[S1&S2][ABO] Omega Hang

Ch 42

Di sebuah rumah sakit hanya terdengar suara tangisan dan suara monitor ruangan yang terdengar, mereka saat ini sedang menunggu kabar dari dokter yang sedang memerikasa seseorang yang sangat penting bagi mereka.

Zhang zeyu terus menerus mengeluarkan air matanya, ia terus saja merapalkan do'a atas keselamatan orang di dalam sana.

Pandangannya kemudian beralih dari awalnya melihat ke arah lampu ruangan ke arah semua trainee yang saat ini juga sedang menunggu hasil, semua orang memiliki ekspresi yang berbeda beda, hingga pandangannya teralih ke arah satu orang yang juga sama dengannya wajahnya juga penuh dengan air mata.

Tangan zeyu terkepal, lalu ia berjalan mendekati orang itu. Zeyu menarik baju yang sedang orang itu pakai dengan marah ia berkata.

"ini semua gara-gara lo, kalau saja lo nggak kekanakan pergi dan berlari hal ini nggak akan terjadi! Lo emang nggak peduli dengan orang lain yang lo peduliin cuma diri lo sendiri!" ucap zeyu kepada orang itu.

"hikss maaf maaf aku hikss minta maaf"

"haha apa cuma dengan permintaan maaf lo bisa bikin zhang ji baik-baik aja? Nggak kan dan lo juga lari tanpa memedulikan anak yang lo kandung? Ibu macam apa kamu ini"

"maaf...hikss maaf"

Zeyu melepaskan cengkramannya dari baju zuo hang, ia lalu menatap sinis ke arah zuo hang.

"lo bisa nggak sehari aja nggak buat masalah, entah kesialan dari mana setelah gue bertemu dengan lo hidup gue penuh dengan masalah asal lo tahu"

"patut saja orang tua lo lebih memilih mati daripada hidup dengan anak sial kayak lo zuo hang!!"

Deg

"zeyu!!"

"zhang zeyu!"

Zuo hang hanya bisa terdiam, tubuhnya terasa mati rasa nafasnya sedikit tercekat dan keplaanya terasa sakit tetapi hatinya lebih berkali-kali terasa sakit.

"kamu benar zey, aku memang pemabawa sial aku menerima ucapan itu"

"zuo hang!apa yang kamu bicarakan kamu tidak pembawa sial" ucap xinhao sambil berjalan ke arah zuo hang.

"aku ingin sendiri xinhao, jagan kejar aku tolong" ucap zuo hang sambil meninggalkan tempat itu.

Su xinhao mengepalkan tangannya ia lalu melihat ke arah zeyu yang menangis dalam diam.

"puas lo? Puas gue tanya puas hah!"

"lo nggak tau seberapa zuo hang menyalahkan dirinya atas kematian orang tuanya? Lo nggak tau kan? Dan dengan ego mu lo berkata seperti itu ke zuo hang yang jelas-jelas juga sedang dalam keadaan terpukul?"

"hikss lo nggak tau seberapa menderitanya zuo hang sebelum kenal kita hikss lo nggak tau zey"

Zhang zeyu meluruhkan tubuhnya ke lantai ia juga merasa bersalah seharusnya ia tidak berbicara seperti itu seharusnya ia mampu menahan diri dan ucapannya.

Tetapi nasi sudah menjadi bubur tidak ada yang bisa ia tarik kembali, jika ia bisa mengulang waktu ia tidak akan berbicara seperti itu.

Senior mereka juga terkejut dengan permasalahan yang rumit ini, lalu yan haoxiang berjalan ke arah zhixin yang juga sedari tadi diam dengan wajah datarnya itu.

"lo urus teman-teman lo biar zuo hang menjadi urusan gue dan juga yang lain"

Setelah mengucap hal itu yan haoxiang  dan semua member tnt pergi untuk mencari keberadaan zuo hang.

______________________________

Di sebuah lorong yang sepi dan gelap zuo hang menjatuhkan dirinya di dinginnya lantai, ia menangis dengan tersedu sedu tangannya terulur menyentuh perutnya.