4. YOU BELONG TO ME

22.3K 2.5K 4.3K
                                    

HALOO semuanyaa kasih ❤️ dulu di sini sebelum membaca

Jam berapa kalian baca part ini

Inget buat vote dan komen yang sesuai juga yaa

Happy reading semuanya

Happy reading semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. YOU BELONG TO ME

Setelah membersihkan dirinya. Jihan lalu turun dan melihat Septian sedang pull up. Laki-laki itu sedang olahraga di jam sepuluh pagi. Olahraga? Bisa-bisanya Septian masih punya tenaga untuk berolahraga. Jihan sangat yakin tadi Septian tidak tidur dengan cukup. Namun tenaganya masih ada untuk pull up.

Jihan terdiam sebentar. Terpana. Pemandangan yang akan ia lihat setiap pagi.

Jihan menggeleng-gelengkan kepalanya, tersadar. BISA-BISANYA DIA MIKIR KAYA GITU?

"Kamu udah bangun dari tadi?" tanya Jihan pada Septian yang masih melakukan gerakan pull up pada besi di atasnya.

Septian lalu turun. Ia mengambil handuk kecil dan mengusap keringatnya. Laki-laki itu lalu bergumam. "Udah."

"Dan kamu olahraga?"

Septian menganggukan kepalanya. "Aku perlu."

"Tapi kan kamu tidurnya kurang cukup. Kita tidur pagi tadi." Jihan menatap Septian.

Sejenak Septian menatap Jihan yang berdiri di depannya. Bisa melihat perempuan itu langsung salah tingkah di depannya setelah menyebutkan itu.

"MAKSUDNYA—" Jihan meralatnya. "Kamu kan tidur pagi tadi."

Septian menganggukan kepalanya. "Kita emang tidur pagi tadi."

Septian sengaja menekankan kata-kata itu membuat Jihan langsung membalikan badannya untuk menuju ke arah pantry dengan wajah merona. GILA! Bisa-bisanya Septian mengatakan itu. Membuat Jihan semakin salah tingkah sementara Septian yang menyadarinya lalu mengikutinya—masih dengan wajah yang datar.

Jihan pasti sudah mandi. Terasa jelas wanginya. Aroma yang manis. Septian menyukainya. Sepertinya Jihan mengganti parfumnya. Septian bisa merasakannya sewaktu semalam [SeptianJihan The Man: Additional Part 3 Karyakarsa]

Milik Septian. Wanitanya.

"KAMU JANGAN GODAIN AKU GITU DEH!"

Septian memandang Jihan yang mengambil minuman dan meminumnya.

"Kita emang tidur pagi kan tadi?"

"SEPTIAN!"

Septian . Sementara Jihan masih misuh-misuh di depannya. Mereka terhalang meja pantry. Sementara Jihan menarik dan mengembuskannya dengan dalam. Menandakan bahwa ia belum siap membicarakannya. Sesuatu yang sangat lucu di mata Septian.

"Kamu keluar hari ini?"

"Enggak."

"Oh aku kira kamu keluar atau ada pekerjaan."

SEPTIANJIHAN: The ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang