Mark kembali setelah rentetan cito-nya berakhir dan mendapati Haechan masih terlelap. Mark mengelus lembut surai Haechan yang lepek dan tersenyum kecil mengingat sepertinya Haechan kelelahan akibat aktifitas keduanya semalam. Mark mendekatkan wajah pada pipi gembil Haechan dan menciuminya, hidungnya menghirup aroma tubuh dari sang istri. Aroma alami dari keringat dan parfum yang Haechan kenakan terasa begitu harum.
Seharusnya.
Sampai hidung Mark kembali tergelitik akan sebuah aroma yang terasa familiar baginya.
Mark menjauhkan tubuh dan duduk tegak di samping ranjang, dahinya memberengut karena mencoba mengingat. Darah dalam tubuh Mark berdesir hebat ketika Mark yakin jika harum yang kini menguar dari tubuh sang istri terasa sama dengan aroma yang dicium Mark di hari kepulangannya ke Korea. Masalahnya, ketika Mark meninggalkan Haechan semalam setelah bergumul panas, Mark yakin ia tidak mencium aroma tersebut. Ada sebuah rasa tidak nyaman terselip dan mencuat di hati Mark, namun lagi-lagi Mark tidak ingin berprasangka buruk.
Haechan mengguliat dan melenguh, matanya terbuka perlahan dan terkesiap kala mendapati Mark telah berada di sisi ranjang, duduk dan memandanginya.
"Aa-Mark.. kapan kau pulang? Astaga aku sungguh tidak mendengar suara apapun.. maaf, aku belum menyiapkan sarapan.."
Mark tidak menjawab, memilih untuk mengamati wajah Haechan yang terlihat begitu menawan di bangun tidurnya.. berusaha mencari sedikit saja validasi akan prasangka yang sempat hinggap di pemikiran Mark. Namun Mark hanya mendapati wajah dan ekspresi yang sama, itu benar-benar Haechan-nya. Tidak ada yang terlihat ataupun terasa berbeda..
Mark tiba-tiba memeluk Haechan, membuat Haechan terkejut karena dekapan Mark begitu erat dan kuat. Sesekali Mark menggesek hidung bangirnya di leher Haechan, masih dengan dahi merengut karena hati dan pikiran Mark tidak sejalan.
"Apa kau mengalami malam yang berat, Mark? Cito-nya tidak berjalan dengan baik?"
Sebelah lengan Haechan naik ke punggung Mark dan menepuk-nepuk bahu pria itu. Mark menggeleng pelan kemudian mengecup pipi Haechan sebelum melepaskan pelukannya.
"Berjanji tetap menjadi Haechan-ku? Kau.. Haechan-nya Mark Lee bukan?"
Kali ini, jantung Haechanlah yang berdegup kencang. Apa maksud perkataan Mark? Rasanya Haechan sudah membereskan kekacauan yang dibuat oleh dirinya dan Jeno-tidak meninggalkan jejak apapun.. raut gelisah itu tertangkap oleh Mark. Kedua lengan Mark memegangi bahu Haechan dan merematnya.
"I-iya,, ini masih aku yang sama, Mark.. Haechan-nya Mark Lee..."
Hati Haechan tertoreh ketika harus mengucapkan kebohongan tersebut kala kenyataan berkata sebaliknya, dirinya tidak hanya milik Mark saat ini.. ia harus berbagi tubuh dengan pria lain yang mengisi hidupnya, tidak akan mudah untuk saat ini melepaskan diri dari jerat seorang Lee Jeno-mengingat video sialan yang Haechan takutkan akan menjadi boomerang bagi dirinya.
"Aku.. sangat mempercayaimu.. Haechan.. aku mencintaimu.."
"Aku juga.. aku juga sangat mencintaimu Mark, tolong percaya pada ucapanku ya.."
---
Sejak Mark kembali ke Korea, Mark selalu mengantarkan Haechan ke tempatnya mengajar setiap pagi baru menuju ke Rumah Sakit tempatnya bekerja, Haechan senang sekali.. dirinya akan bangun jauh lebih pagi untuk berusaha membuat bekal bagi Mark. Rasanya inilah kehidupan pernikahan yang selalu didambakan oleh Haechan selama ini. Hanya saja, saat ini pernikahannya memiliki sebuah noda.
Tatapan iri terpancar jelas dari netra Jeno, ia kesal karena melihat kemesraan pasangan suami istri tersebut. Sebelum Mark kembali Jeno-lah yang merasakan indahnya sebuah 'keluarga' dengan kehadiran Haechan di tengah dirinya dan Ryo. Kini sekalipun Jeno telah pindah ke apartemen yang sama dengan Haechan, Jeno masih tidak rela jika Haechan nyatanya bukanlah miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEDDING RING [END]
FanfictionHaechan mencintai Mark, begitupun sebaliknya. Namun, terkadang kata cinta tidaklah cukup untuk membuat segalanya lebih baik. Haechan hanya kesepian. Mark berjanji akan membahagiakan Haechan, seperti terucap dalam janji sucinya kala menyematkan cinc...