Setelah cukup lama menghabiskan waktu bersama, Sangyeon dan Justin memutuskan untuk pulang. Mereka diantarkan kedepan mansion oleh Jeongwoo dan para suaminya
"Ayah sama kakak beneran gak mau nginep?"
"Kapan-kapan ya, Ayah ada kerjaan. Besok kakak jemput kamu buat pulang kerumah, mau kan. Kita makan bersama?"
Jeongwoo ngangguk pelan, dipeluknya lagi Sangyeon dengan erat. Jujur saja, tiga jam adalah waktu yang singkat untuk mereka melepaskan rindu yang tertahan selama bertahun-tahun. Jeongwoo masih ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan ayah juga kakaknya
"Yaudah yang kerja kan ayah, kakak disini aja"
Justin menggeleng cepat, membuat adik manisnya menatapnya kecewa
"Gue disini ngapain, jadi obat nyamuk?"
"Yaudah sih kalau gak mau, gak maksa!"
Justin tertawa pelan. Ditariknya Jeongwoo kedalam pelukan dan diusapnya lembut punggung yang lebih muda
"Besok, janji deh kakak jemput. Kita habisin waktu seharian. Oke?"
Jeongwoo ngangguk setuju, tapi enggan untuk ngelepasin pelukan kakaknya. Sampai laki-laki bermarga Park itu mengode pada saudara iparnya untuk melepaskan pelukan erat dari Jeongwoo
"Udah ya sayang, ayah sama Justin mau pergi. Jangan ditahan" Kata Jihoon narik pelan tubuh Jeongwoo agar menjauh dari Justin
Jeongwoo menatap sendu kearah mobil ayahnya yang sudah jalan menjauh, bahkan sampai mobil itu tak terlihat lagi tatapan Jeongwoo masih tertuju pada gerbang yang terbuka lebar
"Yaudah papa sama Daddy pulang juga ya, kalian baik-baik dirumah. Jagain Jeongwoo lebih ekstra"
"Papa juga pergi?"
Minseok ngangguk pelan, dibawanya Jeongwoo kedalam pelukan
"Papa janji sayang, kita akan secepatnya mendapatkan informasi tentang anak kamu. Gak peduli soal masalalu, bagi papa kalau itu anak kamu maka itu adalah cucu papa. Jangan berlarut dalam kesedihan cukup lama, semua akan baik-baik saja"
"Terimakasih papa, aku sayang papa"
.......
"Say-"
"gue laper, makanannya mana?"
Jaehyuk terdiam, baru aja mereka masuk kerumah Jeongwoo udah berubah kepribadian aja
"Belum lima menit sayang" Kata Jaehyuk, mukanya udah kelihatan capek banget lihat perubahan Jeongwoo
"Dari tadi bilangnya belum lima menit, ini udah 3 jam dari kalian mesen makanan ya!"
Jaehyuk tersenyum tipis, padahal yang dia bahas soal perubahan Jeongwoo
"Makanannya udah dateng dari tadi sayang, mau makan sekarang?"
Jeongwoo ngangguk pelan, dia diem aja waktu Haruto narik dia ke meja makan. Dengan sigap mereka nyajiin makanan dimeja sementara Haruto nuntun Jeongwoo untuk duduk
"Wahhhh enak semua nih"
Jihoon tersenyum melihat Jeongwoo yang antusias, bahkan sampai meminta Asahi yang ngisi piringnya buat nambahin lebih banyak. Agak kaget karena porsi makan Jeongwoo lebih banyak dari biasanya
"Kenapa senyum-senyum, cakep lo begitu?!" Kata Jeongwoo sensi waktu sadar Jihoon lagi ngeliatin dia dengan senyum bodohnya, sementara itu yang ditegur cuma terkekeh nanggepin omongan Jeongwoo
Wajah Jeongwoo didongakin sama Junghwan yang berdiri di belakangnya, ekspresi yang dibuat galak itu bikin Junghwan makin tersenyum lebar
"Kamu kayak gini makin gemes sayang, aku jadi penasaran Jeongwoo versi ini gimana ya kalau diranjang?"
Tangan Junghwan ditepis kasar, gak ada respon dari Jeongwoo karena anaknya milih fokus buat makan. Tapi baru aja mau nyuap makanan ke mulutnya, dia dibuat heran karena kesembilan suaminya cuma duduk diam ngelihatin Jeongwoo tanpa ada yang mau ikut makan, bahkan Junghwan yang suka makan itu cuma berpangku tangan menatap Jeongwoo lekat
"Kalian gak mau makan?"
