9. RED CARPET

21.9K 1.7K 4.9K
                                    

Hai manis-manisku kasih love❤️❤️ yang banyak dulu di sini

Gercep banget kalian nyesuaiinnya jadi bisa langsung update. Mau dong diramein tiap paragraf biar aku makin semangat updatenya

Inget vote dan komennya jangan jadi silent readers selamat membaca semoga suka😍

Inget vote dan komennya jangan jadi silent readers selamat membaca semoga suka😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

9. RED CARPET

Red carpet bagi Jihan adalah pengalaman pertamanya. Kali ini ia menemani Septian, sebagai pasangannya. Menggandeng erat lengan laki-laki itu. Melihat banyak wartawan yang bahkan sejak tadi sudah mengambil fotonya dan Septian. Jepretan yang banyak itu mewarnai situasi. Mereka bahkan berfoto di sana.

Jihan lalu terkejut ketika Septian membenarkan gaun belakangnya agar Jihan bisa dengan leluasa berjalan.

"Kamu kok benerin gaun aku?"

"Biar kamu gak jatuh. Gaun kamu panjang banget. Tapi cocok di kamu."

"Kamu takut aku kesandung?"

"Bener."

Jihan mencebikan bibirnya lalu tersenyum menatap ke arah depan bersama dengan Septian ketika beberapa wartawan mengambil foto mereka. Flashnya mengenai mata mereka. Hari ini red carpet dipenuhi oleh orang-orang penting dan juga ternama. Karena mereka sedang jadi berita juga topic yang paling dicari saat ini.

"Halo Septian! Selamat atas launching perdana mobil keluaran terbaru dari kalian."

"Septian! Tolong berikan kami beberapa kata untuk kami!"
"Septian apa harapannya untuk launching mobil terbaru ini?"

"Halo Jihan? Apa tanggapannya tentang berita yang beredar? Apa benar sedang dekat dengan seorang laki-laki bernama Rafael?" tanya seorang wartawan.

Jihan terkejut karenanya. Sejak tadi pertanyaann selalu mengarah pada Septian.

"Apa benar Rafael salah satu gabungan sindikat itu teman atau kalian punya hubungan special?"

Jihan merasakan Septian menggenggam tangannya lebih erat dari sebelumnya yang membuat Jihan menoleh dengan lidah kelu padanya.

"Tidak," jawab Septian dengan tegas.

"Istri saya gak punya hubungan apapun dengan dia."

Jihan kaget karena Septian berbicara. Septian sangat jarang menjawab wartawan. Namun kali ini Septian melakukannya. Untuk melindunginya.

Akhirnya Septian mengajak Jihan untuk duduk. Septian memperhatikannya. Sementara Jihan melihat ada banyak sekali orang-orang penting yang hadir di tempat ini. Pengusaha, pendiri pertelevisian, bahkan jajaran perusahaan dari Byan.

"Kamu keliatan kurang nyaman," ujar Septian.

"Keliatan banget ya?"

"Karena pertanyaan yang tadi?"

SEPTIANJIHAN: The ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang