Stay With Me (BxB) On Going

5. Noela

Anzel tengah bicara dengan bagian resepsionis saat sebuah pesan masuk ke ponselnya,sebuah pesan singkat dari Tuan Mudanya.

‘MongMong aku ketiduran,kau datang di mimpiku dan setelah bangun aku merasakan sesuatu yang tidak beres dengan penisku,cepatlah kemari dan bantu aku 😫’

Anzel memijat pelipisnya yang tiba tiba menjadi mengkerut,bukankah pesan yang baru saja dia terima sangat vulgar,Tuan Mudanya itu benar benar keterlaluan.

"Bagaimana Mas Anzel,apa setelah ini Tuan Ryu berkenan menerima tamu dadakan?" tanya Nona Tamara,bagian resepsionis,perempuan yang tadinya tengah berbicara dengan Anzel sebelum pesan mesum bos nya masuk kedalam ponselnya.

"Tuan Muda Ryu ingin istirahat sebentar,di jam 3 nanti saya akan menghubungi Nona Tamara jika Tuan Muda Ryu sudah siap menerima tamu" jawab Anzel.

"Baiklah Mas Anzel,terima kasih" ucap Tamara dengan senyuman yang terkembang.

Anzel membalasnya dengan senyuman yang tak kalah menawan membuat Tamara merasakan kupu kupu berterbangan di perutnya.

"Kalau begitu saya permisi Nona Tamara" pamit Anzel lalu melangkah menjauh dari meja resepsionis.

"Aura Mas Anzel benar benar mempesona yah,aku bahkan tidak berkedip melihatnya sedari tadi" ucap Kayla setelah bayangan Anzel tidak terlihat lagi.

"Kamu tau,suaranya begitu lembut dan candu sampai sampai aku bisa mendengar suaranya saat di rumah" balas Tamara.

"Mas Anzel sudah punya pacar?" tanya Kayla.

"Entahlah,aku tidak pernah dengar dia jalan dengan seorang perempuan,yang aku lihat hanya Tuan Ryu yang selalu menempel pada Mas Anzel ku" jawab Tamara.

"Hey! jaga bicaramu,kalau Tuan Ryu dengar beliau bisa murka,tapi bukankah Tuan Ryu dan Mas Anzel itu pasangan B×B?mereka sangat serasi saat bersama"

"Tidak,mereka tidak serasi sedikitpun" tolak Tamara lantang.

"Seolah Mas Anzel mau denganmu saja,dia juga punya kriteria tinggi kali"

"Biarkan saja,selama Mas Anzel tidak memiliki pasangan maka aku masih ada kesempatan"

"Terserah"

…

🔞

Ryu tengah beronani sambil berbaring di sofa,tangan kirinya memegang ponsel yang tengah menampilkan adegan tak senonoh sedangkan tangan kanannya memegang kemaluannya yang menegang.

Celana kerjanya sudah tergeletak di lantai beserta jas dan dasinya,kancing kemeja sudah setengah jalan terlepas dan celana dalamnya melorot sampai kapaha.

"Ah,MongMong kamu sudah datang" Raut wajah berantakan Ryu terlihat.

Membuat Anzel terdiam sesaat setelah menutup pintu dan menguncinya.

Terlihat sekali Tuan Mudanya itu tengah mengejar kepuasan yang sejak tadi tidak dia dapatkan meskipun sudah beberapa video porno dia tonton.

"Sudah berapa lama anda seperti ini?" tanya Anzel.

Dia lalu ambil posisi berlutut di samping sofa tempat Ryu berbaring lalu tangannya dengan lihai mengambil alih tangan Ryu yang tengah memegang penis kebanggannya itu.

Sangat keras sekali dan licin karena precum yang terus terusan keluar.

"Sebenarnya aku tidak ingin mengganggumu tapi sudah hampir satu jam aku berusaha sendiri tapi tidak berhasil,tanganku pegal sekali" Ryu memasang muka memelas dan kelelahan.