"Kita udah makan, kamu aja" Kata Yoshi sambil nuangin air ke gelas dan diletakkan disamping piring Jeongwoo
"Yaudah kalau gak mau makan, tapi berhenti lihatin gue kayak gitu. Kalian mau gue lempar piring?!"
Doyoung terkekeh pelan, tubuhnya dicondongkan untuk mengambil suapan dari tangan Jeongwoo
"Coba aja lempar" Katanya sebelum kembali duduk, mengabaikan tatapan sinis Jeongwoo karena sendoknya kembali kosong
"gue lagi laper, jadi lo aman" Kata Jeongwoo, dia milih lanjut makan gak peduli sama para suaminya yang masih natap dia intens. Entah apa yang menarik, padahal dia masih orang yang sama
" Kalau dulu ketemu dia versi ini gue gak suka, tapi kalau sekarang kok malah makin jatuh cinta ya?" Kata Haruto bikin saudaranya natap dia sansi
"Lo pernah lihat versi Jeongwoo yang ini???" Hyunsuk bingung, dia dan yang lain mengenal Jeongwoo yang lembut walaupun kadang bertingkah kayak anak kecil. Ini untuk pertama kali mereka mengenal Jeongwoo versi yang berbeda, tapi Haruto mengatakan dia pernah mengenal Jeongwoo versi galaknya itu?
"Pernah kak, karena itu dulu gua nolak buat nikahin Jeongwoo. Dia nyebelin banget waktu itu, dihari pertama kita ketemu dia udah ngumpatin gue cuma gara-gara dia yang gak lihat jalan terus nabrak gue tapi malah gue yg disalahin. Menurut gue dia itu dulu songong banget " Kata Haruto menjelaskan, kalau diingat lagi kejadian itu malah terasa lucu. Karena bagaimanapun dirinya sudah terlanjur jatuh cinta pada laki-laki didepannya saat ini
"Ini gak ada yang inisiatif ambilin air, air gue abis ini. Gak guna banget jadi suami" Kata Jeongwoo kesel, air yang Yoshi tuangin tadi udah habis dia minum tapi gak ada yang memperhatikan itu karena semuanya fokus sama Haruto
"Ini sayang minumnya, jangan galak-galak dong" Junkyu ngasih segelas air putih ke Jeongwoo yang memang duduk di sampingnya
Baru aja Jeongwoo nerima gelas dari tangan Junkyu, suaminya itu udah ambil kesempatan buat ngecup bibirnya tanpa ijin
"Anjing!"
Bukannya kaget atau kesal diumpatin, Junkyu malah tertawa puas udah bikin pemuda manisnya kesal
"Semuanya aja versi Jeongwoo lo cium, gak sekalian tuh kembaran gue juga?!"
"Boleh juga, ntar dah gue coba" Kata Junkyu santai, bikin Jeongwoo melotot horor kearahnya
"Maruk emang lo ya, pantes si tengil manggil lo kakak mesum. Jauh-jauh lo dari gue, gue patahin juga leher lo nanti"
"Si tengil siapa?" Tanya Asahi keheranan, setahunnya cuma Jeongwoo yang manggil mereka dengan sebutan aneh
"Versi Jeongwoo yang manja, tukang rewel, terus sering nyebut dirinya Jewu. Ewww apaan jewu"
"Terus lo apa?" Tanya Junghwan, membuat Jeongwoo yang tadinya mau nyuap nasi ke mulutnya gak jadi
"Jeongwoo suka manggil gue Jeo, kalau si tengil itu manggil gue jelek. Padahal muka kita aja satu" Katanya dramatis, bikin para suaminya senyum gemas
"Dia perang dengan dirinya sendiri?" Bisik Yoshi ke Doyoung
"Tapi lucu gak sih" Sahut Doyoung, masih betah ngelihatin Jeongwoo yang cerita random ke mereka
"Kamu gak mau cerita apa yang terjadi?" Pertanyaan Hyunsuk membuat Jeongwoo terdiam
"Suruh Jeongwoo aja ya, gue males cerita. Udah diem gue mau lanjut makan"
Pada akhirnya mereka menyimpan rasa penasaran mereka yang belum terjawab, mengenai ayah dari anak yang Jeongwoo kandung
The continuous......

KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongwoo Harem | OT10 (REVISI + ONGOING)
FanfictionTentang Jeongwoo dengan 9 suaminya