chap 2

9 0 0
                                    

Pukul 12 malam viera langsung menuju arena balap melihat rose dan lainnya sudah di sana,"vir hati hati lawan lo adalah king racing."ucap jihyo,viera mengerutkan keningnya,"terus kalau king racing kenapa?"ucapku,"nanti lo tahu sendiri."ucap rose,"udah sana ke arena semangat viera kalau menang jangan lupa traktir kita."ucap lisa girang,aku mengangkat jempolku,tak lama datang wanita memakai pakaian ketat langsung melayangkan kainnya kami langsung memulai balapannya,balapan di menangkan oleh ku membuat mereka semua melongo
'badas banget cewek itu.'
'pertama king racing di kalahkan sama cewek.'
'tapi kok nggak asing sama postur tubuhnya?'
'apa dia queen racing yang lama hiatus.'
'hee benar tu queen racing kami merindukan kamu.'
Aku langsung membuka helm ku dan hoshi terdiam di tempat,'adek.'batin hoshi,"mana uangnya."ucapku,hoshi langsung memberikan uangnya,"thanks."ucapku langsung pergi,"apa itu kamu dek?kakak rindu sama kamu,kakak yakin itu kamu."batin hoshi ia yakin wanita itu adik sepupunya yang di culik.
.
Matahari sudah menyinari bumi dengan cahaya terangnya tak membuat viera bangun dari tidurnya ia tertidur pulas dengan selimut menutupi dirinya dan memeluk bonek dino miliknya,bu ina membuka pintu kamar viera menggelengkan kepalanya melihat viera masih tertidur pulas ia langsung membuka jendela dan korden di kamar viera membiarkan cahaya masuk ke kamar sang pemiliki agar terbangun,"viera bangun sayang."ucap bu ina mengelus kepalaku,"masih ngantuk bun."ucapku menggeliat dan mencari posisi yang nyaman,bu ina menggelengkan kepalanya,"no bangun viera ini udah siang jangan tidur terus pamali."ucap bu ina langsung menarik selimut dan boneka dino milikku,"bunda."ucapku kesal,"bangun viera anak gadis nggak boleh tidur sampai siang."ucap bu ina,aku menghela nafas dan menghentakkan kaki ku di lantai dan menuju kamar mandi,bu ina melihatnya tertawa kecil melihat tingkah viera,menggemaskan.
.
Di sore harinya viera sedang keluar bersama rangga,"rangga mau beli apa?"ucap viera,"rangga mau ayam bakar tapi mau mie ayam bakso."ucap rangga menunjuk pedagang langganan mereka,"sebentar kakak telpon bunda."ucapku langsung menghubungi bundaku
'halo bun adek adek mau makan mie ayam bakso atau ayam bakar?
   
                     Bentar bunda tanya mereka

Mie ayam bakso 20
Ayam bakar 30
  
           Oke bunda di tunggu ya,bunda nggak usah masak.

Siap

"Rangga mau beli yang mana?"ucapku,"dua duanya boleh kak?"ucap rangga,"boleh ayo kita pesan"ucapku mengandeng tangan rangga menuju pedagang tersebut,30 menit aku dan rangga sampai di panti,"hore kak viera dan rangga pulang."ucap mereka riang,"iya ayo kita makan."ucap ku mereka langsung menuju ruang makan,"terima kasih kak,kakak jangan lupa istirahat kakak sudah berjuang sejauh ini kakak hebat."ucap mereka membuatku berkaca kaca,"sama sama adek kalian juga hebat semangat sekolahnya kakak yakin kalian lebih hebat dari kakak."ucapku mereka menganggukan kepalanya dan memelukku dengan erat,bu ina melihatnya terharu dan memeluk ku erat.

XavieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang