Halilintar sudah sampai di apartemen nya, dia memarkirkan mobilnya. Menggendong Taufan ala bridal style lalu menuju lift untuk ke lantai apartemen tempat dimana Halilintar tinggal.
Begitu sampai didalam apartemen miliknya, dia segera menuju kekamar lalu meniduri Taufan diatas kasur. Sangat cantik, itulah yang dia pikirkan saat kekasih nya ini sedang tertidur pulas. Dia akan membersihkan semua tempat yang disentuh oleh lelaki brengsek itu. Dia tidak rela jika omega nya ini disentuh oleh orang lain, the body of the Taufan belongs only to Halilintar alone.
Halilintar berniat untuk bersih-bersih lalu bergabung dengan kekasihnya itu untuk tidur. Namun, dia tidak akan lupa untuk kegiatan malam nanti dengan Taufan.
Halilintar sudah selesai mandi, dirinya bertelanjang dada dan menggunakan celana pendek saja. Dirinya berniat agar malam nanti tidak kesusahan untuk membuka ce- lupakan.
Dia mengambil kotak p3k untuk mengobati luka milik kekasihnya itu. Brengsek, bisa bisanya lelaki bajingan itu menyakiti kekasihnya itu. Jika saja dia disana terlalu lama, mungkin Maripos itu sudah hilang nyawa ditangan Halilintar.
Dia juga menggantikan pakaian untuk Taufan. Tidak akan dia biarkan Taufan tertidur hanya menggunakan kaos, namun tidak dengan bawahan karena itu adalah jaket Halilintar. Bisa bisa Taufan akan kedinginan dan sakit.
Halilintar menggantikan pakaian bawah Taufan dengan celana pendek dan celana dalam miliknya yang sudah tidak muat di dirinya, dan itu sangat pas. Walau saat proses ganti itu Halilintar harus menahan hasratnya untuk tidak tergoda oleh hole pink Taufan.
Setelah selesai mengobati luka pipi dan tangan, lalu mengganti pakaian Taufan, dia ikut bergabung diatas kasur untuk tidur bersama kekasihnya itu. Tangannya memeluk pinggang ramping sang kekasih, lalu menutup matanya menuju alam mimpi.
Taufan terbangun dari tidurnya, saat ia terbangun tentu dia terkejut melihat jam yang sudah menunjukkan pukul setengah 10 malam.
Dia hendak bangun dari tidurnya namun sesuatu menahan pinggang nya, Taufan menunduk dan dapat melihat sepasang tangan kekar melingkari pinggang mungilnya.
Dia tau siapa pemilik tangan kekar ini dan aroma wangi khas nya yang membuat Taufan selalu nyaman berada disisinya.
"Alinn, k-kenapa k-kamu memelu-?! ah!" pekik Taufan kaget saat Halilintar mengeratkan pelukannya dan menghirup ceruk leher putih milik Taufan.
Taufan berusaha menahan suara-suara yang ingin keluar dari mulutnya, "Alinn hentikan, itu geli!"
Halilintar yang jahil menjilati leher putih milik Taufan. Taufan juga baru menyadari kalau Halilintar bertelanjang dada, dia tidak mengenakan pakaian atas dan memamerkan tubuh kekarnya.
"A-alin?! K-kamu telanjang?!" pekik dirinya kaget.
Halilintar terkekeh kecil, dia mengangkat kepalanya dan menempati mulutnya tepat di sebelah telinga Taufan.
"Kenapa? Aku tau kalau kamu menyukai nya. Aku senang kau sudah bangun, sayang, sedari tadi aku menunggumu bangun. Aku ingin membersihkan tubuhmu yang tersentuh oleh bajingan itu, Taufan. Dan, aku ingin memberikan mu hukuman karena kamu, bandel. Kau tau aku tidak suka jika kamu disentuh oleh alpha lain selain diriku, bukan?~"
Suara berat Halilintar menyapa pendengaran Taufan yang langsung membuat tubuh nya bergetar merinding mendengar suara berat nan serak milik sang alpha.
'Sialan, kenapa gak bang Liung aja sih yang nyelamatin aku,' batin Taufan menangis dalam diam.
Tangan Halilintar yang tadinya melingkar di pinggang kecil Taufan kini malah nakal memasuki celana dan baju Taufan.
"Mnhh~ a-alinn," desah Taufan tak sengaja saat tangan milik Halilintar itu meraba bagian puting pink miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are only Mine! - {halitau}
General FictionSeorang omega manis yang memiliki mata bernetra sapphire yang indah dilihat, dia adalah Taufan. Taufan memiliki trauma yang berat di masa lalu nya. Suatu hari, Taufan pindah sekolah karena suatu alasan. Dengan suatu kebetulan ternyata dia bertemu de...