Saat itu Marsha sedang jalan jalan ke mall dan pergi ke toilet dan terdengar suara desahan 'ahh ahh ahh fasterhh'
"Ihh ga malu apa ya" batin Marsha dan segera masuk ke bilik toilet.
Setelah selesai Marsha pun keluar dari bilik toilet dan melihat pemandangan yang sangat tidak pernah dia lihat. "ASTAGA!"
Marsha melihat ada 2 pasangan yang sedang bercumbu, Marsha segera lari namun di tahan oleh seseorang "LEPASIN!" "No, lu udah lihat ini juga kan jadi lu korban gw selanjutnya dah sana lu!" Lelaki itu menampar perempuan yang ia genjot dari tadi "i-iya" jawab perempuan itu, "LEPASIN GAK! ATAU GW LAPORIN LU KE SATPAM!" "Gak!, sekarang lu nikmatin aja".
Plakk
Satu tamparan dari Marsha kepada lelaki itu "jangan berani lu ya!" Marsha segera lari dari kamar mandi dan memutuskan untuk pulang agar lebih aman.
Sesampainya di rumah Marsha bergegas mengganti baju nya tanpa mengunci pintu apartemen nya terlebih dahulu, setelah selesai mengganti pakaian nya dia mengecek semua isi apartemen nya apakah ada bagian yang belum di kunci? dan dia mengecek pintu apartemen nya yang sudah terkunci "hah, kok kekunci apa aku lupa ya?" Gumam Marsha. Namun Marsha tak menghiraukan hal itu dan...
Srekk..
"AAAAA!" teriak Marsha, ia ditarik oleh seseorang dan orang itu adalah lelaki yang dimall tadi "Lu!" Bentak Marsha pada lelaki itu "Hai Marsha".
Deg!
Gimana dia bisa tau nama Marsha?
"K-kok lu tau nama gw?, minggir gak!" Bentak Marsha lagi "no no kali ini lu harus puasin gw" kata lelaki itu
"Gak! Gw gak mau lagian gw gak kenal lu!" Bantah Marsha, "gw Bastian udah kenal kan?" Ucap Bastian "hah? Apa? Gw gak denger!".
Bastian yang sudah habis kesabarannya langsung mencium Marsha, "mphhh mphhh!" Marsha memukul dada Bastian namun Bastian tak menghiraukan nya, ini hal yang pertama kali bagi Marsha.
Bastian puas dengan bibir Marsha dan melepas ciuman itu "hah! hah! hah! Sialan lu!" Bentak dari Marsha yang kehabisan nafas, "tapi enak kan?" Goda Bastian "Gak!".
Bastian mengangkat Marsha ke sofa dan mengambil sebuah kain "L-lu mau ngapain?! Jauh jauh!" Ucap Marsha, "Marsha lenathea nurut sama Gw!" Bastian membekap Marsha dengan kain yang ia pegang di mana kain itu ada bius yang membuat Marsha pingsan.
5 menit kemudian
Marsha terbangun dari pingsan nya namun kini tubuh nya sudah tidak mengenakan pakaian sehelai pun tangan dan kaki nya sudah di ikat dengan tali kaki nya sekarang terbuka lebar dan tangan nya sedang diikat dengan satu tali dan dia melihat Bastian sedang menyiapkan kamera untuk merekam.
"Bastian anjing" teriak Marsha "stttt... Gak boleh toxic sha.. lu lagi di rekam"
"Lepasin bangsat!", "kali ini gw udah gak ada toleransi bagi lu rasain ini cha!" Bastian memencet puting Marsha dan juga klitoris Marsha dengan keras "AAKHHHHH BASTIAN SIALAN! AKHH!" Teriak Marsha yang bercampur desahan, Bastian tersenyum dan berbisik kepada Marsha "ini hukuman dari gw Marsha, dan klo sampai lu laporin gw atau nolak permintaan gw, gw bakal sebar rekaman ini dan suruh manajemen lu ngeluarin lu dari komunitas lu itu" ancam dari Bastian.
"Gak! Akhhh stopp akhhh!" Desah Marsha "udahlah sha nikmatin aja" Bastian menekan lebih dalam lagi klitoris Marsha dan putingnya di cubit oleh Bastian "AKHHHH" mata Marsha memutih merasakan nikmat dan juga geli dari permainan tangan Bastian.
Marsha sudah tak dapat menahan lagi dia akan mencapai orgasme nya "Ahhh! Bastian sialan!", "kenapa sha? Enak? Atau geli? Hahaha" ejek dari Bastian, "ahhhh ahhhh ahhhh udahh gelihh akhhhh!!"
Crott crott crottt
Marsha orgasme dengan nafasnya yang putus putus Bastian mencolek cairan Marsha dan kedepan kamera dan menjilati cairan Marsha.
Marsha merasa lelah dan ingin segera menghentikan permainan Bastian namun apalah daya nya, Bastian segera kembali ke Marsha dan menjilati vagina Marsha "akhhh bastianhhh akhhh" desah Marsha yang kegelian "kenapa sha? Enak? Bilang aja deh", "sial!" Batin Marsha "Marsha? Lu mau lebih ya?" tanya Bastian, "anjing lu!" Marah Marsha "kok malah marah? Ohh atau lu mau ini" Bastian menusuk vagina Marsha dengan lidah nya "AHHH!" desah Marsha, " atau ini" Bastian menjilat dan menggigit klitoris Marsha membuat Marsha semakin kegelian.
Bastian sudah tau bagian sensitif Marsha dan mengarahkan penisnya ke vagina Marsha "L-lu mau ngapain! Hah!" Bentak Marsha yang takut "mau genjot lu kenapa? Lu takut?" Bastian langsung memasukkan penisnya sambil menekan klitoris Marsha dan mencubit puting Marsha membuat Marsha merasa nikmat, "ahhh ahhh udahh, janganh!", "ulangin sha!" "Jang-"
Jlebb
"JANGANHHHKKK!" Teriak Marsha kesakitan, "wahh darahnya ikut keluarya sha" darah keperawanan Marsha keluar dan Bastian membiarkan darah itu sudah tak mengalir dan membiarkan Marsha membiasakan diri dengan penis nya.
"Udah cha?" Tanya Bastian dimana Marsha sedang menangis karena dirinya sudah tak suci lagi namun hal yang dia lalui tadi sangat nikmat membuatnya tak bisa menolak hal itu namun akhirnya Marsha mengangguk dan Bastian menggoyangkan pinggulnya dan Marsha merasakan sensasi yang belum ia rasakan dan semakin cepat gerakan Bastian semakin dalam juga tusukan nya membuat Marsha kewalahan dan hanya bisa mendesah "ahh ahhh ahh ahh ahh bastianhhh ahhh" "kenapa Cha?, arghhh enak bangett" Bastian menggenjot tubuh seorang idol yang sangat bagus dan nikmat itu "a-akuhh ahhh mauhh keluarhhh" "it's okey keluarin aja Cha arghhh".
Crottt crott
Marsha orgasme namun Bastian masih menggenjotnya "ahhh Bastian stopp" Bastian yang mendengar itu memperdalam tusukannya hingga mengenai g-sport Marsha sehingga Marsha mendongak dan mata nya ke atas menandakan dia sangat menikmati penis Bastian dan Bastian mencapai orgasme nya dan
Crott crottt crottt crott
Bastian keluar di dalam tubuh Marsha, Marsha sangat menikmati cairan Bastian sehingga Marsha agak mengangkat pinggulnya untuk memasukkan cairan itu lebih cepat kedalam rahim nya.
"Thanks sha next kita lebih brutal" ucap Bastian, "antarin aku ke kamar mandi dong gak bisa jalan nih".
End.
Next oneshoot nya Indira ya 🙌
