-
Sore itu, Ananda berdiri di depan sebuah rumah tua yang kini menjadi cagar budaya di kampungnya. Sekelompok wisatawan mengelilinginya, mendengarkan dengan seksama cerita yang akan ia sampaikan.
"Nah, teman-teman," Ananda memulai, "rumah ini menyimpan kisah cinta tragis dari tahun 1930. Konon, di sinilah tempat tinggal seorang perempuan cantik bernama Sapira, yang terpaksa hidup dari prostitusi."
Ananda melihat wajah-wajah penasaran di hadapannya dan melanjutkan, "Suatu hari, seorang birokrat muda bernama Raden datang ke sini. Awalnya, niatnya sama seperti laki-laki lain pada masa itu - mencari kepuasan nafsu. Tapi takdir berkata lain."
"Raden terpesona oleh kecantikan Sapira, tapi bukan hanya itu. Hatinya yang lembut tidak tega melihat Sapira diperlakukan sebagai objek seksual. Ia melihat kemanusiaan dalam diri Sapira yang sering diabaikan orang lain."
Ananda berhenti sejenak, membiarkan ceritanya meresap. "Raden bertekad untuk menyelamatkan Sapira dari kehidupannya yang kelam. Mereka saling jatuh cinta, dan Raden berjanji akan membawa Sapira pergi dari tempat ini."
"Namun, cinta mereka terhalang oleh perbedaan kasta dan kenyataan pahit kehidupan Sapira. Mucikari Sapira, yang tidak rela kehilangan 'aset'nya, akhirnya menemukan rencana mereka."
Suara Ananda memelan, "Pada malam mereka berencana kabur, sang mucikari memergoki mereka di rumah ini. Dalam amarahnya, ia membunuh Raden. Sapira, yang tidak sanggup hidup tanpa kekasihnya dan takut kembali ke kehidupan lamanya, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya juga."
"Sejak saat itu, rumah ini konon dihantui oleh arwah sepasang kekasih yang tidak bisa bersatu dalam hidup. Kini, rumah ini menjadi pengingat akan cinta yang melampaui batas kasta dan keadaan, sekaligus mengingatkan kita akan sisi gelap sejarah yang tidak boleh terulang."
Ananda mengakhiri ceritanya, "Meski tragis, kisah Sapira dan Raden mengajarkan kita tentang cinta yang tulus dan keberanian untuk melawan ketidakadilan. Itulah mengapa rumah ini kini menjadi cagar budaya dan tujuan wisata penting di kampung kita."
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Warm To Warn
Short StorySekumpulan cerita pendek dari semua berita, fenomena, pantauan, pandangan dari penulis akan keresahannya di masyarakat. Mulai dari hal remeh, cinta-cintaan, yang biasa ditemui, sampai yang mustahil terpikirkan oleh orang awam. Notes: Tulisan dibantu...