[𝐊𝐚𝐧𝐭𝐨𝐫 𝐊𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐞𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐋𝐮𝐚𝐫 𝐍𝐞𝐠𝐞𝐫𝐢 𝐐𝐮𝐚 𝐓𝐨𝐲𝐧𝐞]
Di dalam ruangan, ada meja berbentuk bundar. Tanaka dan kanata duduk di kursi masing-masing. Dimas dan ajudannya diberi kursi juga untuk duduk.
Di dalam ruangan ada pengharum ruangan dan kipas angin yang dibeli Qua Toyne kepada Jepang.
Tanaka memulai perkenalkan terlebih dahulu.
"Salam kenal menteri luar negara Kekaisaran Indonesia? Saya adalah menteri luar negeri Jepang dan ini adalah menteri luar negeri Qua Toyne, Kanata" Tanaka menunjuk Kanata.
Kanata mengangguk dan tersenyum.
"Salam kenal juga tuan Tanaka dan Kanata. Saya adalah menteri luar negeri Kekaisaran Indonesia, Dimas...." Dimas memberi salam balik.
"Maaf, negara Kekaisaran Indonesia itu negara yang sama seperti negara Jepang kah tuan Dimas?" Kanata bertanya.
"Tidak, Kekaisaran Indonesia berbeda dengan Jepang. Walaupun kami sama-sama berasal dari era modern, kami berbeda secara dunia. Di dunia kami, Jepang merupakan negara boneka kami. Dan di sini Jepang berbeda dengan sepengetahuan kita. Jadi kami menyimpulkan bahwa kami berbeda dengan dunia asal mereka" Dimas.
"Itu benar, di dunia kami juga tidak ada negara bernama Kekaisaran Indonesia. Hanya ada Indonesia saja sebagai salah satu negara di Asean" Tanaka.
Lantas Dimas membuka hologram dan memperlihatkan luas wilayah Kekaisaran dan kawasan milik Kekaisaran di sekitarnya.
Sontak hal itu membuat Kanata dan Tanaka terkejut, Kanata lebih terkejut karena belum pernah melihat teknologi seperti itu, bahkan di Jepang sekalipun.
Tetapi situasi kembali tenang dan dimas melanjutkan menjelaskan tentang Kekaisaran Indonesia.
"Ini adalah Kekaisaran Indonesia atau disebut Indonesian Empire. Kami adalah negara dengan sistem Monarki Absolut. Kekaisaran Indonesia telah berdiri dari abad ke 14 tepatnya tahun 1385 saat masa-masa Kaisar pertama Kekaisaran yaitu 'Cahyanagara I'." Lanjut nya.
"Kami memiliki populasi sebesar 670 juta jiwa. Kami juga pernah memiliki koloni di benua lain dari dunia lama kita. Termasuk negara boneka Jepang, tetapi semenjak kami terpindah kemari. Semua itu menghilang dalam satu malam" Dimas berkata dengan raut wajah menyesal.
"Tunggu! 670 juta jiwa? Apakah itu Indonesia? Indonesia di dunia kami tidak begitu, mereka hanya negara berkepulauan dengan populasi mencapai 275 juta jiwa. Sedangkan di sini? Apa!! Sungguh...
Tanaka berkata dengan nada penuh kaget.
Hal serupa juga dirasakan oleh Kanata. Mereka sungguh syok mendengar negara dengan populasi begitu besar. Bahkan mereka tidak membayangkan betapa susahnya mengatur negera dengan populasi sebanyak itu.
Sebelum semuanya semakin kacau, Tanaka mengambil pemikiran dan berkata.
"Maaf tuan, jika bisa, kami ingin mengenal lebih dalam tentang Kekaisaran Indonesia. Jadi kami bersedia untuk melakukan hubungan diplomatik dengan negara anda"
Kanata juga berkata demikian...
"Kami juga, kami ingin membangun hubungan diplomatik dengan negara anda" Kanata berpikir peluang apa yang akan dia dapat di Kekaisaran Indonesia itu...
"Baik tuan-tuan sekalian, kami mempersilahkan kalian untuk membangun hubungan diplomasi dengan negara kami. Kami juga berencana untuk mengundang tamu negara terhormat dari kedua negara" Dimas.
Setelah syarat-syarat diplomasi telah selesai dilakukan. Ketiganya kembali berbincang...
"Tuan Kanata, negara kami Kekaisaran Indonesia setelah menjalankan hubungan diplomasi dengan negara anda. Berniat untuk membeli satu hektar tanah di negara anda boleh? Ini untuk gedung kementerian kami di Qua Toyne" Dimas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summoning Of The Indonesian Empire
Science FictionDalam dunia yang terjebak antara realitas dan fantasi, "Summoning Of The Indonesian Empire" mengisahkan kebangkitan sebuah negara yang hilang dari bumi. Mengambil inspirasi dari elemen-elemen kisah seperti "Nihonkoku Shoukan" Atau pemanggilan Jepan...