2

610 130 71
                                    




Seokjin berjalan keruangannya,, jujur saja dia sebenarnya lebih senang dengan tugasnya sekarang dibanding harus jadi OB diruangan atasannya....

Seokjin takut kalau dia melakukan kesalahan dan atasannya memecatnya maka akan sangat sulit bagi seokjin mencari pekerjaan kembali...

Seokjin sadar dengan ijazahnya yang hanya sampai SMA,, akan sangat sulit bagi seokjin bekerja disebuah perusahaan...
Seokjin sudah sangat bersyukur dapat bekerja diperusahaan terbesar dikorea ini....

Walau hanya menjadi OB rendahan, tapi seokjin sangat bersyukur dengan gajih yang didapatnya...
Dia bisa membayar kontrakan rumah,, mencukupi kebutuhan sehari hari,, dan juga bisa sedikit menyisihkan uang untuk biaya kuliah adiknya....

Dia berpapasan dengan jiso...
"Seokjin.... kau baik baik saja...?"  Jiso sedikit khawatir melihat seokjin berjalan dengan sedikit lesu..

"Nona jiso... aku baik, hanya saja mulai besok aku harus bekerja membersihkan ruang CEO"

"Benarkah...?,, wah... selamat ya"

Seokjin hanya tersenyum lemah menanggapi ucapan jiso

"Kenapa.., apa kau tidak senang..?"  tanya jiso

"Aku bukannya tidak senang,, hanya saja aku sedikit takut untuk bekerja diruang CEO,, kau tau sendiri kan nona jiso, bagaimana kelakuan CEO kita...?
Dia tidak segan memecat kariawannya yang dia anggap tidak becus dalam pekerjaan"

"Itu yang sekarang jadi pikiranku,, aku takut membuat kesalahan dan nantinya dia memecatku,, sedangkan aku sangat membutuhkan pekerjaan ini...
Kau tau sendiri kan nona jiso,, sangat sulit bagiku mendapatkan pekerjaan ini.." keluh seokjin

Jiso tersenyum dan mengelus bahu seokjin lembut...

"Aku yakin kau bisa,, kau orang yang rajin.. siapa yang tak merasa puas dengan hasil kerjamu,, aku juga yakin atasan kita akan suka dengan hasil kerjamu....
Kau tidak perlu memikirkan hal hal yang tidak penting yang bisa mengganggu pekerjaanmu...."  nasehat jiso

"Ayo semangat,, Seokjin adalah OB terbaik dimataku.."  kata jiso sambil tertawa memberikan semangat sada seokjin

Seokjin juga ikut tertawa,, bercerita dengan jiso membuat dia menghilangkan kekhawatirannya

"Terimakasih nona jiso..."

"Sama sama...."





Seokjin kembali kerumahnya,, dia melihat adik kesayangannya yang duduk didepan laptop tua nya... dia terlihat serius saat menulis cerita... ya taehyung mencoba peruntungan menulis novel novel pendek

Taehyung akan menjual ceritanya pada pembaca yang berminat,, walau hanya sedikit yang membeli novelnya itu tak masalah,, setidaknya dia bisa menghasilkan uang untuk membantu hyungnya....

Padahal semua itu tak perlu tae lakukan,, seokjin masih bisa mencukupi kebutuhan mereka berdua....
Tapi tae berkeras ingin membantu hyungnya.... dan seokjin menghargai kerja keras adiknya..

Diam diam seokjin menyimpan uang yang dihasilkan taehyung untuk tabungan adiknya...
Mungkin nanti uang itu akan sangat mereka butuhkan saat taehyung menjelang wisuda nya nanti....

"Hyung... kau sudah pulang...?"

"Emm,, kau terlalu asik menulis, hingga tak sadar hyung sudah berdiri disini sejak tadi..."

Senyum kotak terlihat diwajah adiknya,, mampu menghilangkan rasa lelah seokjin setelah bekerja seharian...

"Hehe...  maafkan taetae ya hyung,,"

Second Wife || KOOKJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang