chap 8

7 0 0
                                    

Viera menatap jengah mereka, dirinya sedang enak enakan tidur, tiba tiba jun mengendong dirinya menuju gym,mereka mendengar bunyi lari viera di treadmill  bergidik ngeri,"serem banget adek."ucap hoshi dianggukan lainnya,"iya padahal adek enak enakan tidur di gendong ama ni kucing."ucap minghao menunjuk jun,"lha kok gue kalian juga setuju ngajak adek ke tempat gym."ucap jun tak terima,"iya tapi ngomong sama adek baik baik jangan langsung di gendong gitu."ucap woozi,tak terasa 30 menit aku di treadmill aku langsung minum sebotol air dan mengelap dahiku,"adek kita mam yuk."ucap vernon,"terserah."ucapku langsung mengambil tas dan menuju kamar mandi.30 menit mereka selesai,jun dan lainnya membawa viera ke restoran jepang,"adek mau makan apa?"ucap jun memberikan buku menu kepada viera,viera hanya membolak balikan buku menu,"nggak minat."ucapku memberikan buku menu itu kepada kak jun,"loh kenapa dek disini ada nasi belut enak loh."ucap hoshi,"aku tidak mau jangan memaksa ku."ucapku pergi meninggalkan mereka,"haduh  adek ngambek susah bujuknya."ucap vernon dianggukan lainnya.
.
Sore harinya viera menoleh kanan kiri di sekitarnya sudah merasa aman  ia makan seblak di taman belakang dengan tenang,di dapur jun,woozi,hoshi,minghao dan vernon di dapur sedang membuat pancake,"tumben kalian di dapur?"tanya jeonghan,"iya ma bikin pancake buat adek tadi pagi habis gym adek bad mood."ucap jun dianggukan lainnya,"kok bisa bad mood adeknya?"tanya jeonghan,"jun gendong adek ke gym biasa kita latihan ma."ucap jun,"semangat membujuk adek mama juga masak banyak karena om seokmin dan mingyu mau kesini."ucap jeonghan,"nggak bisa ini kita harus lindungi adek dari si kiming."ucap jun dianggukan lainnya sedangkan jeonghan tertawa kecil mendengar perkataan jun,mereka protektif sama adek nya takut ada saingan baru.
.
Makan malam di mansion andromeda sangat tenang, mingyu menatap viera dengan intens,"kenapa menatap ku seperti itu?"tanya ku,mingyu tertawa kecil,"kamu gemesin babe."ucap mingyu mengacak rambutku namun ku tepis,"galak banget tapi saya suka."ucap mingyu tertawa kecil membuat viera mematahkan garpu dengan nyaring membuat mereka kaget,"adek tangan nya nggak papa?"khawatir jeonghan,"tidak."ucapku langsung pergi,"lo si ming adek lagi badmood kita mau baikan sama adek lo tambahin."kesal minghao dianggukan lainnya,"loh kok gue."ucap mingyu tak terima,"iya lo nggak lihat wajah adek gue udah bad mood lo tambahin."ucap woozi dianggukan lainnya,"sudah jangan bertengkar kalian selesai makan langsung bujuk viera nya."lerai seokmin dianggukan jun dan lainnya.Selesai makan malam mingyu,jun,minghao,woozi,hoshi dan vernon membujuk viera di ruang keluarga seungcheol,jeonghan,joshua dan seokmin melihatnya tertawa kecil,"adek mau apa kakak turutin."ucap jun melas,"babe mau apa restoran,mall,motor,mobil atau pulau pribadi please babe jangan kacang i kami."ucap mingyu melas,"dek maafin mereka kasihan loh kaya puppy nggak dikasih mam."ucap jeonghan,"apapun."ucapku mereka langsung menganggukan kepalanya,"belikan sate ayam,siomay bandung,martabak manis topping keju coklat dan kebab."ucapku membuat mereka melongo,"adek yakin habis di mam sendiri?"ucap seungcheol tak yakin anak bungsunya akan menghabiskan porsi banyak,"yakin kok,kalian tidak mau belikan ya sudah aku pergi sendiri."ucapku,"no babe kamu di rumah aja biar aku yang beli."ucap mingyu langsung keluar di ikuti lainnya.30 menit mereka pulang membawa pesanan yang viera mau,ia memakannya dengan tenang,"gemes banget pengen ku cubit."ucap hoshi menahan tangannya tak mencubit pipi semi gembul viera,"iya kita lihat langsung kenyang lha si adek makan dengan tenang."ucap jun dianggukan lainnya,"mam nya pelan dek nggak ada yang minta."ucap seungcheol membersihkan pipi viera terkena saus kacang,"mam nya kaya anak kecil papa suapin ya."ucap seungcheol,"nggak mau sana papa pergi ganggu tahu."ucapku memukul lengan papaku,"kenapa aku lupa bayiku  sensitif jika diganggu makannya."ucap seungcheol pelan mengelus tangannya,"salah mas sendiri gangguin adek."ucap jeonghan,"tapi mas gemes tahu."ucap seungcheol tertawa kecil,"kenyangnya."ucapku mengelus perutku sedikit buncit,"gimana nggak kenyang adek habisin sendiri."ucap jeonghan tertawa kecil

XavieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang