian kamar tadi. Awalnya pemilihan pasangan kamar itu diacak. Dan pales beda kamar ama Indo. Pales itu awalnya sekamar ama Poland, Japan, Estonia. Tapi Indo ga terima jadi Estonia ama Indo tukeran. Dan, inilah mereka sekarang. Tidur, iya tidur. Apa lagi si Indo-Pales. Beh, pules banget. Melihat mereka berdua yang terlihat begitu kelelahan, tak ingin menganggu tidur pulasnya, Poland dan Japan memutusakn untuk tidur.
•
•
•
•
•
•
Tbc( ╹▽╹ )
KAMU SEDANG MEMBACA
Villain
FantasyIndonesia, Gadis bersurai merah dengan mata yang langka. Ia merasa sangat lelah hingga tanpa sadar membuat mereka alias keluarganya iyu sadar dan menyesal dengan perilakunya. Kelanjutan? Baca selengkapnya..