chap 1

27 1 0
                                    

Pagi hari di panti asuhan cahaya viera sedang berkutat dengan alat masak di dapur,"selamat pagi viera."ucap bu ina,"selamat pagi bu."ucapku,"masak apa viera wangi banget."ucap bu ina,"masak tumis daging ayam,sayur sop sama tempe dan tahu bacem goreng bu."ucapku,"sekarang viera siap siap berangkat ke kampus biar ibu sama anak anak menata makanannya."ucap bu ina,"iya bu."ucapku langsung menuju kamarku,15 menit aku selesai bersiap siap aku langsung menuju ruang makan,"maaf bu,adek adek kakak lama siap siapnya."ucapku,"nggak papa kak ayo mam nina udah lapar."ucap nina memegang perutnya,"oke kita makan."ucapku,kami makan dengan tenang,"bunda viera berangkat kuliah dulu ya habis kuliah viera langsung ke cafe bunda nggak usah nunggu viera pulang."ucapku,"iya hati hati di jalan jangan ngebut bawa motornya."ucap bu ina mengelus kepala viera dengan lembut ia sudah menganggap viera seperti anak sendiri,"iya bunda adek adek kakak pergi dulu."ucapku mengecup pipi bunda,"iya kakak hati hati."ucap mereka aku menganggukan kepalaku dan menuju kampus.
.
Di mansion andromeda mereka sarapan dengan tenang,"ma shua berangkat dulu."ucap joshua,"iya shua hati hati."ucap jeonghan,joshua menganggukan kepalanya dan di ikuti adiknya meninggalkan ruang makan,jeonghan menatap sendu anak anaknya sebelum viera di culik oleh musuh bisnis suaminya,mansion ini di warnai dengan celotehan anak bungsunya namun sekarang sunyi dan monokrom semua anaknya menyibukkan dirinya untuk mengobati rasa rindu dengan adik bungsu mereka,"sayang mas berangkat dulu."ucap seungcheol,"iya mas."ucap jeonghan terkejut,"kenapa sayang,mas lihat kamu melamun?"ucap seungcheol mengelus kepala istrinya,"aku rindu dengan anak bungsu kita mas,kapan viera kita kembali."ucap jeonghan terisak di pelukan suaminya,"mas sedang mencari viera kita sayang."ucap seungcheol memeluk erat istrinya,"maaf mas hiks hiks dulu aku menjaga viera dengan baik pasti viera masih bersama kita."ucap jeonghan menyalahkan dirinya tak bisa menjaga anak bungsunya,"stt jangan salahkan dirimu sayang kita tidak tahu kejadian itu sekarang mana senyum nya."ucap seungcheol memegang wajah jeonghan di balas senyuman manis nya,"mas nggak jadi berangkat kerja mau di rumah aja."ucap seungcheol memeluk jeonghan.
.
30 menit viera sampai di kampus ia langsung menuju ke fakultas nya dengan terburu buru hingga ia menabrak seniornya di koridor kampus,"maaf kak."ucapku,"tidak apa apa lain kali hati hati."ucap vernon 'deg.',"iya kak sekali lagi maaf."ucapku langsung pergi meninggalkan minghao terdiam di tempat,"apa itu kamu dek?kakak yakin itu kamu."gumam vernon menatap punggung viera semakin jauh,"viera tumben telat."ucap rose,"iya tadi ada kendala sedikit."ucapku,tak lama dosen datang dan langsung memulai kelasnya,"viera lo yakin mah balapan?"ucap lisa,"iya kenapa?"ucapku,"kita khawatir sama lo vir,lo udah lama nggak balapan."ucap jihyo khawatir,"its okey gue lagi gabut nih habis ngecek cafe gue langsung ke arena balap."ucapku meyakinkan mereka,rose dan lainnya menghela nafas,"oke kita ikut."ucap rose,"siap bos."ucapku membuat mereka tertawa kecil

XavieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang