Ryu kebingungan mencari Anzel.
Selesai rapat tadi dirinya langsung kembali ke ruangannya,dia yakin sekali jika Anzel sudah kembali karena anak itu izin pergi tidak jauh dari kantor,namun begitu dia membuka pintu,anak itu masih tidak ada disana.
Begitu menghubungi ponselnya,ponsel Anzel ternyata ada di meja,Ryu makin belingasan karena saking paniknya,apalagi seorang pegawai melihat Anzel pergi menggunakan taxi,di pikiran Ryu,Anzel sekarang tengah berusaha pergi jauh darinya,dan berniat meninggalkan nya.
…
Ryu berusaha meminta bantuan polisi,tapi laporan Ryu ditolak karena Anzel bahkan belum pergi lebih dari 5 jam sedangkan laporan orang hilang akan diproses setelah hilang sehari semalam.
Ryu bahkan mengamuk di rumahnya karena panik karena ketidaktahuan keberadaan Anzel sekarang.
Anzel itu tidak pernah jauh darinya,mau pergi pun Ryu akan menemani kemanapun Anzel pergi,namun karena rapat sialan itu Anzel nya jadi pergi,dia benar benar bersumpah tidak akan membiarkan Anzel lepas dari pandangannya lagi.
…
"Dimana anak itu?" Tanya Tuan Wiratama yang langsung datang begitu Tuan Jeka mengadu bahwa Ryu mengamuk di rumah.
"Dikamarnya Tuan" jawab Tuan Jeka.
"Lalu dimana Anzel?" Nyonya Wiratama tampak khawatir,anaknya itu tidak pernah emosional,dan jika sekarang bisa mengamuk sebesar itu maka pasti karena hal buruk telah terjadi.
"Sejak Tuan Muda datang,saya tidak melihat Mas Anzel,Nyonya" jawab Tuan Jeka.
"Anzel tidak bersama Ryu?ini aneh,coba hubungi dia Sayang" Tuan Wiratama menyuruh istrinya menelpon.
Nyonya Wiratama langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Anzel namun setelah beberapa kali tidak diangkat,akhirnya nomor itu berhasil dihubungi.
"Anzel?dimana kamu nak?" tanya Nyonya Wiratama,tidak ada balasan namun sinyal tersambung.
"Hallo,Anzel?" ulang Nyonya Wiratama memanggil nama Anzel.
Hiks…yang terdengar hanya suara isakan tangis.
“Anzel hilang Bu”
Tuttt
Kemudian sambungan ponsel putus,Nyonya Wiratama yang kaget mendengar suara anaknya yang menyahut lewat sambungan telepon langsung bergegas menuju kamar anaknya.
Ternyata ponsel Anzel ada pada Ryu.
Lalu Anzel dimana?
..
Anzel merasakan kepalanya terasa berat dan pusing begitu dia membuka matanya.
Matanya terasa panas dan spontan air matanya mulai menggenangi mata indahnya,dia melihat sekeliling,ini kamarnya,dan sejak kapan dia disini?
Begitu merasakan pergerakan dari jemari mungil yang dia genggam,Ryu terbangun dari tidur ayam ayamnya,pria itu lega melihat Anzel nya sudah bangun.
"Sudah bangun?apa masih pusing?" tanya Ryu,dengan perhatian dia mengambil kompresan di kening Anzel,lalu mengukur panas tubuh di kening itu.
"Masih sedikit demam,dokter bilang jika panasmu belum turun,kamu harus segera dibawa kerumah sakit,tapi ini sudah mendingan daripada semalam,aku akan bersiap dulu,aku tidak mau ambil resiko" kata Ryu dengan nada khawatir.
"Tuan" ucap Anzel lirih,tangannya menahan tangan Ryu hingga membuat pria itu kembali merunduk.
"Ya Anzel?kamu butuh sesuatu?" tanya Ryu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (BxB) On Going
RomanceKisah Ryu yang denial karena diam diam menyukai asisten nya. Warning: BxB Mpreg No complain No kritik No salty Yang baca wajib vote dulu 🤪 kalau enggak akyu marah 😤