History of the Rise of the Indonesian Empire

135 18 10
                                    

➵𝗖𝗼𝗽𝗿𝘁𝘆 𝗕𝘆: ©𝗬𝘂𝗻𝗫𝗶𝗮𝗼𝗧𝘇𝘆

Abad ke 14:

Pada tahun 1377 sebuah kerajaan maritim di Asia Tenggara, yaitu Sriwijaya. Mengalami sebuah krisis pemberontakan dan nyaris mengalami keruntuhan.

Pemberontakan terjadi karna adanya propaganda dari Kerajaan tetangganya, yang tidak suka dengan Kerajaan Sriwijaya.

Pemberontakan itu berlangsung selama 6 bulan, dan dalam 6 bulan itu, kerajaan Sriwijaya bukan hanya mengalami pemberontakan tapi juga mengalami krisis pangan.

Pada akhirnya pada tahun 1378 kerajaan maritim itu terpecah menjadi berbagai wilayah kecil. Raja Kertanegara, yang memimpin kerajaan Sriwijaya itu dijadikan tawanan oleh kerajaan tetangganya, yaitu Majapahit.

Namun pada tahun 1379, tepatnya 1 tahun setelah kerajaan Sriwijaya runtuh. Muncul seorang Pendekar bernama "Cahyanagara". Dia muncul sebagai seorang pemimpin Pendekar dari kelompok nya.

Dia memipin kelompoknya untuk menaklukkan kembali seluruh wilayah Sriwijaya yang runtuh. Rencananya sempat terhalangi karena adanya penyerang dari kerajaan tetangga nya, yaitu Majapahit.

Tetapi gangguan itu dapat diselesaikan oleh Cahyanagara sendiri.

Berbagai banyaknya pengganggu dari kerajaan tetangga yang tidak suka dengan penyatuan kerajaan Sriwijaya kembali. Membuat dirinya terhalang terus menerus.

Akhirnya pada tahun 1385 Cahyanagara mampu menyatukan seluruh wilayah kerajaan Sriwijaya kembali. Dan menyatakan dirinya sebagai Raja Baru dari kerajaan bernama "Indonesian Empire".

Cahyanagara pada dasarnya bukan berasal dari abad ke-14 tetapi seorang manusia modern yang tertabrak dan mat* mengenaskan. Lalu dia terbangun dan berada di abad ke-14, pada tahun 1378.

Dia mendirikan kelompok pendekar dan memimpin kelompoknya untuk menyatukan wilayah kerajaan Sriwijaya kembali. Dengan bantuan teknologi yang dia pelajari saat masih seorang sarjana bidang sains(S.Si.).

Dia mampu memperluas wilayahnya secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi dan sumber daya yang dia peroleh, membantunya memperluas wilayahnya.

Akhirnya sampai pada 1385 dia menyatukan kembali wilayah Sriwijaya...

Indonesian Empire, yang dipimpin dia, ber ibukota di Tumasik/Singapura. Pada awal berdirinya Indonesian Empire, Cahyanagara membuat berbagai lembaga, dari lembaga teknologi, militer dan lain-lain. Termasuk layanan, agar mempermudah penyebutan bagi Cahyanagara.

Cahyanagara mulai membangun wilayah ekonomi di pusat kerajaan. Dan memperluas perdagangan pada saat itu. Dengan ingatan masa depannya, dia menggali banyak sumber daya alam di Nusantara.

Dari tahun berdirinya Indonesian Empire, ekonomi Kekaisaran terus meningkat. Rakyat sejahtera, ekonomi stabil, ketersediaan pangan yang luas. Membuat masyarakat Indonesian Empire sangat mendukung setiap gerakan yang dilakukan Cahyanagara sebagai pemimpin kerajaan.

Pada tahun 1395 Cahyanagara membuat cetak biru berbagai senjata api. Dari yang paling tradisional, sampai abad pertengahan. Lembaga teknologi dan penelitian kerajaan, mulai meneliti dan pabrik-pabrik mulai membangun replika senjata.

Pada tahun 1400 kekuatan militer Indonesian Empire melonjak drastis, didukung oleh ekonomi yang stabil, membuatnya menjadi kekuatan baru di wilayah pasific.

Pada tahun 1415 Indonesian Empire memperluas wilayahnya, dari semenanjung selat Malaka sampai Filipina. Mereka mengerahkan banyak kapal perang kelas Jung Sumatera mereka.

Karena Cahyanagara berencana menyatukan nusantara, dia membuat banyak kapal kelas Jung Sumatera dan membuatnya lebih kokoh. Dengan pertambahan senjata api, seperti meriam kolosal orban, Trebuchet, dan lain-lain.

Summoning Of The Indonesian Empire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang