Di Kediaman keluarga Wiratama tampak semuanya sibuk mengurus ini dan itu,banyan pelayan yang menata dekorasi serta membuat makanan yang lezat guna menunjang terlaksananya pesta ulang tahun Nyonya Wiratama yang ke 53 tahun.
Sebenarnya ini bukan acara rutin,hanya saja Tuan Wiratama yang sengaja menyiapkan kejutan ini bersamaan dengan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 30 tahun.
"Nyonya ini benar benar..." Anzel menghela nafasnya berat,dia sebenarnya tidak mau protes kalau saja Nyonya Wiratama tidak menyuruhnya untuk memakai gaun perempuan.
Iya sebuah gaun yang biasa dipakai perempuan untuk menghadiri sebuah pesta.
"Anzel.. aku mohon,untuk malam ini saja,bantu wanita tua ini agar tidak malu didepan teman temanku" Nyonya Wiratama memohon,dia memasang muka memelas agar supaya Anzel mau menerima permintaannya.
"Tapi saya pria Nyonya,ini tidak pantas" Anzel masih menolak,dia sudah terbiasa dengan pakaian pria,kalau tiba tiba dipakaikan gaun seperti ini akan terasa aneh.
"Untuk malam ini saja Anzel,Ibumu ini memohon" Nyonya Wiratama mengeluarkan senjata pamungkasnya.
Sedangkan Anzel tidak bisa menolak jika sudah membawa rayuan maut membawa kata 'Ibumu'.
Kalau dilihat kebelakang,sudah berapa banyak kebaikan yang Nyonya Wiratama berikan untuknya,masa iya saat beliau meminta hal begini saja,Anzel menolak...
"Baiklah Nyonya,tapi untuk hari ini saja ya" kata Anzel menyerah.
"Yakkkk terimakasih sayang" Nyonya Wiratama senang,dan saking senangnya sampai menghujani wajah Anzel dengan ciuman.
Untung saja tidak ada Ryu,kalau anaknya itu ada dan melihat dirinya mencium Anzel begini,pasti nanti marah.
...
Anzel memagut bayangan dirinya lewat cermin.
Sebuah gaun simple namun berkelas,pasti harga nya mahal.
Yang dia heran kan,kenapa gaun ini sangat pas saat dia pakai?
Juga,kenapa hari ini kebetulan dadanya juga memasuki fase membuncah.
Jadi,Anzel tidak perlu menggunakan bantalan payudara untuk membentuk dadanya.
Nyonya Park benar benar menguji dirinya dengan hanya memberikan gaun berlekuk tubuh tanpa lengan yang panjangnya hanya sebatas lutut,gaun berwarna hitam yang baru menjadi trend dikalangan sosialita,sangat cocok dipakai Anzel saat ini.
Wig panjang bergelombang berwarna honey brown sangat cocok untuk wajah Anzel.
Selama ini Anzel kan rutin memotong rambutnya menjadi pendek,jadi melihat wig panjang ini membuat dirinya teringat masa lalunya,dan tanpa terasa air matanya menetes.
Masa lalu?
Iya,dulu untuk menyembunyikan identitas nya,Tuan Sakalingga sengaja mengubah identitas Aaron menjadi perempuan.
Ya,Aaron kecil sengaja dipanjangkan rambutnya,dan dipakaikan baju perempuan.
Aaron kecil juga selalu memakai masker nya kemana mana,itu semua demi keselamatan nya sendiri.
"Hey! Anzel,kenapa menangis hah?cengeng sekali" Anzel memarahi dirinya sendiri,punggung tangannya reflek mengusap air matanya dengan kasar,lalu dia berusaha semaksimal mungkin demi Nyonya Wiratama.
Heels tinggi dan bertabur ukiran itu sangat cantik dipakai di kaki Anzel,kakinya yang putih dan mulus.
Sungguh benar benar tidak akan ada yang mengenalinya dengan penampilannya yang seperti ini kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (BxB) On Going
RomanceKisah Ryu yang denial karena diam diam menyukai asisten nya. Warning: BxB Mpreg No complain No kritik No salty Yang baca wajib vote dulu 🤪 kalau enggak akyu marah 😤